All Chapters of Gadis Tengil Milik Tuan Muda Arogan: Chapter 71 - Chapter 80

82 Chapters

GTMTMA BAB 71

Dion menatap horor pada sosok yang baru saja masuk ke rumahnya. Sita sendiri tampak terkejut dengan kehadiran sang keponakan. Sementara Radit tak bereaksi apa pun melihat kehadiran Birru."Kau? Apa maksudmu?" Dion bertanya, berusaha menutupi kekalutan hati. Mungkinkah? Mungkinkah semua sudah terbongkar. Tapi tidak mungkin, dia sudah membungkam semua orang yang punya andil dalam kejahatannya. "Aku adalah orang yang menuntut Om atas semua kejahatan yang sudah Om lakukan." Birru berucap tajam sembari memandang Radit yang tampak acuh."Birru jangan sembarang kamu! Keterlaluan ya kamu menuntut om-mu sendiri! Jangan fitnah kamu!" Sita berteriak tidak terima. "Tante boleh tidak percaya, tapi semua bukti yang saya dapatkan, mengarah padanya. Termasuk satu orang saksi hidup." Birru memandang lurus Sita, kemudian beralih memandang Dion yamg sesaat terperangah."Jadi dia berhasil membuka mulut mereka. Sialan! Dasar mata duitan, begitu ada yang menawari uang lebih banyak, mereka berbalik menyer
Read more

GTMTMA BAB 72

"Bawa dia pergi! Suruh Dika atau Ivan mengurusnya." Dua penjaga di depan pintu kamar Zee mengangguk patuh pada perintah Kamelia. Perempuan itu berbalik, melihat ke arah Zee yang masih syok karena kejadian barusan. Ada Wafa yang tengah bicara melalui ponsel.Untungnya perempuan itu datang tepat waktu hingga dia bisa mencegah seorang pria berpakaian perawat mencoba meracuni sang menantu."Positif, itu sianida. Dosisnya cukup untuk membunuhmu." Validasi Wafa membuat istri Birru gemetaran, takut luar biasa."Ma ...." Zee menangis dengan Kamelia buru menyongsong tubuhnya."Tenang, semua sudah berakhir. Kamu aman sekarang.""Takut Ma. Bagaimana jika dia datang lagi?""Tidak akan. Birru sedang memastikam dia di kirim ke penjara saat ini." Zee mendongak, mendengar ucapan Kamelia. Mama Birru mengangguk meyakinkan. Hingga dekapan Zee bertambah erat.Di tempat Dion, lelaki itu meraung kesakitan kala sebutir peluru melukai kakinya. Dia jatuh terduduk dengan darah mengucur deras dari betisnya."H
Read more

GTMTMA BAB 73

Zee bagai terkena sambaran petir di siang bolong. Tubuhnya berjengit kaget, dengan pikiran tiba-tiba blank. Dia tidak tahu harus merespon apa soal pernyataan Birru. Oh itu tidak penting, ada hal yang lebih gawat dari sekedar kata cinta yang Birru sematkan untuknya."A-aku hamil?" Zee lirih bertanya. Tanpa sadar tangan Zee menyentuh perutnya."Empat minggu, maaf sebelumnya. Aku tidak menyangka kalau itu akan jadi. Aku tidak berpikir memakai pengaman atau pencegahan lainnya. Aku akan bertanggung jawab Zee. Jangan khawatir.""Bagaimana bisa aku hamil kalau aku selalu minum kontrasepsi," gumam Zee lagi-lagi tanpa sadar. Giliran Birru yang kaget setengah mati.Tak lebih dari lima belas menit. Birru sudah menghadapi Wafa, Rona dan Alfa. Tiga sekawan yang selama ini kompak mendukung apa pun yang Zee lakukan. Termasuk soal pil pencegah kehamilan sialan yang diminum sang sang istri.Birru tidak akan meradang jika Zee berdiskusi lebih dulu dengannya. "Katakan!" Rona sampai terlonjak mendengar s
Read more

GTMTMA BAB 74

Setelah perkara cilok yang penuh drama. Lelaki itu balik ke rumah sakit sekitar pukul sepuluh malam. Birru harus pergi ke rumah si penjual cilok. Memintanya membuatkan benda bulat dari tepung tapioka versus tepung terigu.Waktu kembali ke ruangan Zee, perempuan itu sudah tidur memeluk boneka beruang yang entah dari mana dia dapat. Lebih menyebalkan lagi, ketika Birru disuruh melahap ciloknya jika sudah datang."Kamu kelamaan sih. Ngambek kan yang punya hajat." Kamelia berujar lirih."Yaelah Ma, tukang ciloknya sudah gak pada eksis jam segitu di kampus. Terpaksa ke rumahnya. Terus ini gimana dong?" Birru menunjuk dua kresek bening berisi cilok dan kondimennya alias sambal kacang."Berikan ke perawat aja sana. Itung-itung sedekah, dari pada gak ada yang makan. Mumpung masih anget gitu.""Bagiin sana." Birru mendorong kresek itu ke dada Radit yang tiduran di sofa. Sepertinya lelaki itu memutuskan pulang ke kediaman utama, pun dengan Kamelia. "Kok aku sih Mas?" protes Radit."Tinggal an
Read more

GTMTMA BAB 75

"Ayah."Sita memanggil lirih pria tua yang duduk di sofa menghadap jendela, dengan wajah nelangsa dan putus asa."Ayah," panggil Sita lagi. Lelaki itu tidak merespon. Lebih suka memandang rerumputan yang tampak menyegarkan mata dibanding pemandangan muram ruang kerja Abdi.Netra lelaki itu basah, dia sudah menangis untuk waktu yang cukup lama. Menyesali diri dengan apa yang telah terjadi dalam keluarganya. Kehilangan keluarga ini sudah terlalu banyak, luka yang diakibatkan oleh kehilangan tersebut juga cukup dalam. Mereka yang pergi tak mungkin kembali."Aku dan ibumu pernah berjanji akan bersama sampai akhir. Aji dan Kamelia perlu usaha keras agar aku tidak ikut menyusul ibumu saat itu. Tapi apa yang kudengar hari itu, sangat melukaiku, Ta."Masih tidak menatap putri sulungnya. Bulir bening itu kembali datang, menciptakan sendu teramat perih untuk Abdi. Belahan jiwanya pergi dengan cara menyakitkan. "Aku tidak masalah jika ibumu pergi karena waktunya sudah habis, tapi dia! Berani se
Read more

GTMTMA BAB 76

Zee terpaku menatap nisan sederhana yang ditempatkan di sebuah bangunan serupa pondok kecil. Sekeliling tempat itu dihijaukan dengan tanaman lily yang tumbuh subur dengan bunga berwarna putih mendominasi."Ini ....""Cyntia Hendrajaya, adik kak Alfa-mu. Dia meninggal, diduga dibunuh oleh Dion Mahendra, karena Tia tahu rahasia Dion yang telah menghabisi nenek." Birru berucap dengan wajah menunduk. Tak sanggup menahan laju air mata.Sementara Zee, wanita itu bergeming di tempatnya berdiri. Betapa menyedihkannya nasib Tia. Dan dia masih menambah penderitaan untuk Tia, dengan cemburu pada eksistensi sang gadis yang bahkan sudah tidak ada di dunia."Dia dibunuh pamanmu?""Digantung setelah Radit menidurinya, lebih tepatnya. Radit belum lama tahu kalau gadis yang dia lecehkan malam itu adalah Tia." Zee syok mendengar fakta sebenar mengenai Tia. Tak terbayangkan betapa sakit yang Tia rasakan. Kini perempuan itu tahu kenapa Radit terlihat sedih akhir-akhir ini."Maaf." Zee berucap lirih."Dan
Read more

GTMTMA BAB 77

Zee menjauhkan diri dari Birru, begitu melihat Alfa mendekat. Malu luar biasa ketika crush-nya menangkap basah dirinya sedang berciuman dengan sang suami. Kan tidak ada yang salah dengan hal itu Zee. Dia kan suami kamu. Justru salah kalau Zee masih memikirkan pria lain dalam hidupnya."Ganggu saja!" gerutu Birru. Alfa tampak acuh melihat Birru tapi berubah lembut begitu berhadapan dengan Zee. Wajah lelaki itu tampak kusut, gurat lelah terlihat nyata di sana."Pergi sana! Gue mau curhat sama adik gue!" Alfa mengusir Birru, lelaki itu mendudukkan diri di sebuah kursi yang kesannya sengaja disiapkan. Tempat ini sepertinya memang sering dikunjungi. Ada set tempat duduk macam kursi taman, dengan bangunan peneduh. Sangat nyaman untuk digunakan.Zee mengamati Alfa yang terlihat tak baik-baik saja. Sebuah masalah agaknya sedang dihadapi Alfa. "Move on. Cari yang lain. Cewek kayak dia gak pantas elu tangisin." Celetukan tajam Birru menarik perhatian Zee. Ada apa sebenarnya.Alfa terdiam bebera
Read more

GTMTMA BAB 78

Yang pertama kali Birru lakukan untuk meluluhkan hati sang istri adalah melakukan presscon untuk mengukuhkan pengakuan Birru waktu acara fashion show mengenai statusnya yang sudah menikah dengan Zee.Birru begitu pandai memanfaatkan momen. Ketika media mulai santer menguliti kasus Dion, lelaki itu memanfaatkan waktu untuk membongkar pernikahannya. Hingga perhatian media dan masyarakat teralihkan.Tak melulu membahas kasus Dion, yang tentu saja akan menyeret nama Sita, Radit lantas nama keluarganya akan jadi topik bahasan panas di berbagai media sosial.Birru tak mau itu terjadi, karena itu dia perlu pengalihan isu. Dan pernikahannya adalah bahan yang sangat berpotensi untuk dikulik media. Benar saja, tagar pewaris Erlangga Grup sudah menikah menempati posisi pertama di sistem pencarian."Kamu manipulatif juga." Abdi yang sudah merasa lebih baik perasaannya, tersenyum lebar melihat perkembangan berita akhir-akhir ini."Aku anggap itu pujian." Birru menipiskan bibir. Melihat sang kakek
Read more

GTMTMA BAB 79

Alfa sesaat terdiam, melihat sosok Mega yang muncul di hadapannya. Tinggi dengan wajah oriental, rambut panjang diikat asal, tapi tetap terlihat cantik. Kulit putih, serta tubuh ramping. Yang membuat Alfa harus berdehem adalah wajah Mega yang mirip Selin dan Zee yang dijadikan satu."Apa-apaan ini?!" Alfa mengumpat lirih."Selamat siang, Pak. Saya Mega.""Semua sudah siap? Ayo berangkat." Alfa beranjak mengambil ponselnya. Berjalan mendahului Mega yang menghembuskan nafasnya pelan."Dia tidak ingat, ini bagus sekali." Mega melompat kegirangan. Keduanya duduk di mobil yang sama dengan Mega memilih duduk di depan, tidak mau duduk di samping Alfa.Selama perjalanan, Alfa dibuat berpikir keras soal sosok Mega. Siapa gadis ini sebenarnya? Kenapa Alfa seperti mengenalnya setelah dia mengamati Mega lumayan lama.Meeting berjalan lancar dengan kemampuan Mega membuat Alfa diam-diam memuji dalam hati. Kompeten, cakap dan pandai membaca situasi. Mr Han pun sangat puas dengan cara Alfa bernegosia
Read more

GTMTMA BAB 80

Dalam hidup selalu ada yang berubah. Semua hal bisa berganti mengikuti keadaan di sekitarnya. Atau berubah karena suatu hal. Ada orang yang ekonominya menjadi lebih baik saat dia bekerja lebih giat. Atau seseorang yang menjadi luluh karena perhatian orang lain.Dalam kasus ini, yang kita bicarakan adalah Zee. Rupanya usaha Birru tak sia-sia untuk mendapatkan cinta sang istri. Perempuan, bukankah makhluk ini sejatinya punya perasaan yang sangat lembut.Mudah tersentuh dengan perhatian lebih dari orang lain. Apalagi orang itu sekelas Birru. Lelaki yang masih jadi incaran kaum hawa di luaran sana. Bahkan ketika dia sudah mengumumkan kalau dia sudah punya istri dan sebentar lagi akan mendapatkan gelar ayah.Zee perlahan melunak ketika cinta dan kasih sayang Birru terus menyiraminya tiap saat. Zee yang dulu berangan ingin punya suami seorang pria yang setidaknya tahu soal ilmu agama, dibuat tercengang ketika tahu lelaki itu mampu melantunkan ayat dalam kitab suci mereka dengan merdu juga f
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status