Semua Bab Kembalinya sang Dewa Perang: Bab 251 - Bab 260

837 Bab

Bab 251

“Bocah sialan! Kamu masih berani bertanya seperti itu padaku?" Dengus Chicko dengan penuh amarah. "Jujur saja, aku menyukai orang sepertimu, tinggalkan Jamur Ganggang Hijau itu dan aku akan memberimu tiga ratus miliar," timpalnya menunjukkan tiga jari. "Dengan begitu, kerugianmu juga tidak terlalu besar, bagaimana?” Melihat Nathan yang tidak takut, dan terlihat tenang, Chicko Lamiri merasa ada yang janggal, dia takut ada kekuatan di belakang Nathan. Karena, seorang pemuda yang bisa mengeluarkan uang ratusan miliar begitu saja pasti bukan orang biasa. Oleh karena itu, Chicko Lamiri berencana mundur selangkah, dia berencana membeli Jamur Ganggang Hijau itu dengan uangnya, dan ini juga termasuk menyediakan langkah mundur bagi Nathan. “Kalau berbisnis sepertimu, apa bedanya kalian dengan para bandit? Dalam sekejap mata, aku akan rugi seratus miliar, uang itu terlalu gampang didapatkan!” Nathan berkata dengan sinis. Raut wajah Chicko Lamiri juga menjadi dingin. “Kalau begitu katakan, be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Baca selengkapnya

Bab 252

“Tuan, ampuni aku, mohon ampuni aku, aku bersedia menyerahkan semua bahan obat berusia ratusan tahun yang ada di toko ini padamu!” Chicko Lamiri tidak berhenti bersujud, dia berharap dia bisa menampar dirinya dengan keras. Sejak awal, dia sudah menyadari kalau Nathan bukanlah orang biasa, seharusnya ada kekuatan besar yang mendukungnya di belakang. Tapi, tidak disangka, kekuatannya begitu besar hingga Ryzen pun merupakan pengikutnya. Di Negara Northen ini, juga belum tentu banyak orang yang memiliki kekuatan seperti ini. “Aku tidak akan mengambil bahan obatmu begitu saja. Sekarang, uang yang aku miliki tidak cukup, aku bisa menggantinya dengan beberapa obat kesehatan. Aku ingin kamu membeli seluruh bahan obat berusia ratusan tahun yang ada di Kota Takari, beli sebanyak yang kamu bisa dan berapa uang yang kamu butuhkan kamu bisa mencari Kak Gilbert, dan menggantinya dengan beberapa obat kesehatan!” Nathan tidak berniat merampoknya, dia juga tidak mau membuat transaksi sekali saja, d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Baca selengkapnya

Bab 253

Sore harinya, Nathan kembali ke hotel dan tidak keluar lagi, dia fokus menggabungkan Jamur Ganggang Hijau berusia ribuan tahun serta bahan obat berusia ratusan tahun yang dia dapatkan dari Panax Care dan bersiap membuat Pil esensi mana. Melihat bahan-bahan obat berharga ratusan miliar ini, Nathan tidak merasa goyah sedikitpun. Setelah menarik tirai jendela, Nathan perlahan-lahan membangkitkan energi spiritual dan segera energi spiritual itu berpusat pada jari Nathan, dan sebuah api berwarna biru muda muncul dari jarinya. Kemudian Nathan melambaikan tangannya dan api biru itu segera melahap bahan obat yang ada di atas lantai. Nathan menggumamkan sesuatu sambil memejamkan matanya dengan ringan, sedangkan api biru itu berkedip-kedip dan perlahan bahan obat bernilai ratusan miliar itu berubah menjadi asap tebal. Baaam! Mata Nathan tiba-tiba melebar, dan setelah suara ledakan, kumpulan asap itu seolah memiliki kehidupan dan berusaha berkumpul hingga membentuk sebuah gumpalan bola. Dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Baca selengkapnya

Bab 254

“Tuan Sam, apa kita ikut masuk juga?” Seorang ahli dari keluarga Juventus bertanya. “Iya, ikut masuk, sepertinya mereka sudah menyadari keberadaan kita dan sengaja membawa kita kemari!” Samuel dipenuhi dengan niat membunuh. “Aku ingin melihat kemampuan apa yang dimiliki orang-orang ini, sampai-sampai, harus memaksaku datang sendiri!” Setelah berbicara, Samuel membawa empat ahli dari Keluarga Juventus memasuki gang gelap itu . Baru melangkah masuk ke dalam gang, dia sudah melihat Nathan, Ryzen dan Gilbert yang sedang berdiri dan melihat mereka masuk ke dalam gang. “Kalian dari Keluarga Juventus?” Nathan melihat Samuel dan yang lainnya berjalan masuk, dan bertanya dengan santai. “Bocah, sudah tahu kami orang dari keluarga Juventus, malah tidak kabur, sepertinya nyalimu besar juga!” Samuel tersenyum sinis. “Namun, kamu sudah membuat kaki Tuan Muda kami cacat, jadi kali ini meskipun kamu bernyali besar juga tidak akan bisa menyelamatkan nyawamu!” “Keluarga Juventus?Apakah kalian dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Baca selengkapnya

Bab 255

“Kelinci percobaan?!” Samuel mendengus kesal. “Apa aku tidak salah mendengar? Aku akan membunuhmu!” Swoooosshhh! Begitu selesai bicara, Samuel melesat ke arah Nathan bagaikan peluru yang ditembakkan. Nathan menghentikan langkahnya, melihat Samuel yang menyerang ke arahnya, penghinaan terlihat jelas di wajahnya dan sepertinya dia tidak berencana mengelak. BAAM! Terdengar suara ledakan yang keras, pukulan cepat dari Samuel menghantam Nathan dengan keras. Bahkan, benturan itu membuat sebuah angun kencang yang berhembus. Tapi sebelum Samuel bisa merasa senang, seketika dia merasakan ada sebuah kekuatan sengatan besar yang memantul kembali ke lengan Samuel. 'A-apa?!' Samuel terbelalak dan bergegas mundur. 'S-siapa bocah ini?!' Tapi sudah terlambat, kekuatan sengatan itu seolah memiliki kehidupan dan menyelimuti seluruh tubuh Samuel. Lengan Samuel terkulai lemas, terlihat jelas sudah patah. Kreek! Sreek! Sreeek! Setelah itu, ada suara berderak yang terdengar dan pakaian Samuel seper
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Baca selengkapnya

Bab 256

Kota Takari, Nathan masih berada di dalam kama hotel dan berusaha keras membuat obat kesehatan. Setelah sehari semalam, Nathan akhirnya selesai membuat seratus butir obat kesehatan. Saat Nathan membuat obat kesehatan, Ryzen terus berada di depan untuk berjaga, sedangkan Sarah yang bosan pergi mencari Shilpy dan Sherly. “Ryzen, Sarah belum pulang?” Melihat langit di luar jendela mulai menjadi gelap, Nathan bertanya pada Ryzen. “Tuan Nathan, Nona Sarah sudah menelpon, katanya dia akan pulang setelah makan malam, dia sedang bersama dengan kakak beradik dari Keluarga Aaron!” Jawab Ryzen. “Oh!” Nathan menganggukkan kepalanya. Karena mereka semua juga sudah bertahun-tahun tidak bertemu, jadi bersenang-senang dan bermain bersama saat bertemu juga wajar. Dan saat Nathan hendak membawa Ryzen untuk makan, teleponnya berdering. Kring~~~ Saat mengeluarkan ponselnya, dia melihat panggilan dari Zayn, Nathan merasa sedikit aneh. Karena Zayn sangat jarang menghubungi Nathan. ​ Setela
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-18
Baca selengkapnya

Bab 257

Pada saat itu, di benak Nathan sudah terpikirkan satu orang, namun karena belum memiliki bukti, Nathan juga tidak berani memberi komentar. “Tuan Zayn tenang saja, aku sudah meminta Departemen Investigasi untuk memeriksa, tidak lama lagi kita akan tahu siapa pembunuhnya!” Martin juga berkata dengan wajah sedih. “Tuan Martin, minta semua orang untuk berhenti menyelidiki masalah ini, ada beberapa masalah yang tidak akan bisa diselidiki oleh orang biasa, masalah ini serahkan saja kepadaku!” Nathan tahu kalau ini bukan perbuatan yang dilakukan oleh orang biasa. Martin seketika tercengang dan setelah menatap Nathan dia menganggukkan kepalanya. “Baik, kalau begitu aku akan menyuruh mereka untuk bubar!” Tepat ketika Martin selesai berbicara, ada suara keras di luar. Nathan dan yang lainnya bergegas keluar, dan saat tiba di depan pintu Klan Noxious, mereka melihat Erickson yang basah kuyup sedang berunding dengan para polisi. “Biarkan dia masuk!" Bentak Nathan. Beberapa polisi itu tercen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-18
Baca selengkapnya

Bab 258

Saat ini, di dalam Klan Prodigy, beberapa murid yang berwajah sangar sedang menyapu seluruh kuil dengan malas, murid-murid yang ada disini adalah pembunuh yang kejam, mereka diburu dan berakhir bersembunyi disini dan menjadi murid dari Klan Prodigy. ​ Sedangkan di aula utama, ada seseorang yang mengenakan jubah dengan tulisan Prodigy. Orang ini adalah Howard, penguasa Klan Prodigy saat ini, dia juga merupakan orang yang dikatakan oleh Erickson sebagai adik seperguruan yang berkhianat, dan guru dari Edrick. Ini seharusnya waktu untuk ibadah pagi, tapi Howard malah tidak fokus, dia menajamkan telinganya dan diam-diam mendengarkan gerakan dari belakang aula. Di ruangan belakang aula utama, Jansen yang sudah tua dan berjanggut menatap Prisly yang berada di ranjang dengan tatapan garang. Dia merupakan Ketua dari Klan Prodigy sesungguhnya. Prisly menyusutkan tubuhnya dan matanya menatap monster buas yang ada di hadapannya dengan ketakutan. Semalam, dia yang baru selesai makan dan hendak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-18
Baca selengkapnya

Bab 259

“Halangi dia!” raung Howard dan bergrgas ingin menghalangi Nathan. “Pengkhianat, hari ini aku akan menghabisi kalian semua!” Erickson melambaikan tangannya, seketika sebuah tongkat munvul di tangannya, dia mengarahkan Tongkat itu ke arah Howard. "Thorn table!" Tiba-tiba, sebuah lingkaran mengelilingi Howard dan murid-muridnya. Howard dan Erickson bertarung dengan hebat, Tongkat yang digunakan oleh Erickson memiliki sisi-sisi yang berduri dan ujung yang runcing, dia menyebutnya Tongkat Thorn. Brak! Nathan bergegas menerjang ke aula utama dan menendang pintu kayu ruangan yang ada di belakang aula utama. Pintu kayu itu hancur, dan Nathan melihat seorang pria tua yang berjanggut sedang menekan tubuh Prisly di atas dan tubuh Prisly hanya terbalut oleh pakaian dalam. Jansen yang mendengar ada suara segera membalikkan tubuhnya dan saat dia melihat ada seorang pemuda asing, dia sedikit bingung. “Kak Nathan, tolong, tolong aku ….” Saat ini Prisly juga melihat Nathan dan berusaha berteria
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-19
Baca selengkapnya

Bab 260

“Paman!” Melihat Erickson, Prisly seketika berteriak dan air mata tidak berhenti mengalir dari matanya. Ayah kandungnya sudah meninggal, sekarang hanya Erickson lah satu-satunya keluarganya. Mendengar teriakan Prisly, Erickson menoleh dan melihat bahwa Prisly baik-baik saja, dia merasa senang. ​ Sedangkan Howard yang melihat Nathan serta Prisly berdiri bersama merasakan perasaan tidak enak dalam hatinya. Jleb! Dan saat dia melihat Erickson sedang tidak fokus, Howard menikam Erickson dengan pedangnya dan bersiap kabur. Erickson sudah mengayunkan Tongkat Thornnya ke arah Howard, tapi dia selangkah terlambat. Pedang itu menembus perutnya, darah mengalir dengan deras membasahi baju dan pedang itu. “Tidak!” Prisly berteriak kaget saat melihat Howard menikam Erickson dengan pedangnya. Mata Nathan menyipit, dengan jentikan jarinya, kilatan cahaya putih melesat dengan keras dan mengenai lengan Howard. Sebuah lubang darah muncul, dan pedang di tangan Howard jatuh ke tanah. Bugh! "Uhuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
84
DMCA.com Protection Status