Semua Bab Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Bab 301 - Bab 310

465 Bab

Bab 301

Bagaimanapun, ini karena dia terlalu lengah.Awalnya dia hanya ingin membawa Nova pergi. Dengan begitu, dia juga tidak dapat kontak langsung sama Rudy lagi.Tidak sangka, tanpa Rudy, masih ada Bisma.Raut wajah Brian sangat muram.Dia menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu membuka pintu dan turun dari mobil.Belum tiba di depannya, dia sudah mendengar suara tawa dua orang.Sontak, raut wajahnya makin muram.Brian berdiri di samping kedua orang itu dengan tatapan muram.Saat Nova melihat Brian, senyuman di wajahnya langsung membeku."Kakak, ayo kita pergi."Bisma juga melihat Brian. Dia tidak mengatakan apa pun, melainkan mengangguk pada Nova."Kamu mau ke mana?"Brian mengerutkan kening sambil bertanya.Nova tidak berbicara, melainkan langsung menarik pintu mobil Bisma.Brian menyunggingkan ekspresi muram dan pergi menutup pintu mobil."Nova, apa kamu dengar kata-kataku? Aku tanya kamu mau ke mana!"Ekspresi Nova sangatlah muram."Brian, apa kamu terlalu banyak campur tangan urusan
Baca selengkapnya

Bab 302

Akan tetapi, sekarang dia difitnah Brian karena Nova.Bisma tersenyum dan berkata, "Nggak perlu merasa bersalah. Sebenarnya dia nggak salah, aku memang ada pikiran seperti itu terhadapmu."Nova mengatupkan bibir dan tersenyum pahit.Dia tidak pantas untuk Bisma.Tidak pantas dari segi apa pun.Bisma bisa menyadari bahwa Nova masih belum melupakan hubungan sebelumnya.Bisma juga tidak terburu-buru. Bagaimanapun, dia sudah menunggu selama 3 tahun, sehingga tidak peduli untuk menunggu beberapa tahun lagi.Dia berkata dengan suara lembut, "Apa kamu mau makan malam?"Nova menggelengkan kepala.Setelah selesai bernegosiasi sama mitra kerja sudah pukul 10 lewat.Padahal dia ingin pulang ke hotel, lalu memesan makan dari hotel.Tidak sangka, malah berakhir seperti ini."Kalau begitu, bagaimana kalau biar aku bawa kamu makan enak? Apa kamu mau makan sesuatu?"Nova berkata sambil tersenyum, "Terserah. Mungkin nanti aku makan mi rebus saja."Bisma menatapnya sambil berkata, "Apa kamu biasanya ser
Baca selengkapnya

Bab 303

Nova tidak sempat mengelak dan wajahnya sakit kepanasan akibat tamparan ini.Dia meraba wajahnya, lalu menoleh ke arah Chelsea yang berdiri di samping pelayan."Wanita murahan, nggak hanya menggoda Brian, ternyata masih mau menggoda Kak Rudy. Apa kamu begitu butuh pria?"Habis bicara, Chelsea masih ingin bertindak kasar.Tidak sangka, Nova langsung mengangkat tangan dan menamparnya.Bunyi tamparan yang garing bergema di koridor. Nova sama sekali tidak segan sama Chelsea.Jelas pelayan juga terkejut dengan adegan ini.Dia tertegun menatap Nova."Nona, apa aku perlu bantu melapor kepada polisi?"Nova mengatupkan bibir dan melontarkan tatapan ke wajah Chelsea, lalu berkata pada pelayan, "Oke! Tolong sekalian bantu panggil satpam, terima kasih."Pelayan itu segera mengangguk.Chelsea bingung setelah dipukul oleh Nova. Dia tidak sangka ternyata Nova berani membalasnya.Sontak, dia berteriak."Nova, ini adalah hotel milik Keluarga Selena. Apa kamu percaya bahwa aku bakal membuat kamu hidup s
Baca selengkapnya

Bab 304

Terdengar bunyi bum, pintu kamar tertutup dan menghalangi pandangan mereka.Setelah berdiri diam beberapa detik di tempat, Chelsea mulai memarahinya lagi."Wanita murahan, kamu menggoda Kak Rudy masih saja nggak mau mengaku. Aku nggak bakal mengampunimu!"...Di dalam kamar.Brian menatap Nova dengan tatapan sedih.Setelah kejadian ini, barulah Nova merasa agak takut.Dia berdiri di tempat dan jari tangannya bergetar.Dia mengepalkan kedua tangan yang tergantung di samping. Entah berapa lama kemudian, barulah dia berkata, "Terima kasih."Brian meliriknya, lalu menarik dia masuk ke kamar mandi.Tangan dan wajah Nova masih bernoda darah.Brian membawa dia ke kamar mandi. Setelah bantu dia mencuci noda darah di tubuhnya, barulah dia berkata, "Apa kamu terluka?"Nova menggelengkan kepala."Nggak ada."Ekspresi wajah Brian menjadi muram.Tatapan Brian tetap begitu dingin.Dia mencubit dagu Nova dan membuat Nova mengangkat kepalanya."Nova, apa kamu melihatnya? Ini adalah masalah yang diseba
Baca selengkapnya

Bab 305

Begitu Nova habis bicara, Brian langsung mengerutkan kening."Jelas kamu tahu bahwa ini adalah urusan kita, nggak ada hubungan sama Yasmin, kenapa kamu nekat mau mempermasalahkan Yasmin?"Nova bertatapan dengan Brian beberapa lama, lalu mencibir.Tiada yang tahu betapa jengkelnya dia terhadap Yasmin.Seolah-olah dia begitu tidak masuk akal dan tidak bisa melupakannya.Akan tetapi, jika dia tidak mempermasalahkan Yasmin, apakah Yasmin akan melepaskannya?Tidak akan.Selagi Brian tidak sepenuhnya memutuskan hubungan sama dia, Yasmin hanya akan makin merajalela.Dia mencibir, "Apa benar-benar nggak ada hubungan sama dia? Brian, apa gunanya kamu menindas orang seperti ini? Apa kamu pikir kamu bisa menutupi sifatmu yang nggak setia dengan cara seperti ini?"Nova sama sekali tidak segan saat berbicara sama Brian.Tatapan dia terhadap Brian pun begitu dingin.Tentu saja, Brian juga menyadari tatapan Nova yang dingin.Brian merasa agak kecewa.Tiba-tiba, dia agak menyesal dengan kata-kata yang
Baca selengkapnya

Bab 306

Brian tiba-tiba menyipitkan mata dan bertanya, "Apa yang kamu katakan?""Aku bilang kamu cepat pergi dari sini! Mengerti?"Nova tidak ingin berhubungan sama dia lagi.Sebenarnya mereka juga tidak perlu berhubungan lagi.Masalah di antara mereka tidak hanya Yasmin.Brian membela Yasmin termasuk suatu permasalahan utama. Jika begitu, akal dari permasalahan mereka adalah Brian ... tidak menyukainya.Sejak awal sampai akhir, Brian tidak pernah memandangnya.Sebab itu, barulah dia meninggalkan Nova saat berkali-kali membuat pilihan.Sementara itu, masalah tadi hanya dianggap sebuah percobaan saja.Jika dia ingin menghadapi Yasmin, terpaksa harus mempertimbangkan kondisi di mana Brian akan membelanya.Bagaimanapun, pria ini membela Yasmin, tidak peduli terhadap dia atau Michael akan menjadi sebuah halangan besar.Mata Brian sontak terbakar membara.Ternyata Nova mengusirnya?Ternyata wanita ini berani mengusirnya?"Nova, apa begitu cara kamu memperlakukan orang yang menolongmu?"Nova mengatu
Baca selengkapnya

Bab 307

Tubuh Brian tiba-tiba tertegun.Hasrat yang memanas barusan tadi sontak mendingin dan reda.Dia melepaskan Nova secara perlahan.Terdapat kesakitan yang bersembunyi di matanya.Pertanyaan Nova ini seperti sebuah pisau tajam yang menusuk ke hatinya.Sejak kejadian sampai sekarang, ini pertama kali dia mengungkit hal ini sama Brian.Padahal Brian merasa kejadian itu sudah berlalu.Dia juga merasa asalkan tiada yang mengungkit hal ini, maka hal ini seperti tidak pernah terjadi.Akan tetapi, begitu sekarang mengungkit hal ini, maka hal ini akan menjadi sebuah bekas luka antara mereka untuk selamanya.Tidak dapat dihilangkan tidak peduli berapa lama pun, rasa sakit juga tidak berkurang sedikit pun.Tentu saja, tidak hanya Nova yang sakit, begitu juga dia.Brian menelan ludah, lalu mundur dua langkah.Nova mengungkit hal ini pada saat ini, tujuannya sudah sangat jelas.Dia benar-benar tidak ingin membiarkan Brian menyentuhnya lagi.Bukan sedang marah."Apa kamu rela mengungkit masa lalu yang
Baca selengkapnya

Bab 308

Brian keluar dari kamar, tetapi tidak meninggalkan hotel.Dia bersandar di dinding samping pintu, lalu menundukkan kepala dan menyalakan sebatang rokok.Dia tidak yakin apakah dirinya merasa enggan terhadap Nova.Akan tetapi, dia sangat yakin bahwa dia merasa enggan untuk pasrah.Tidak mungkin hubungan ini diawali oleh dua orang, malah berakhir dengan dia seorang.Jelas dulu dia bisa merasakan kepedulian Nova terhadapnya.Begitu sekarang dipikirkan, dulu Nova benar-benar sangat peduli padanya.Brian akan menuruti Nova, sedangkan Nova juga akan memberikan apa yang dia inginkan.Akan tetapi, sekarang Nova malah menarik diri dari hubungan mereka ini.Hanya bisa dikatakan bahwa begitu seorang wanita berhati kejam, jauh lebih kejam dari pria.Brian tak kunjung pulang.Dia berdiri di depan pintu kamar Nova sampai tengah malam.Sebatang rokok disambung sebatang.Orang yang lalu lalang juga tidak tahan untuk menatapnya.Terakhir pelayan bantu memberikan sebuah asbak rokok kepadanya.Brian berd
Baca selengkapnya

Bab 309

Nova tidak ingin memukul mental pria ini.Dia tidak berbicara.Brian tertawa.Selanjutnya dia bertanya, "Apa sarapannya enak?"Nova mengatupkan bibir, lalu menjawab, "Lumayan enak. Apa Pak Brian sudah sarapan?"Ekspresi Brian makin muram.Dia tidak makan, juga tidak selera makan.Dia tidak begitu besar hati seperti wanita ini.Baru saja memutuskan hubungan selama 3 tahun, dia langsung menikmati sarapan dengan senang hati bersama pria lain."Bu Nova benar-benar mudah disuap. Apa sebuah sarapan sudah bisa membuatmu begitu gembira?"Kata-kata Brian penuh kecemburuan.Sulit bagi Nova untuk menghiraukannya.Dia malas untuk banyak omong kosong sama pria ini. Hanya saja menyapa sekretaris dari pihak mitra kerja di sampingnya.Brian dicuekin secara langsung, sehingga ekspresinya menjadi makin muram.Sekretaris dari pihak mitra kerja menghampiri Nova dengan ramah."Nona Nova, apa orang yang mengantarmu barusan tadi adalah pacarmu?"Nova tersenyum, lalu menggelengkan kepala."Bukan, hanya seoran
Baca selengkapnya

Bab 310

Nova sedang mengemas dokumen.Baru saja selesai kemas, langsung mendengar sekretaris pihak mitra kerja memanggilnya."Nona Nova, pacarmu datang menjemputmu."Nova tertegun, lalu menoleh ke arah luar dan melihat Bisma sedang berdiri di depan pintu.Bisma yang mengenakan setelan jas sederhana dan berdiri dengan tegap di sana menjadi sorotan publik.Nova tersenyum dengan tidak berdaya, tetapi juga tidak menjelaskan.Dia hanya tersenyum dengan segan terhadap Pak Anton."Maaf, Pak Anton, aku masih ada urusan, jadi nggak bisa makan sama Anda."Pak Anton mengedipkan mata, lalu menoleh ke arah Brian.Brian tahu bahwa orang lain tidak tahu tentang hubungan mereka.Kali ini Brian menyutradarai rapat ini, selain memberikan keuntungan, juga menyuruh dia untuk bersandiwara.Katanya semua ini justru demi Bu Nova ini.Akan tetapi, sekarang apa yang terjadi?Apakah ditikung orang lain?Tidak mungkin, 'kan?Apakah ada orang di dunia ini yang mampu menikung Brian?Brian tampak sangat tenang.Dalam hatin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
47
DMCA.com Protection Status