Semua Bab Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Bab 311 - Bab 320

465 Bab

Bab 311

Brian sedang tidak ingin makan.Makan malam yang semula diselenggarakan segera dibubarkan.Anton ingin mengundang Bisma sendirian.Namun yang jelas, Bisma tidak setuju dengannya, jadi tidak punya pilihan selain menyerah.Mereka bertiga keluar dari perusahaan bersama-sama, Anton pun mengikuti mereka.Bisma dan Nova sedang berjalan di depan, mereka mengobrol tentang upacara pembukaan Ekspo Internasional di malam hari.Brian memicingkan mata ke punggung kedua orang itu dan menundukkan kepala untuk menyalakan rokok.Bahkan asap tebal pun tidak bisa menghalangi kesuraman di tatapan matanya.Anton memandangnya dan tertawa, "Aku pikir Nona Nova adalah milik Pak Brian."Brian mencibir.Dia awalnya berpikir begitu juga.Dari awal sampai akhir, dia merasa Nova semakin marah padanya.Sebagai seorang wanita, kehilangan kesabaran dalam keadaan seperti itu adalah hal yang wajar.Saat amarahnya mereda, suatu hari nanti Nova pasti akan kembali.Hingga dia membuka lukanya sendiri seperti itu tadi malam
Baca selengkapnya

Bab 312

Kalau tidak, orang sombong seperti Brian tidak akan datang kepadanya lagi untuk berdamai dengannya.Namun, Brian sama sekali tak kekurangan wanita di sekitarnya.Meski menyesalinya sekarang, selama ada orang baru di sekitarnya nantinya, Nova pasti akan segera dilupakan.Nova menarik napas dalam-dalam dan tidak membiarkan dirinya memikirkan pria itu lagi.Nova mengingat sesuatu yang lain."Kak, kamu nggak perlu terpaksa makan bersama orang lain hanya karena aku."Dia tahu bahwa Bisma sebenarnya tidak menyukai interaksi sosial seperti ini.Terlebih lagi, dengan latar belakang keluarganya, Bisma mungkin tidak akan mau berurusan dengan orang yang tidak dikenal dengan baik."Aku nggak terpaksa sama sekali."Suara Bisma terdengar lembut.Bisma menoleh untuk melihat ke arah Nova. "Nova, aku hanya ingin mengambil kesempatan ini untuk berintegrasi ke dalam pekerjaan dan hidupmu. Aku nggak melakukannya untukmu, aku melakukannya untuk diriku sendiri."Nova memandang Bisma dan tiba-tiba tidak tahu
Baca selengkapnya

Bab 313

Bisma mengikuti Nova ke dalam lift baru mengakui."Aku baru saja melihat Brian di bawah, jadi aku ingin mengikutimu. Dia pasti datang untuk mencarimu, 'kan?"Nova tertegun sejenak.Nova tidak melihatnya.Entah Brian datang atau tidak, tidak banyak berdampak padanya sekarang."Apa minum teh di malam hari bisa bikin insomnia?" tanya Nova secara langsung.Bisma tidak bereaksi, tapi kemudian menyadari bahwa dia sebenarnya tidak peduli lagi.Nova membiarkan dirinya melepaskan Brian."Nggak akan." Bisma memandang Nova dan tertawa, "Apa kamu pernah melakukan penelitian tentang teh?"Nova mengangguk dan berkata, "Pernah."Mata Bisma berbinar. "Kalau begitu, kamu mungkin akan mendapat masalah nantinya. Kakekku suka mengutak-atik semua jenis teh. Aku yakin dia akan merepotkanmu."Nova tertawa dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku akan menunjukkannya pada kakekmu di lain hari."Mereka berdua keluar dari lift sambil berbicara dan tertawa.Begitu keluar, lift di sebelah mereka juga terbuka.Brian
Baca selengkapnya

Bab 314

"Bocah tengil, malam-malam begini kamu mau ngapain di sini?"Brian merasa gelisah. Saat mendengar ini, Brian langsung mengerutkan kening.Sebelum sempat menjawab, tiba-tiba bibinya tersadar. "Oh, kamu diusir oleh pacarmu?"Sudut bibir Brian bergerak tapi tidak menjelaskan.Sekarang dia tiba-tiba merasa bahwa dibilang pacar Nova terdengar cukup menyenangkan.Bibinya tertawa cepat ketika melihat ini. "Lalu kenapa kamu nggak mengakui kesalahanmu?"Brian mengerutkan kening dan berkata, "Dia nggak mudah dibujuk.""Walaupun susah tetap harus dibujuk, kecuali kamu nggak mau dia lagi."Mata Brian berbinar. Saat hendak mengatakan sesuatu, pintu kamar Nova terbuka.Bisma dan Nova keluar bersama.Tatapan mata Bibi berhenti.Bibi menatap wajah Brian dan Bisma dua kali.Bibi memandang Brian dengan sangat meremehkan."Wajahmu cukup tampan, tapi kenapa jadi simpanan orang lain."...Raut wajah Brian menjadi sangat suram.Brian mana pernah dibilang seperti ini."Mereka bukan sepasang kekasih!" jelas B
Baca selengkapnya

Bab 315

Mata Stephen tiba-tiba berbinar saat melihat Nova.Selama ini, Stephen selalu ingin dekat dengan Nova.Namun, dia juga bisa tahu bahwa Nova sebenarnya membencinya.Awalnya, dia berencana mencari kesempatan lain untuk bertemu Nova secara kebetulan, tapi tanpa diduga, dirinya bertemu langsung dengan Nova hari ini."Bu Nova, lama nggak bertemu."Nova meliriknya, bahkan tidak berniat menjawab.Stephen tidak kesal dan melanjutkan."Kalau nanti kamu ada waktu, bolehkah aku mentraktirmu makan?"Nova merasa sangat mual."Lupakan saja, aku nggak mau makan makanan dari Pak Stephen."Setelah mengatakan itu, Nova segera pergi.Stephen langsung menghentikannya.Stephen mengerutkan kening dan menatap Nova dengan sedikit kebingungan di wajahnya.Setelah hening beberapa saat, Stephen berbicara."Bu Nova, aku minta maaf atas apa yang terjadi sebelumnya."Stephen sangat menyesali apa yang dia katakan kepada Nova sebelumnya.Jika tahu bahwa suatu hari dia mungkin benar-benar menyukai Nova, dirinya tidak
Baca selengkapnya

Bab 316

"Brian, apa kamu masih ingat saat kita tinggal bersama di desa nelayan kecil? Saat itu benar-benar saat paling membahagiakan bagiku."Brian sedikit mengerutkan kening. Saat hendak mengatakan sesuatu, Yasmin berbicara lagi."Tahukah kamu? Aku sudah menunggumu sejak kamu meninggalkan desa nelayan kecil, tapi kamu nggak pernah datang kepadaku."Saat Yasmin berbicara, air mata jatuh.Dia tahu betul betapa pentingnya waktu itu bagi Brian.Saat ini, mungkin hanya berguna untuk mengatakan hal-hal ini.Benar saja, ekspresi Brian akhirnya sedikit membaik.Brian mengerutkan kening. Setelah beberapa saat, Brian mengambil tisu dan menyerahkannya pada Yasmin."Jangan khawatir, aku nggak akan pernah mengabaikanmu."Yasmin sangat gembira, tapi kemudian mendengar Brian mengatakan sesuatu yang lain. "Tapi Yasmin, jangan macam-macam lagi di depanku. Aku nggak bisa menoleransi apa pun."Yasmin membuka mulutnya, tapi pada akhirnya tidak berkata apa-apa.Yasmin hanya tersenyum dan berkata, "Aku nggak melak
Baca selengkapnya

Bab 317

Nova bergegas ke rumah sakit dan melihat bibi perawat berdiri dengan cemas di depan pintu bangsal."Apa yang terjadi?" tanya Nova dengan cemberut.Wajah perawat terlihat bekas tamparan yang."Ayahmu. Sebenarnya dia sudah lama nggak datang ke sini. Entah kenapa dia datang ke sini tiba-tiba malam ini dan benar-benar mabuk. Saat datang, aku mencoba menghentikannya, tapi karena mabuk, jadi aku gagal. Setelah dia memukulku, aku tetap membiarkannya masuk. Begitu masuk, ayahmu segera mencabut ventilator, perkataannya juga sangat buruk, bahkan menyuruh ibumu mati lebih awal dan hanya buang-buang uang saja.""Aku segera memanggil satpam dan dokter, tapi untungnya dokter datang tepat waktu."Raut wajah Nova langsung berubah menjadi suram.Dia tidak pernah menyangka bahwa Gary yang telah menghilang begitu lama, tiba-tiba muncul dan menimbulkan masalah lagi.Nova memandang perawat itu dengan sedikit meminta maaf."Maaf, sudah menyebabkan masalah bagimu."Perawat itu sebenarnya cukup sedih.Gary me
Baca selengkapnya

Bab 318

Semua pengawal telah ditarik, jadi Brian tidak bisa mengambil inisiatif untuk mengirim mereka kembali.Hari ini adalah kesempatan bagus.Nova sangat menginginkan kedua pengawal itu.Setidaknya ada pengawal di sini, jika Gary datang lagi, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi.Namun, Nova tidak mau berutang pada Brian.Dia tahu lebih baik dari siapa pun betapa sulitnya membalas budi pada Brian."Pak Brian, nggak perlu repot-repot. Aku bisa menangani urusanku sendiri."Setelah mengatakan itu, Nova menjauh dari Brian dan bersiap untuk pergi.Brian menariknya ke dalam pelukannya."Lalu, kamu akan merepotkan siapa? Bisma atau Rudy?"Napas hangat menyelimuti dirinya, Nova tiba-tiba mencium aroma yang bukan miliknya.Dia segera menyadari bahwa itu seharusnya adalah aroma parfum di tubuh Yasmin.Ada kejengkelan yang tak bisa dijelaskan di hatinya.Dia mendorong Brian menjauh."Aku bebas memilih siapa yang aku inginkan. Pak Brian, tolong berhenti menggangguku, oke?"Raut wajah Brian menjadi s
Baca selengkapnya

Bab 319

Zelda tertawa dan berdiri."Gary, sebaiknya kamu jangan mengecewakanku."Gary tertawa begitu keras hingga menunjukkan gigi kuning dan menatap Zelda dengan nakal."Aku nggak susah melakukan ini, tapi kesulitannya adalah uang akan sampai tepat waktu. Nona Nova, kalau uang nggak sampai tepat waktu, aku mungkin nggak bisa mengendalikan mulutku."Senyuman di wajah Zelda menghilang tanpa bekas dalam sekejap."Gary, ini bukan pertama kalinya kita bekerja sama. Kamu harus tahu bagaimana diriku. Sebaiknya kamu nggak macam-macam denganku. Aku, Zelda, nggak akan terancam oleh ini."Setelah mengatakan itu, Zelda berjalan keluar dengan kepala terangkat.Di lantai bawah dan di dalam mobil, Yasmin melihat Zelda datang dan dengan cepat bertanya, "Bagaimana?"Zelda tertawa, "Gary ini benar-benar bodoh dan serakah, tapi jangan khawatir, Nova dikendalikan olehnya. Selama dia ada, Nova pasti akan mencabut gugatannya."Yasmin merasa lega setelah mendengar ini.Yasmin mendengus.Dia mengumpulkan surat pangg
Baca selengkapnya

Bab 320

"Simon, apa kamu bisa bantu aku mencarikan dua pengawal?"Terdengar suara Nova dari ponsel. Brian tersenyum dingin saat mendengarnya.Nova lebih memilih untuk mencari Simon daripada mencarinya.Brian langsung menerjang lutut Damian.Terdengar bunyi tulang patah, lalu Damian pingsan lagi.Nova tertegun saat mendengar bunyi di sebelah Simon."Simon, apa yang terjadi?"Simon menatap Brian dengan bibir pucat.Akhirnya Brian berhenti dan mengeluarkan sebatang rokok dari saku setelan jas di samping, lalu menyalakannya.Jelas Simon merasa ekspresi kakaknya makin muram.Dia segera membuka speaker saat berbicara sama Nova.Saat pulang, Brian duduk di kursi roda.Damian dibangunkan sekali lagi.Pria yang sejak awal sudah tidak seperti manusia terus berkata, "Kakak, aku bersalah, tolong maafkan aku! Kakak, aku benar-benar sudah mengakui kesalahanku."Brian menopangkan siku di lutut dan membuka perban di tangannya.Dia membuka perban sambil bertanya, "Apa Yasmin berpartisipasi dalam hal ini?"Simo
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3031323334
...
47
DMCA.com Protection Status