Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 621 - Bab 630

1206 Bab

Bab 621

Tobi sama sekali tidak tahu apa yang dipikirkan Widia. Setelah meletakkan ponselnya, dia pun berkata dengan tenang, "Gavin, aku sudah beri kamu kesempatan, tapi bahkan orang yang baik hati seperti Widia pun nggak mau menolongmu.""Kalau begitu, jangan salahkan aku lagi. Jadilah orang baik di kehidupan selanjutnya.""Jangan, jangan ....""Saya mohon, saya mohon, saya bisa memberi Anda segalanya.""Asalkan Anda sudi melepaskan saya, segala sesuatu yang ada di Keluarga Gumilar akan menjadi milik Anda."Gavin benar-benar panik mendengar kata-kata Tobi.Detik berikutnya, Tobi menekan tangan kanannya dengan ringan, lalu berkata dengan nada datar, "Sejak Aula Varun muncul, Keluarga Gumilar sudah ditakdirkan lenyap. Jadi, kamu nggak perlu bernegosiasi denganku.""Jangan! Argh!"Gavin mengerang kesakitan. Dia merasakan sebuah kekuatan menerpa organ dalamnya, tepatnya di bagian jantung. Detik berikutnya, mulutnya menganga lebar.Kemudian, tubuhnya pun ambruk ke bawah.Di saat-saat terakhirnya, d
Baca selengkapnya

Bab 622

Begitu ditemukan, mereka bergegas menuju lokasi. Sayangnya, ketika sampai di sana, mereka menemukan Ridwan dan Gavin telah meninggal, sedangkan yang lainnya menghilang tanpa jejak.Dia tertegun sejenak, lalu segera memeriksa seluruh ruangan itu. Sayangnya, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun.Dilihat dari kondisi Gavin dan kakeknya, seperti orang yang menghabisi mereka sangatlah kuat. Mungkin saja dia itu ahli bela diri yang kekuatannya mendekati Guru Besar.Tak disangka, di Kota Tawuna ini masih ada ahli bela diri yang kekuatannya mendekati Guru Besar.Meski Gavin dan kakeknya sudah meninggal, toh jenazah mereka sekarang masih ada di sini. Jadi, nanti Rio akan mengatakan dirinya-lah yang menaklukkan mereka.Lagi pula, orang-orang yang ikut bersamanya itu semuanya berpihak kepadanya. Mana mungkin mereka berani melawan perintahnya.Di sisi lain, Tobi mengantar empat ahli bela diri ke tempat yang aman. Setelah menurunkan mereka, barulah dia pergi.Mereka berempat menatap punggung Tob
Baca selengkapnya

Bab 623

"Apa? Widia, kamu tahu apa yang kamu bicarakan?""Kamu pikir orang seperti Tobi bisa mengalahkan kepala Keluarga Gumilar?""Jangankan kepala Keluarga Gumilar, asalkan dia bisa menahan salah satu pengikut mereka, aku juga nggak begitu meremehkannya!" ucap Kakek Muhar dengan kesal.Apa cucunya telah terobsesi dengan Tobi? Bisa-bisanya dia mengucapkan omong kosong yang begitu tidak masuk akal.Namun, setelah dipikir-pikir lagi, wajar saja. Lagi pula cucunya sama sekali tidak memahami dunia bela diri, jadi mana mungkin dia tahu status apa yang telah dicapai oleh ahli bela diri seperti Ridwan.Hanya saja, Widia tidak terima begitu saja dan langsung berkata, "Yang kubilang itu semua benar. Aku barusan telepon Tobi dan dia bilang dia sudah menangani Ridwan dan lainnya.""Dia sudah menanganinya?"Mata Kakek Muhar dipenuhi dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan."Benar, Tobi bilang seni bela diri yang dimiliki Keluarga Gumilar itu bukanlah apa-apa. Mereka sama sekali bukan tandingannya. Jadi,
Baca selengkapnya

Bab 624

Namun, memikirkan kejadian sebelumnya, dia selalu salah paham kepada Tobi. Itu sebabnya, kali ini, dia memutuskan untuk percaya kepada pria itu.Widia pun bertanya, "Tuan Rio, benarkah Anda telah menangani mereka? Anda sendiri yang turun tangan membunuhnya?"Mendengar pertanyaan itu, Rio langsung menjawab dengan tegas, "Tentu saja, Nona Widia nggak percaya?""Bukan begitu!"Widia buru-buru menjelaskan, "Aku hanya ingin memastikan. Bagaimanapun, Keluarga Gumilar terlalu berbahaya.""Memang benar. Bagiku, Keluarga Gumilar hanyalah pecundang kecil, tapi bagi Keluarga Lianto, mereka sangatlah hebat."Rio sengaja memamerkan kekuatan Keluarga Yudistira, kemudian bertanya, "Nona Widia, apa kamu tertarik untuk mengembangkan bisnis di Jatra? Aku pasti akan memberimu banyak bantuan di sana."Tentu saja, Widia mengerti maksud dari ucapan itu. Dia pun menjawab dengan cepat, "Terima kasih Tuan Rio. Saat ini, bisnis keluarga masih relatif kecil dan kami juga nggak punya rencana seperti itu!""Baikla
Baca selengkapnya

Bab 625

"Memohon ampun? Kamu melihatnya dengan mata kepalamu sendiri?" tanya Kakek Muhar."Nggak!"Kakek Muhar balik bertanya, "Dia pasti mengambil rekaman untuk menipumu. Kalau kamu begitu percaya kepadanya, mengapa kamu tadi nggak bertanya kepada Tuan Rio? Bandingkan ucapan mereka berdua, dengan begitu, bukankah kebenarannya akan terungkap?""Aku sudah memikirkan hal ini, tapi Tuan Rio jelas-jelas berbohong. Kalau aku membeberkannya, bukankah dia akan kehilangan harga dirinya?" tanya Widia.Sebenarnya, dia masih punya alasan lain. Padahal Tobi telah menyuruhnya merahasiakan masalah ini, tetapi dia malah memberitahukan keluarganya.Jika dia memberi tahu masalah ini kepada Tuan Rio, entah masalah apa lagi yang akan menimpa Tobi. Selain itu, jika Tuan Rio ketahuan berbohong, dia pasti akan emosi dan juga tidak tahu apa yang akan dia lakukan.Kakek Muhar tampak kesal. Cucunya ini benar-benar telah ditipu oleh Tobi. Hanya saja, seni bela diri bocah itu sangat hebat. Dia juga kesulitan menemukan o
Baca selengkapnya

Bab 626

Sungguh gadis cantik yang sangat menarik."Kamu Tobi, 'kan?" Meski gadis ini belum pernah bertemu langsung dengan Tobi, dia telah melihat fotonya dan hari ini dia memang sengaja datang menemuinya.Tobi sedikit terkejut. Dia tidak kenal gadis ini. Dia mengangguk dan berkata, "Ya, benar. Kamu siapa?"Gadis itu langsung mengomelinya dengan ketus, "Kamu bahkan nggak tahu siapa aku? Tapi kamu masih berani bilang bisa membantu keluarga kami, menipu Keluarga Saswito demi mendapatkan vila mewah?"Mendengar itu, Tobi telah menebak asal usul gadis itu. Temperamen yang begitu galak, seharusnya dia Lindy, si pembawa masalah itu."Kenapa? Tak bisa berkelit lagi?" ucap Lindy sambil mendengus dingin.Pria di sebelahnya ikut menimpali, "Bocah, nyalimu hebat juga. Beraninya kamu menipu Keluarga Saswito dan menerima sebuah vila. Apa kamu nggak takut mati tinggal di dalamnya?"Tobi mengerutkan kening dan bertanya, "Kamu siapa lagi?""Siapa aku? Kalau aku bilang namaku, mungkin kamu akan takut setengah ma
Baca selengkapnya

Bab 627

Mendengar pertanyaan ini, Lindy ragu-ragu sejenak dan bertanya, "Hugo, kamu bilang kamu menyukaiku dan bersedia melakukan apa pun untukku, benarkah itu?""Tentu saja. Demi kamu, aku rela melakukan apa saja, sekalipun harus mengarungi luasnya samudra, aku juga nggak akan ragu sedetik pun," janji Hugo.Bukankah gadis-gadis suka mendengar gombalan manis seperti ini?Benar saja. Begitu mendengar kata-kata itu, Lindy sangat tersentuh.Mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama. Selama ini Lindy tidak menerima perasaan Hugo. Sebenarnya, paras Hugo cukup tampan, apalagi keluarganya juga sepadan dengannya. Tak disangka, perasaannya kepada Lindy begitu dalam."Lindy, kenapa diam saja?" Hugo memandang Lindy yang jelas-jelas tersentuh dengan ucapannya. Dia diam-diam merasa bangga kalau bisa menikahi putri Keluarga Saswito ini.Andai dia bisa menikahi putri Keluarga Saswito, bukankah akan bermanfaat bagi bisnis keluarganya? Apalagi, belakangan ini, bisnis mereka tidak berjalan mulus."Bukan a
Baca selengkapnya

Bab 628

Dengan kata lain, kakaknya juga tidak setuju dengan pemberian vila.Setelah sampai di rumah, meski sudah larut, Lindy masih menyelinap mencari kakaknya dan berkata dengan gembira, "Kak, tahukah kamu apa yang aku lakukan hari ini?""Apa yang kamu lakukan? Saat ini situasi agak khusus. Tolong jangan main-main." Entah kenapa, Yudi tiba-tiba merasa khawatir,"Tenang saja. Memangnya aku tipe orang yang suka main-main? Hari ini, aku sengaja pergi mencari penipu bernama Tobi itu," ucap Lindy dengan gembira."Apa!"Yudi ketakutan, wajahnya menjadi pucat, lalu buru-buru bertanya dengan cemas, "Lindy, kamu bilang apa sama dia? Buat apa kamu pergi mencari Tuan Tobi? Kamu nggak mengacau, 'kan?""Siapa yang mengacau? Aku menemuinya dan menyuruhnya mengembalikan vila kita, tapi dia hanya mentransfer 60 miliar untuk membeli vila itu. Aku hebat, 'kan?" ucap Lindy dengan girang."Apa!"" ...."Yudi tersentak, membeku di tempat dengan ekspresi wajah kusut. Dia mengangkat tangan kanannya, ingin menampar
Baca selengkapnya

Bab 629

Asalkan bisa menyelesaikan masalah Darel, Burhan tak akan ragu untuk mengeluarkan setengah dari aset Keluarga Saswito. Dengan syarat, Tobi harus benar-benar bisa menangani Darel.Kalau tidak, Keluarga Saswito juga tidak punya apa-apa lagi untuknya.Mendengar itu, Lindy tampak cemas dan berkata, "Ayah, apa yang kamu bicarakan? Setengah dari aset Keluarga Saswito? Setidaknya itu ada triliunan, 'kan?""Kenapa?""Kamu masih berani bilang? Kalau bukan karena kamu begitu ceroboh, apa kita perlu terpuruk sampai di titik ini?" ucap Burhan dengan marah."Tapi, dia terlihat sangat biasa. Selain itu, aku juga sudah menyelidikinya. Dia hanya tahu sedikit seni bela diri, apalagi nggak punya latar belakang. Dia bahkan nggak bisa menangani ibu mertuanya sendiri, jadi bagaimana dia bisa membantu kita?"Tampaknya Lindy juga tidak bodoh-bodoh amat, bahkan dia sempat menyelidiki Tobi."Kamu!""Kamu sungguh membuatku kesal setengah mati!""Kamu rasa dia nggak berguna, 'kan? Di matamu, Pak Damar dari Serik
Baca selengkapnya

Bab 630

Yudi juga tak kuasa menyembunyikan keterkejutannya. Jelas-jelas, adiknya telah membuat marah Tuan Tobi.Bagaimana ini?Sekarang mereka tengah mengalami situasi genting. Dengar-dengar, Darel akan tiba di Kota Tawuna besok malam. Andai mereka mendatangi rumahnya, Keluarga Saswito tidak punya pilihan selain berkompromi."Telepon lagi!"Burhan menggertakkan gigi dan bergumam dalam hati, 'Kali ini sepertinya harus mengeluarkan setengah aset Keluarga Saswito.'Yudi mengangguk, lalu menelepon lagi.Begitu melihat nomor itu, Tobi mengerutkan kening dan menutup telepon lagi.Jika pertama kali, mungkin mereka akan beranggapan dia tidak sengaja menutup telepon, tetapi jika kedua kalinya, itu berarti dia tidak senang dan tidak ingin menjawab panggilan mereka.Kalau mereka terus lanjut menelepon, mungkin akan berdampak sebaliknya."Ayah, bagaimana ini?" tanya Yudi tak berdaya."Mau bagaimana lagi? Aku akan menemuinya besok," kata Burhan tak berdaya. Apalagi, Tobi-lah satu-satunya yang bisa menyelam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6162636465
...
121
DMCA.com Protection Status