Begitu mendarat, Nisha buru-buru berkata, "Tetua Arum, Tuan Pandu ini teman kami. Tuan Pandu pernah membantu kami sebelumnya. Kalau nggak, kami semua pasti sudah celaka."Mendengar itu, ekspresi Arum perlahan melembut. Namun, dia tetap berkata dengan dingin, "Kalau begitu masalahnya, aku akan mengampunimu kali ini. Anggap saja sebagai balas budi.""Tapi biarkan gadis itu mengikutiku sekarang juga. Jangan khawatir. Mengikutiku nggak akan membuatnya rugi.""Nggak perlu. Adikku nggak menyukaimu," tolak Pandu langsung.Saat mendengar itu, Nisha dan Bertha tampak cemas. Mengapa sifat Tuan Pandu ini sama seperti Tuan Tobi? Apa dia tidak bisa menolak secara halus?Jika Tetua Arum mengamuk, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.Benar saja. Arum terlihat geram dan langsung berkata dengan dingin, "Nak, sepertinya kamu cari mati?""Cari mati?""Hanya berdasarkan kamu? Jangan harap kamu bisa melukaiku," kata Pandu sambil mendengus dingin. Dia langsung memasang ekspresi menghina. Setelah lama men
Baca selengkapnya