Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1391 - Bab 1400

1670 Bab

Bab 1391

"Wakil wali kota?"Tobi tertegun sejenak. Di mata orang awam, posisi ini memang sangat tinggi. Namun baginya, ini bukanlah apa-apa.Jangankan ada banyak anggota Keluarga Yudistira yang memegang posisi tinggi di Jatra, bahkan anggota Sekte Naga juga sangat berkuasa. Begitu juga dengan mereka yang berasal dari Sekte Suci. Semuanya punya pengaruh hebat. Pak Haryo dari Provinsi Novara saja sudah cukup.Pak Haryo adalah pemimpin tertinggi Provinsi Novara. Dia adalah anggota Keluarga Wijaya dan memiliki hubungan dekat dengan Tobi. Terlebih lagi, Tobi juga pernah menyelamatkan ayahnya, Tuan Besar Rangga.Melihat tatapan bingung Tobi, ayahnya Shinta mengira dia terkejut. Pria itu mengangguk. "Benar. Itu sebabnya, kamu harus lebih berhati-hati!""Ingat, setelah sampai di restoran nanti, bersulanglah dengannya dan minta maaf dengan benar.""Nggak perlu!"Tobi menggelengkan kepalanya."Benar. Ayah, jangan khawatir, Kak Tobi akan baik-baik saja," kata Shinta dengan cepat. Dia sudah berkali-kali di
Baca selengkapnya

Bab 1392

Ibunya Shinta juga mendukung perkataan suaminya. Dia tidak memahami Tobi. Jadi, dia tidak tahu pria itu baik atau tidak. Baginya, Tuan Steven adalah calon menantu yang baik. Dia berharap putrinya bisa memilih Tuan Steven.Setidaknya, tidak perlu khawatir dengan masalah ekonomi keluarga mereka dan tidak perlu berjuang keras lagi.Setelah itu, ibunya Shinta juga menjelaskan. "Tobi, bukan berarti Bibi keberatan denganmu, tapi Tuan Steven sungguh pasangan yang sangat baik dan cocok untuk Shinta.""Kamu mungkin punya kepribadian yang baik, tapi kamu jelas hanyalah orang biasa. Bukannya kamu nggak layak buat Shinta. Hanya saja, kesenjangan di antara kamu dan Tuan Steven terlalu besar."Tobi hanya bisa tersenyum getir. Padahal, dia hanya berpura-pura menjadi pacar Shinta, tetapi sekarang malah jadi dibanding-bandingkan dengan pria lain.Dia hanya bisa memandang Shinta sambil tersenyum masam.Shinta buru-buru berkata, "Siapa bilang Kak Tobi nggak bisa dibandingkan dengan Steven? Kalian tahu ng
Baca selengkapnya

Bab 1393

Setelah mobil melaju beberapa saat, kini mereka pun telah berhenti di tempat parkir Restoran Selekta di Distrik Batani.Restoran Selekta adalah restoran top yang sangat terkenal di Kota Doma. Kebanyakan tamunya berasal dari orang kaya dan berkuasa. Sulit bagi orang awam untuk memesan tempat ini.Ayah dan ibunya Shinta belum pernah ke luar kota, apalagi ini terlihat jauh lebih baik daripada kabupaten mereka. Ibunya Shinta pun berkata, "Tobi, restoran ini kelihatannya bagus. Makanan di sini mahal, 'kan?""Lumayan. Restoran ini menyajikan masakan rumahan. Per orangnya nggak sampai 200 ribu," kata Tobi dengan santai. Dia takut mereka merasa canggung."Baguslah. Aku bisa melihat dari gaya berpakaianmu yang sederhana ini. Jadi, kamu nggak perlu mengeluarkan terlalu banyak uang. Hanya saja, pakaian yang kamu kenakan memang terlihat biasa saja, tapi kelihatannya pas dan nyaman."Setelah turun dari mobil, ibunya Shinta baru memandang Tobi dengan saksama. Awalnya, dia masih tidak terlalu memperh
Baca selengkapnya

Bab 1394

"Huh! Tentu saja!""Dia sekarang masih nggak tahu apa-apa, makanya dia nggak takut. Setelah mengetahui kemampuanku nanti, dia pasti akan berlutut di hadapanku!" kata Steven sambil tersenyum sinis."Benar, benar. Tuan Steven, ayo kita masuk dulu ke dalam."Sembari berbicara, ayahnya Shinta juga masih khawatir. Putrinya, Shinta, tiba-tiba punya pacar. Segalanya akan menjadi sulit sekarang.Dia takut akan membuat Tuan Steven mengamuk.Apalagi, Tobi masih tidak tahu diri dan tidak takut sedikit pun. Hal itu pasti akan lebih berbahaya lagi.Tobi hanya menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak repot-repot menjawab dan langsung masuk ke dalam lebih dulu.Melihat pemandangan ini, orang tuanya Shinta juga tidak begitu senang.Shinta buru-buru mengikuti Tobi. Dia sungguh tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya merasa kasihan pada Kak Tobi karena telah membuat pria itu menderita, apalagi tanpa alasan yang jelas.Steven juga hanya bisa mengikuti. Semua orang pun masuk ke dalam restoran. Dekorasi di
Baca selengkapnya

Bab 1395

Melihat Tobi tertegun, ibunya Shinta juga merasa kasihan. Demi putranya, tentu saja dia berharap putrinya bisa menikah dengan Steven. Namun, Tobi sama sekali tidak bersalah dalam hal ini.Dia buru-buru berkata, "Tuan Steven, kamu bercanda, 'kan? Ini hanya restoran biasa. Mana mungkin mereka punya persediaan anggur berkualitas tinggi?""Kalau begitu, kita ganti restoran lain saja. Lagian, nggak sesuai sama seleraku." Steven tampak bangga. Dia diam-diam berpikir dalam hati, 'Bocah, mau bersaing denganku? Huh! Kamu masih tertinggal jauh!'Jangankan empat miliar, menghabiskan ratusan juta untuk makan sekali saja mungkin sudah membuatnya terkejut.Namun, Tobi melirik Steven dan berkata dengan ringan, "Aku juga nggak ingin mengajakmu makan. Kalau nggak sesuai seleramu, nggak usah makan!"Selesai mengatakan itu, ekspresi wajahnya makin suram.Ayahnya Shinta buru-buru berkata, "Tobi, apa yang kamu bicarakan? Keberadaan macam apa Tuan Steven itu? Bisa mengundangnya makan juga termasuk kehormata
Baca selengkapnya

Bab 1396

"Tobi, bukankah kamu bawa anggur sendiri? Ayo keluarkan. Biarlah ayahnya Shinta mencicipinya."Ayahnya Shinta membuka mulut dan bersiap untuk berbicara. Namun, saat melihat tatapan tajam istrinya, dia langsung mengurungkan niatnya.Steven tampak bangga. Ayahnya Shinta berpihak kepadanya dan keluarganya Shinta pada dasarnya mendukungnya. Jika Tobi berani bersaing dengannya, dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.Mari kita lihat saja jenis anggur seperti apa yang dibawanya.Tobi mengangguk dan langsung mengeluarkan sebotol anggur putih. Benar saja, bukan Moutai atau sejenisnya. Hanya saja, anggur itu sepertinya sudah termasuk anggur lama.Setelah melihat anggur itu, ayahnya Shinta juga terkejut.Dia menyukai anggur putih. Dia terkadang juga minum anggur putih biasa. Ditambah lagi, teman-teman juga pernah membual tentang hal itu, jadi dia tahu sedikit. Sepertinya ini adalah koleksi anggur putih yang sudah berusia 50 tahun.Anggur putih ini pernah muncul sewaktu lelang di Jatra sepu
Baca selengkapnya

Bab 1397

Ayahnya Shinta mulanya berpikir untuk menyembunyikan harga asli dari anggur itu. Namun siapa sangka, Tobi mengetahui harga anggur itu. Dia pun hanya bisa berkata, "Benar. Di lelang Jatra dulu, anggur ini terjual lebih dari empat miliar per botol!"Apa? Empat miliar lebih?Tidak mungkin. Tidak mungkin sama sekali!Steven tidak percaya Tobi, pria miskin, ini bisa mendapatkan anggur sebagus itu. Dia segera berkata, "Nggak mungkin. Ini pasti anggur palsu!"Begitu kata-kata ini dilontarkan, ibunya Shinta dan Brian juga punya pemikiran yang sama. Mungkinkah ini anggur palsu?Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada datar, "Anggur ini palsu atau nggak, Paman akan tahu setelah merasakannya, 'kan?""Oke. Aku coba dulu!"Ayahnya Shinta tidak sabar lagi. Dia sangat menyukai anggur ini. Dia segera menuangkan segelas kecil dan mulai mencicipinya dengan hati-hati.Nikmat sekali.Meski dia belum pernah minum jenis anggur ini sebelumnya, hanya berdasarkan perasaan saja, anggur ini seharusn
Baca selengkapnya

Bab 1398

Tepat di saat ini, ayahnya Shinta kembali. Dia sama sekali tidak pergi ke kamar mandi. Begitu keluar dari ruang VIP, dia langsung menyusul pelayan tadi. Hanya saja, dia terlambat selangkah dan tidak menemukannya lagi.Dia tampak depresi dan menyesal bukan main.Kalau tahu akan jadi begini, dia barusan pasti tidak akan mengatakan anggur itu palsu.Saat melihat ada sebotol anggur lagi di atas meja, dia tertegun, lalu bertanya, "Apa ini?""Huh! Itu anggur yang dikeluarkan Tuan Tobi barusan. Sayangnya, hanya sebotol Moutai biasa saja," ucap Steven sambil mendengus dingin.Mendengar itu, Tobi pun memandang Steven dengan tatapan meremehkan, seakan-akan Steven itu orang bodoh. "Apa hanya dilihat dari luarnya saja, kamu sudah tahu itu Moutai biasa?""Tentu saja!""Apa kamu memahami produk Moutai sebelumnya?" tanya Tobi.Steven tercengang. Dia tidak tahu karena biasanya dia lebih suka minum anggur merah. Jadi, bagaimana dia bisa paham hal beginian?"Moutai bintang lima!"Ayahnya Shinta sepertin
Baca selengkapnya

Bab 1399

Begitu masuk, Galuh langsung bertanya, "Maaf, apa anggur ini milik kalian?"Dia tidak mengerti mengapa ada orang yang menganggap anggur bagus seperti ini sebagai anggur palsu dan membuangnya. Jika bukan karena dia kebetulan mencium aroma anggur yang tidak biasa, pasti anggur enak ini akan terbuang sia-sia.Saat mendengar itu, semua orang tertegun sejenak.Wajah ayahnya Shinta dipenuhi dengan ekspresi kegembiraan. Dia sangat menyesal karena terlambat mencegat. Tak disangka, anggur itu kini kembali lagi. Dia segera berkata, "Ya, ini milik kami!"Galuh tidak tahan lagi dan berkata dengan marah, "Anggur ini sungguh milik kalian? Ini anggur asli. Mengapa kalian bisa merasa anggur ini palsu dan membuangnya begitu saja? Mubazir sekali.""Ini ...."Ayahnya Shinta tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Bahkan, dia sendiri juga tidak yakin apa itu anggur asli atau bukan. Namun, didengar dari apa yang dikatakan lelaki tua itu, sepertinya anggur itu asli.Sebaliknya, Steven tidak tahan lagi. Dia
Baca selengkapnya

Bab 1400

"Nggak perlu. Aku nggak layak menerima permintaan maafnya," ucap Galuh dengan dingin.Steven langsung terperanjat. Dia tidak menyangka Galuh bukan hanya pemimpin asosiasi asli, tetapi juga punya latar belakang yang begitu kuat sehingga pamannya sendiri pun ketakutan.Dia masih tidak tahu kalau bukan karena berasal dari Cewadi, Jensen sama sekali tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam jamuan malam ini.Karena Bos Zafran dari Cewadi akan datang untuk berinvestasi di sini malam ini, jadi Pak Kamran memintanya untuk menemaninya secara pribadi.Raut wajah Jensen berubah drastis dan langsung membentak Steven, "Kenapa masih diam saja? Cepat berlutut ke sini!"Steven tercengang. Begitu melihat ekspresi marah Jensen, dia tahu dia sudah mendapat masalah besar kali ini. Sebenarnya, dia lumayan takut dengan Paman Jensen.Hanya saja, mana mungkin dia bisa berlutut, apalagi masih ada Shinta di sini?Jensen kelihatannya tidak sabar lagi dan bersiap untuk mengambil tindakan secara langsung.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
138139140141142
...
167
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status