Share

Bab 1398

Penulis: Anak Ketiga
Tepat di saat ini, ayahnya Shinta kembali. Dia sama sekali tidak pergi ke kamar mandi. Begitu keluar dari ruang VIP, dia langsung menyusul pelayan tadi. Hanya saja, dia terlambat selangkah dan tidak menemukannya lagi.

Dia tampak depresi dan menyesal bukan main.

Kalau tahu akan jadi begini, dia barusan pasti tidak akan mengatakan anggur itu palsu.

Saat melihat ada sebotol anggur lagi di atas meja, dia tertegun, lalu bertanya, "Apa ini?"

"Huh! Itu anggur yang dikeluarkan Tuan Tobi barusan. Sayangnya, hanya sebotol Moutai biasa saja," ucap Steven sambil mendengus dingin.

Mendengar itu, Tobi pun memandang Steven dengan tatapan meremehkan, seakan-akan Steven itu orang bodoh. "Apa hanya dilihat dari luarnya saja, kamu sudah tahu itu Moutai biasa?"

"Tentu saja!"

"Apa kamu memahami produk Moutai sebelumnya?" tanya Tobi.

Steven tercengang. Dia tidak tahu karena biasanya dia lebih suka minum anggur merah. Jadi, bagaimana dia bisa paham hal beginian?

"Moutai bintang lima!"

Ayahnya Shinta sepertin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
cape nunggu update
penulis dajjal
goodnovel comment avatar
cape nunggu update
penulis nya kehabisan ide. mending tamatin aja. buang2 waktu doang.
goodnovel comment avatar
Sidik Muhammad
terlalu betele-tele Tobinya, katanya gak buang2 waktu. waduhhhh kapan mau lanjut ke jatra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1399

    Begitu masuk, Galuh langsung bertanya, "Maaf, apa anggur ini milik kalian?"Dia tidak mengerti mengapa ada orang yang menganggap anggur bagus seperti ini sebagai anggur palsu dan membuangnya. Jika bukan karena dia kebetulan mencium aroma anggur yang tidak biasa, pasti anggur enak ini akan terbuang sia-sia.Saat mendengar itu, semua orang tertegun sejenak.Wajah ayahnya Shinta dipenuhi dengan ekspresi kegembiraan. Dia sangat menyesal karena terlambat mencegat. Tak disangka, anggur itu kini kembali lagi. Dia segera berkata, "Ya, ini milik kami!"Galuh tidak tahan lagi dan berkata dengan marah, "Anggur ini sungguh milik kalian? Ini anggur asli. Mengapa kalian bisa merasa anggur ini palsu dan membuangnya begitu saja? Mubazir sekali.""Ini ...."Ayahnya Shinta tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Bahkan, dia sendiri juga tidak yakin apa itu anggur asli atau bukan. Namun, didengar dari apa yang dikatakan lelaki tua itu, sepertinya anggur itu asli.Sebaliknya, Steven tidak tahan lagi. Dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1400

    "Nggak perlu. Aku nggak layak menerima permintaan maafnya," ucap Galuh dengan dingin.Steven langsung terperanjat. Dia tidak menyangka Galuh bukan hanya pemimpin asosiasi asli, tetapi juga punya latar belakang yang begitu kuat sehingga pamannya sendiri pun ketakutan.Dia masih tidak tahu kalau bukan karena berasal dari Cewadi, Jensen sama sekali tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam jamuan malam ini.Karena Bos Zafran dari Cewadi akan datang untuk berinvestasi di sini malam ini, jadi Pak Kamran memintanya untuk menemaninya secara pribadi.Raut wajah Jensen berubah drastis dan langsung membentak Steven, "Kenapa masih diam saja? Cepat berlutut ke sini!"Steven tercengang. Begitu melihat ekspresi marah Jensen, dia tahu dia sudah mendapat masalah besar kali ini. Sebenarnya, dia lumayan takut dengan Paman Jensen.Hanya saja, mana mungkin dia bisa berlutut, apalagi masih ada Shinta di sini?Jensen kelihatannya tidak sabar lagi dan bersiap untuk mengambil tindakan secara langsung.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1401

    Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang akhirnya mengerti.Setelah bicara begitu banyak, terakhir anggur itu tetap saja diberikan kepada Galuh.Namun, anggur itu jelas bukan pemberian Steven. Jadi, bisa dikatakan Steven masih belum menebus kompensasi apa pun.Melihat pemandangan ini, raut Jensen berubah muram. Bocah ini berani mencelakai keponakannya. Sepertinya dia sudah bosan hidup.Hanya saja, ini bukanlah waktu yang tepat untuk memberi pelajaran kepada bocah ini. Tunggu sampai keponakannya berhasil lolos dari ancaman ini lebih dulu.Galuh tertegun sejenak. Dia baru memahami kebenarannya. Lalu, tertawa sambil berkata, "Adik kecil ini menarik. Siapa namamu?""Tobi," jawab Tobi dengan singkat."Oke, aku akan mengingatmu. Anggap aku berutang kepadamu kali ini," ucap Galuh sambil mengangguk. Bukannya dia tidak mampu membeli anggur ini, tetapi persediaan anggur ini terbatas.Berbeda dengan Lavite 1982 yang seakan tidak bisa habis dalam waktu lama."Pak Galuh, jangan sungkan," kata

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1402

    "Shinta, kamu juga sama! Kamu kira kamu secantik bidadari langit? Aku sudah menghargaimu dan memberimu kesempatan, tapi kamu menolaknya. Kalau begitu, aku juga nggak segan-segan lagi."Steven berkata dengan dingin, "Brian, jangan salahkan aku kali ini. Salahkan kakakmu. Siapkan 40 miliar atau nggak, masuk penjara saja."Masalah sudah sampai tahap ini, dia juga tidak perlu berpura-pura lagi.Namun di saat Steven melampiaskan emosinya, dia sama sekali tidak memikirkan kekuatan seperti apa yang dimiliki Tobi. Mengapa pria itu bisa bersikap seperti itu?Begitu mendengar kata-kata itu, ekspresi ayahnya Shinta dan yang lainnya berubah muram.Khususnya, ayahnya Shinta. Dia buru-buru memohon. "Tuan Steven, kita bisa bicarakan baik-baik. Masalah ini nggak ada hubungannya dengan kami. Kami selalu mendukungmu."Steven menunjuk Tobi dan berkata dengan dingin, "Benarkah? Kalau begitu, suruh bocah itu keluar sekarang juga."Ayahnya Shinta juga memandang Tobi.Namun sebelum pria itu angkat bicara, Sh

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1403

    Begitu kata-kata ini dikeluarkan, semua orang tercengang.Ayahnya Shinta dan yang lainnya memandang Tobi dengan kaget. Mereka diam-diam berpikir dalam hati.Bocah ini pasti sudah gila. Beraninya dia mengucapkan kata-kata seperti itu pada Tuan Steven. Apa dia masih nggak sadar dengan statusnya sendiri? Benar-benar cari mati.'Tamatlah riwayatnya kali ini.Perlu diketahui, Keluarga Ravindra kaya, punya kekuasaan, dan juga sangat berkuasa.Di matanya, Keluarga Ravindra adalah keberadaan yang sangat menakutkan.Hais, jangan salahkan dirinya. Salahkan Tobi sendiri saja. Siapa suruh dia berani berlagak padahal tidak tahu apa-apa!Steven tertegun sejenak, lalu tertawa sinis dan berkata, "Nak, kamu berani menyuruhku menunggu mati? Kamu bodoh sekali dan nggak kenal takut sepertinya!""Haha. Kamu kira Pak Galuh baru saja memberimu kartu nama, kamu sudah bisa bergantung kepadanya? Itu hanya karena dia mengambil anggur milikmu, jadi dia baru begitu sopan.""Kamu tahu nggak, meski aku memarahi Pak

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1404

    Steven terlihat bangga. Mendapati semua orang sepenuhnya dikendalikan olehnya, terutama Shinta yang tampak menyedihkan, dia sangat senang sekali."Mengapa nominalnya bertambah lagi? Jelas-jelas aku hanya meminjam 24 miliar saat itu." Brian tidak tahan lagi dan angkat bicara juga. Saat itu, dia juga kebingungan.Sebenarnya, dia juga sadar dirinya telah ditipu, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa."Huh! Pinjaman biasanya dikenakan bunga. Aku meminjamkan 40 miliar kepadamu. Bukankah wajar saja bunganya 10 miliar setelah lewat beberapa hari? Kalau di tempat lain, mungkin sudah berlipat ganda," ucap Steven sambil mendengus dingin."Memang benar. Kalau tempat judi seperti ini memang bisa berlipat ganda, bahkan sepuluh kali lipat. Tempat judi ini dibuka oleh keluargamu, 'kan?" ujar Tobi degan datar."Kalau benar, memangnya kenapa!" Nada bicara Steven tampak sombong dan mengejek. "Aku punya kemampuan seperti ini dan bisa menghasilkan uang dalam hitungan menit.""Apa itu legal?" tanya Tobi.W

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1405

    Begitu mendapati adegan itu, barulah Kamran dan yang lainnya tidak menyalahkan sikap Bos Zafran lagi.Mereka semua menatap lekat Bos Zafran dan membuka telinga mereka lebar-lebar. Mereka ingin tahu apa yang dibicarakan keduanya.Siapa yang bisa membuat Bos Zafran, yang bahkan terkenal di luar Cewadi, menjadi gugup dan hormat seperti ini."Raja Naga!" panggil Bos Zafran dengan sopan.Raja Naga?Semua orang terkejut. Mereka pernah mendengar tentang Raja Naga. Dia adalah pemimpin Sekte Naga dan sangat berkuasa. Tak disangka, ternyata Bos Zafran punya hubungan dekat dengan Sekte Naga."Zafran, aku ingin menanyakan sesuatu padamu!" kata Tobi dengan datar."Tuan, silakan tanyakan," ucap Bos Zafran dengan cepat."Apa kamu tahu tentang daerah Morali? Katanya di sana ada Keluarga Ravindra yang sepertinya termasuk orang terkaya di daerah itu?" tanya Tobi.Mendengar itu, wajah Steven masih tampak menghina.'Masih berpura-pura!''Tapi nggak masalah. Semuanya akan terungkap sebentar lagi. Saat itu,

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1406

    "...."Semua orang tampak marah. Begitu pula dengan Jensen. Namun, dia tahu pengaruh besar Bos Zafran di Cewadi. Berdasarkan kekuatan Bos Zafran, jika dia berani mengambil tindakan, Keluarga Ravindra pasti akan hancur.Hanya saja, dia benar-benar tidak mengerti. Kapan Keluarga Ravindra memprovokasi Raja Naga itu?Keluarga Ravindra juga bukannya tidak tahu diri, jadi mana mungkin mereka bisa memprovokasi orang hebat seperti itu?Tepat di saat ini, ponsel Kamran berdering. Saat menyadari itu panggilan dari Pak Haryo, dia segera berdiri dan menyapa dengan hormat, "Pak Haryo!""Bagaimana pembahasan kerja samanya?"Pak Haryo tahu Bos Zafran punya pengaruh kuat dan juga dukungan dari Sekte Naga. Jika bisa diperkenalkan, akan sangat bermanfaat bagi perkembangan Kota Doma.Jika Kota Doma bisa berkembang, bukankah itu akan menjadi persyaratan bagus baginya untuk dipromosikan ke depannya?Mendengar itu, Kamran buru-buru berkata, "Hmm, terjadi sedikit masalah di sini."Dia segera menjelaskan situ

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status