Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1241 - Chapter 1250

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1241 - Chapter 1250

1670 Chapters

Bab 1241

Semua orang baru bereaksi dan langsung memandang ke arah Tobi.Tuan Eros, pemimpin Kuil Asura ini tuannya Pandu? Mengapa rasanya tidak bisa diandalkan sedikit pun?Nisha tertegun sejenak. Dia telah mengamati kekuatan Pandu. Tampaknya pemuda ini punya kekuatan yang tidak lebih rendah dari dirinya. Dia tidak tahu seberapa kuat diri Pandu, tetapi setidaknya lebih kuat dari Tuan Eros.Namun, siapa sangka Pandu malah memihak Tuan Eros. Bahkan, menyebut Tuan Eros sebagai tuannya.Selain itu, Nyonya Naura juga mengatakan mereka telah bergabung dengan Kuil Asura dan Sekte Setan sebelumnya. Mungkinkah ini strategi mereka untuk mempromosikan Tuan Eros naik takhta?Jangankan mereka, Javas sendiri pun tercengang. Dia juga telah mengamati kekuatan semua orang. Namun, dia tidak bisa melihat kekuatan yang dimiliki Pandu, jadi sudah pasti Pandu lebih kuat darinya.Riko tentu tidak terima dimarahi seperti ini. Jika bukan karena kekuatan yang dimiliki Pandu, dia pasti sudah menamparnya sampai mati. Dia
Read more

Bab 1242

Mereka tahu Pandu itu anak buahnya Tobi, tetapi mereka tidak menyangka kekuatan Pandu akan begitu menakutkan. Dilihat dari situasi saat ini, sepertinya Pandu juga tidak lemah dibandingkan Riko bersaudara.Hal ini tentu membuat Utusan Pertama makin berharap.Begitu pula dengan Nisha. Melihat Pandu memamerkan kekuatannya, dia tampak antusias. Setidaknya, mereka masih punya harapan.Ekspresi wajah Riko berubah muram. Tak disangka, Pandu memiliki kekuatan yang melebihi ekspektasinya. Dibandingkan dengan dirinya sendiri, Riko khawatir perbedaannya juga tidak terlalu jauh.Pandu berdiri dengan gagah, bagaikan Dewa Perang. Aura tubuhnya melonjak dengan liar. Dia kemudian berkata dengan dingin, "Siapa yang berani menyentuh tuanku hari ini, aku pasti akan membunuhnya!"Raut wajah Riko dan yang lainnya terlihat jelek. Dia kemudian berkata, "Tuan Pandu, kekuatanmu sangat tinggi. Mengapa kamu harus mengakui pria lemah seperti itu sebagai tuanmu? Katakan padaku, apa dia mengancammu? Aku pasti akan
Read more

Bab 1243

Begitu mendengar kata-kata itu, banyak ahli bela diri dari Sekte Bawika yang terkejut.Tuan Eros benar-benar menerima tantangan itu?Mungkinkah mereka telah salah menilai?Nisha dan anggota Sekte Kayana lainnya tampak memasang tatapan tidak percaya.Saat ini, mereka baru menyadari satu hal. Ternyata, kartu andalan Naura bukanlah Tobi dari Sekte Naga, melainkan Tuan Eros yang tidak terduga ini.Jangankan kekuatan yang dimiliki oleh Tuan Eros sendiri, hanya dengan memiliki bawahan menakutkan seperti Pandu saja sudah cukup.Terlebih lagi, dia bahkan menerima tantangan dari Riko, si pemimpin Sekte Bawika.Kali ini, Nisha sangat menantikan pertarungan itu. Dia ingin menyaksikan sendiri seberapa hebatnya kekuatan Tuan Eros ini.Begitu juga dengan Naura dan Laurin. Ada kilatan cahaya melintas di mata mereka. Jelas sekali mereka juga menantikan penampilan Tobi.Hanya Pandu yang tampak tertekan. Padahal, dia baru saja memiliki kesempatan untuk bertarung, tetapi malah hilang begitu saja. Tampakn
Read more

Bab 1244

Sejujurnya, ini memang tempat yang sangat bagus untuk bertarung."Bagus!"Tobi melirik Pandu dan berkata sambil tersenyum, "Kenapa? Kamu ingin bertarung?""Tentu saja. Tuan, mengapa kamu nggak memberikan kesempatan ini kepadaku?" Pandu sangat ingin mencobanya."Nggak bisa!"Mendengar itu, Riko langsung menolak dengan tegas.Tidak ada gunanya mengalahkan Pandu. Apalagi, kekuatannya begitu menakutkan. Dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengalahkan Pandu, kecuali dia menggunakan formasi.Meski formasinya kuat, hanya bisa digunakan sekali dalam waktu singkat. Formasi ini harus digunakan untuk menghadapi Tobi. Dengan demikian, barulah dia bisa mendapatkan posisi pemimpin Sekte Suci."Kamu dengar itu? Dia nggak setuju."Tobi tampak tak berdaya. Apa Pandu begitu suka bertarung?Bahri tak kuasa menahan senyum pahit. Awalnya, dia mengira kekuatannya sudah sangat hebat. Namun, sejak datang ke sini, dia baru tahu kekuatan semua orang ternyata begitu menakutkan.Selain itu, masih ada Riko b
Read more

Bab 1245

Begitu kata-kata itu keluar, semua orang langsung terkejut!Gila!Benar-benar gila!Sudah tidak tertolong lagi!Nisha dan anggota Sekte Kayana lainnya benar-benar tercengang. Dia bahkan curiga dirinya sedang berhalusinasi. Meski tahu Pandu sangat kuat, bukankah tindakannya ini sudah terlalu gila?Apa Pandu mengira dirinya begitu hebat dan tidak tertandingi? Dia sendiri mampu melawan tiga tetua hebat itu?Selain itu, hanya berdasarkan Riki seorang saja mungkin sudah cukup membuat Pandu tumbang. Bagaimanapun, Riki adalah ahli bela diri yang kekuatannya mampu dibandingkan dengan Harita.Jangankan mereka, bahkan Naura sendiri pun tertegun sejenak. Ada kilatan keterkejutan di matanya.Bawahan putranya ini terlalu mendominasi. Dia benar-benar meremehkan Sekte Bawika dan menantang mereka sendirian.Begitu pula dengan Utusan Pertama. Matanya langsung terbelalak.Sebaliknya, Laurin malah antusias. Pantas saja dia bisa jadi bawahan tuan muda. Hebat sekali.Jangankan mereka, bahkan Tobi sendiri p
Read more

Bab 1246

Kedua kekuatan itu berbenturan dengan hebat. Energi yang sangat besar seketika meluap. Seperti badai yang dahsyat. Tampak mengerikan sekali.Ugh!Sigit mengerang kesakitan. Darah mengalir keluar dari mulutnya. Tanpa sadar, kakinya bergerak mundur dengan sendirinya.Hanya dengan satu pukulan, organ dalamnya kini mengalami pukulan dahsyat. Tubuhnya limbung. Terlihat jelas dia menderita luka dalam yang sangat serius.Perlu diketahui, kekuatan Sigit juga telah mencapai tingkat puncak Guru Besar.Meski terobosannya masih belum lama, setidaknya kekuatannya sudah mencapai tingkat puncak Guru Besar.Terus terang saja, kekuatannya masih kalah dibandingkan Pandu. Pandu telah mencapai puncak sesungguhnya dari Guru Besar. Ditambah lagi dengan fisik istimewa yang dimiliki oleh pria itu dan juga serangannya yang begitu tiba-tiba.Sangat sulit bagi Sigit untuk menahan serangan itu.Kecepatan yang begitu luar biasa!Kekuatan yang mengerikan!Semua orang yang menyaksikan adegan ini langsung memperlihat
Read more

Bab 1247

Adegan ini benar-benar mengejutkan semua orang.Semuanya terjadi begitu cepat. Bahkan, mereka tidak sempat bereaksi.Hanya dalam waktu singkat, situasi di lapangan itu berubah drastis. Sigit si Iblis Darah telah mati.Tidak ada yang menyangka Pandu akan bertindak secepat itu. Apalagi, serangannya begitu kuat dan kejam.Mungkin di saat-saat terakhirnya, Sigit sendiri pun tidak menyangka dirinya akan berakhir seperti ini.Tetua Rakha dan Jeno juga terpana. Kekuatan mereka memang berbeda dari Sigit dan juga lebih tinggi darinya. Namun, jika mereka yang menghadapi serangan ini, mungkin mereka juga akan menemui jalan buntu.Saat ini, mereka sangat bersyukur.Terutama Jeno Si Kelelawar Beracun. Barusan dia bahkan sempat impulsif dan hendak turun tangan melawan Pandu.Jika benar-benar mengambil tindakan, mungkin dia yang akan tergeletak di tanah sekarang.Apa kekuatan Guru Besar sejati akan begitu menakutkan?Mau tak mau, mereka mulai mencurigai kebenaran kekuatan Guru Besar tingkat puncak ya
Read more

Bab 1248

"Bagus!"Pandu tampak antusias. Dia juga langsung melompat ke depan.Dalam sekejap, kekuatan keduanya yang begitu dahsyat itu langsung berbenturan. Padahal, baru sekejap saja, tetapi keduanya sudah saling berbenturan puluhan kali.Setiap kali mereka bertarung, kekuatan mengerikan langsung meluap dan membuat semua orang kagum.Semua orang menatap ke lapangan dan tidak mampu mengalihkan pandangan mereka dari pertarungan itu.Terutama karena pertarungan keduanya terlalu menakutkan dan dahsyat. Seumur hidup ini, sepertinya mereka tidak akan pernah punya kesempatan untuk melihat pertarungan menakjubkan seperti itu.Apalagi, mereka semua punya pendukung masing-masing.Setelah beberapa saat, keduanya baru dipisahkan oleh benturan keras. Pandu tertawa keras dan berkata dengan girang, "Seru! Ini baru namanya pertarungan.""Barusan Sigit hanyalah seorang pecundang!""...."Semua orang tengah memperhatikan dengan cermat. Pandu tiba-tiba mengatakan hal ini? Apa pria itu tidak peduli dengan perasaa
Read more

Bab 1249

Melihat Pandu tidak terluka sama sekali, bahkan makin lama makin kuat, Riki sudah hampir putus asa. Namun, dia selalu bersikap arogan, bagaimana dia bisa membuat malu dirinya sendiri?Melihat pemandangan ini, ekspresi Riko sedikit berubah.Gawat! Riki pasti tidak mau mengaku kalah dalam situasi ini. Riki mungkin akan menggunakan kekuatan formasi. Bagaimana ini?Benar saja. Mata Riki memerah, lalu bergumam, "Sialan! Aku nggak mungkin kalah dari bocah sepertimu!"Begitu selesai berbicara, dia mengeluarkan sebuah pil dari tubuhnya. Kemudian, menelannya langsung ke dalam mulut.Ekspresi Riko berubah drastis. Yang lain mungkin tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu apa yang dilakukan Riki.Riko ingin menghentikan adiknya, tapi pada akhirnya dia mengurungkan niatnya. Karena selain ini, sepertinya tidak ada cara yang lebih baik lagi.Semua orang tertegun sejenak. Sekalipun minum obat penyembuh saat ini, seharusnya tidak banyak berpengaruh, 'kan?Namun, detik berikutnya, Riki mengaktifka
Read more

Bab 1250

"Sepertinya kamu nggak sempat untuk menghentikannya, 'kan?""Terserah kamu mau bagaimana memikirkannya. Sudah siap? Aku sudah nggak sabar," kata Pandu dengan penuh semangat, seolah orang di depannya adalah seorang wanita cantik.Dia ingin segera melepaskan pakaian yang dikenakan orang di depannya dan melanjutkan tindakannya.Pandu benar-benar tidak sabar lagi.Semua orang menatap pemandangan ini dengan tatapan kosong. Mereka tampak tidak berdaya.Sebenarnya mereka ingin mengatakan, apa bocah ini sedang mencari mati? Namun, itulah yang mereka pikirkan pada awalnya. Sekarang Pandu memperlihatkan kekuatannya berulang kali dengan tinju yang menakutkan itu.Saat ini, barulah mereka sadar kalau penilaian mereka salah besar.Namun, kata-kata ini sontak membuat Riki emosi.Momentum Riki kini melonjak hingga tingkat yang menakutkan. Matanya memerah. Dia menatap Pandu dengan tajam. Kemudian berkata, "Bocah, mati saja kamu!"Selesai berbicara, Riki langsung menerkam Pandu, diikuti dengan gelomban
Read more
PREV
1
...
123124125126127
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status