Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1231 - Chapter 1240

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1231 - Chapter 1240

1670 Chapters

Bab 1231

Tobi dan Widia kembali ke Doma pada jam 12.30. Lantaran masih awal, keduanya masih sempat makan siang. Tobi kemudian mengantar Widia ke perusahaan.Saat Tobi baru saja turun ke tempat parkir dan bersiap masuk ke dalam mobil, ada sebuah suara menawan yang memanggilnya. "Tuan Tobi, kenapa begitu terburu-buru? Kamu mau ke mana?"Tobi tertegun sejenak. Kemudian, menoleh ke arah suara itu. Di depannya ada seorang wanita yang memiliki sosok anggun.Dibandingkan dengan Laurin, penampilannya mungkin masih kalah. Namun, wanita ini memiliki tubuh seksi dan menawan, terutama kulit putih susunya yang mampu membuat orang berpaling dua kali.Ditambah lagi dengan sepasang kaki jenjangnya yang sempurna dan juga kulit putih yang memesona. Tidak perlu diragukan lagi, wanita seperti ini sangat memikat pria.Sayangnya, Tobi sudah sering bertemu dengan wanita cantik, terutama mereka yang sesempurna Widia. Itu sebabnya, dia tidak akan terpengaruh dan hanya berkata dengan datar, "Kamu mencariku?""Ya. Susah
Read more

Bab 1232

Elina sama sekali tidak bisa melawan. Dia mendapati dirinya kini ditekan oleh pria itu, apalagi tangannya juga sepenuhnya dikendalikan olehnya. Merasakan aura maskulin yang kuat dari tubuh Tobi, wajahnya langsung memerah.Meski sering menggunakan Teknik memikat, Elina belum pernah sedekat ini dengan seorang pria. Memikirkan hal ini, wajahnya langsung tersipu malu.Begitu melihat ekspresi wajahnya, Tobi langsung tersenyum dan berkata, "Kalau dinilai dari nada bicaramu, aku kira kamu itu wanita berpikiran terbuka. Tak disangka, kamu pemalu juga.""Ce ... cepat lepaskan aku!" Elina mulai panik. Dia tidak menyangka pria ini bukan hanya memiliki seni bela diri yang menakutkan, tetapi juga punya kepribadian yang jahat.Jika tahu bisa begini, Elina pasti tidak akan datang sendirian. Mereka berjanji untuk berkumpul dengan anggota dari Sekte Bayangan di sini, apalagi waktu yang disepakati sudah hampir tiba.Melihat ekspresinya yang tampak kasihan dan juga panik, Tobi tidak tahan dan ingin mengg
Read more

Bab 1233

Tobi tertegun sejenak. Dia tidak mengenai mereka. Jadi, dia mengangkat bahu dan berkata tak berdaya, "Aku nggak tahu soalnya kita nggak pernah bertarung sebelumnya.""Tapi aku tahu!""Raja Naga dari Sekte Naga, Tuan Muda dari Sekte Bayangan, haruskah aku memanggilmu Tuan Tobi?" tanya Bertha dengan ringan.Ternyata kecurigaan yang dirasakan Tobi benar. Wanita ini pasti berasal dari Sekte Kayana. Jika tidak, bagaimana dia bisa mengetahui identitasnya? Tobi pun buru-buru bertanya, "Seharusnya kamu senior dari Sekte Kayana, 'kan?""Jangan panggil senior. Kesannya terasa tua. Namaku Bertha, kamu bisa panggil aku Kak Bertha!" Bertha tampak tersenyum. Saat senyumnya merekah, pesona dalam dirinya juga ikut bertambah.Elina tertegun. Apa yang terjadi dengan guru keduanya? Kenapa harus panggil 'kakak' segala? Siapa sebenarnya bocah ini?"Hmm, halo Kak Bertha!" Lantaran Bertha lebih suka dipanggil seperti itu, Tobi terpaksa hanya menurutinya."Bagus. Tuan Tobi, aku suka."Bertha tersenyum.Dalam
Read more

Bab 1234

Sungguh keberadaan yang sangat menakjubkan.Sejujurnya, Bertha masih kurang percaya diri. Itu sebabnya mereka sibuk mengurung diri untuk berlatih akhir-akhir ini.Namun, yang membuatnya kebingungan adalah Naura tampak begitu percaya diri. Sepertinya dia sangat yakin dengan putranya. Hanya saja, anak muda di depannya memang terlihat kuat.Sayangnya, jika dibandingkan dengan Riko bersaudara, Bertha khawatir kesenjangannya masih sangat besar.Masalah sudah sampai tahap ini. Yang bisa mereka lakukan saat ini hanyalah berjalan selangkah demi selangkah. Jika tidak berhasil, mereka terpaksa harus berjuang mempertaruhkan nyawa.Tak terasa, waktu berlalu dengan cepat.Di pegunungan tandus!Tempat ini berada sekitar 300 kilometer dari luar Kota Doma. Daerah sekitarnya dikelilingi pegunungan dan sangat sepi. Namun, Sekte Suci justru terletak jauh di pegunungan seperti ini.Hanya ada dua pintu masuk dan keluar.Tentu saja, jika masih ada pintu masuk dan keluar rahasia lainnya, maka jumlahnya meleb
Read more

Bab 1235

"Benar. Teringat saat kita berempat bergabung dan berkelana ke mana-mana dulu, siapa yang bisa menghentikan kita?"Tepat di saat ini, muncul seorang lelaki tua yang memiliki tubuh kurus dan bermulut tajam."Jeno?"Utusan Pertama terkejut."Masih ada Tetua Rakha!"Begitu beberapa orang itu keluar, wajah Utusan Pertama berubah muram. Mereka berempat dikenal sebagai Empat Utusan Suci dulu. Apalagi masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang menakutkan.Bisa dikatakan, keberadaan mereka menduduki posisi kedua setelah pemimpin sekte. Kekuatan mereka tidak kalah dari para pemimpin sekte lainnya, bahkan lebih kuat.Tak disangka, ketiga rekan lainnya juga berada di sana. Apalagi, dilihat dari kondisi saat ini, kekuatan mereka jelas telah meningkat. Semuanya kini telah berhasil menerobos tingkat puncak Guru Besar.Jika dinilai dari situasi sekarang ini, pemimpin Sekte Bawika bisa diakui sebagai pemimpin Sekte Suci.Saat Nisha bersaudara, pemimpin Sekte Kayana, melihat adegan itu, wajah mer
Read more

Bab 1236

Dia tidak mungkin mengakui Naura sebagai pemimpin sekte, tetapi dia masih bisa memanggilnya nona.Dua lainnya tampak ragu-ragu sejenak. Terakhir mereka pun hanya berdiri dan menyapa singkat, "Hormat kepada Nona!"Naura mendengus dingin dan berkata dengan nada dingin, "Huh! Kalian masih ingat sama aku?"Mendengar itu, wajah para utusan langsung berubah gelap, terutama Jeno si Kelelawar Beracun. Dia berkata dengan dingin, "Naura, kami memanggilmu nona hanya karena memandang wajah ayahmu. Jadi, kamu jangan nggak tahu diri!"Naura tidak begitu marah ketika mendengar perkataan itu. Sebaliknya, ekspresi Tobi seketika menjadi dingin. Bahkan, ada niat membunuh yang muncul dari tatapan matanya.Naura juga menyadari hal itu. Dia khawatir Tobi akan bertindak gegabah, jadi dia segera menatap putranya sekaligus memberi isyarat untuk menghentikannya. Sekarang masih belum waktunya untuk mengungkapkan kekuatannya.Melihat sang ibu menghentikannya, Tobi pun kembali mengendalikan emosinya. Niat membunuh
Read more

Bab 1237

"Haha. Maaf semuanya. Barusan ada masalah yang harus ditangani. Itu sebabnya, jadi datang terlambat."Keduanya berdandan rapi dan tampak begitu gagah.Khususnya Riko. Dia mengenakan jubah berwarna ungu. Dia tampak penuh dengan energi, apalagi keseluruhan tubuhnya memancarkan aura dan keagungan yang mendominasi.Gaya berpakaiannya bisa dikatakan mirip dengan gaya berpakaian Malik sang pemimpin Sekte Suci dulu. Hal ini tentu membuat Naura terlihat tidak senang.Melihat Riko bersaudara muncul di atas panggung, pandangan Pandu refleks tertuju pada mereka berdua. Dia sudah tidak sabar untuk berhadapan dengan kedua orang itu.Apalagi, kekuatan yang diperlihatkan Riko saat pergi ke Sekte Setan telah mengejutkan Pandu.Pandu juga bisa dengan jelas merasakan bahwa dirinya tidak akan mampu mengalahkan lawannya waktu itu.Namun, itu semua terjadi sebelum mereka datang ke sini. Setelah Tobi menggunakan relik suci untuk membantu meningkatkan kekuatan Pandu, dia langsung berhasil menerobos tingkat p
Read more

Bab 1238

"Oleh karena itulah, aku mengundang kalian semua datang ke sini untuk mengadakan pertemuan Sekte Suci ini!"Hanya dengan beberapa kata sederhana, Riko telah berhasil menjelaskan keseluruhan masalah dengan jelas. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Oh ya, semuanya tenang saja. Aku meminta kalian datang ke sini, juga bukan karena ingin menyuruh kalian langsung mengakuiku sebagai pemimpin baru.""Tapi aku ingin kalian memilih sosok yang paling kuat di antara kita untuk membimbing semua orang maju bersama. Dengan kata lain, persaingan ini sangat sehat. Apalagi, setiap orang punya kesempatan."Perkataan itu langsung membuat Nisha diam-diam menggelengkan kepalanya. Persaingan yang sehat? Setiap orang punya kesempatan? Apa dia sedang membodohi semua orang?Makna dari perkataan Riko adalah dirinya lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Jangan harap ada yang bisa menghentikannya untuk mengambil posisi pemimpin Sekte Suci.Persaingan sehat yang dia sebut barusan itu hanyalah membiarkan mereka sem
Read more

Bab 1239

Begitu kata-kata ini keluar, semua orang tertegun. Pandangan mereka langsung tertuju ke arah Tobi.Apa yang dikatakan Tuan Eros ini barusan? Dia datang ke sini untuk menjadi pemimpin sekte?Apa dia tidak merasa perkataannya terdengar konyol sekali?Javas tampak panik. Apalagi, saat mendengar Tobi menantang Riko, ​​​dalam hatinya dia langsung berpikir, 'Gawat, berakhir sudah. Tuan Tobi nggak boleh sembarangan bicara lagi.'Siapa sangka, perkataan Tobi selanjutnya akan makin menggila. Tobi malah mengatakan bahwa dia adalah pemimpin sekte. Sontak semua orang langsung merasa geli.Termasuk Sekte Bawika sendiri.Bahkan, dua Raja Surgawi yang mengikuti Javas juga kebingungan. Apa ini masih pemimpin yang dia kenal? Tampaknya dia hanya datang cari mati saja.Menyadari berbagai tatapan dari para ahli menakutkan dan berkuasa itu, apalagi aura yang terpancar dari tubuh mereka begitu kuat.Mereka sudah mulai gemetar!Mungkin nyawa mereka akan berakhir hari ini!Nisha dan anggota Sekte Kayana lainn
Read more

Bab 1240

"Benar!'Kali ini, Naura tidak ragu sedikit pun dan langsung mengangguk dengan tegas.Nisha tertegun sejenak. Bagaimana ini bisa terjadi? Tunggu, mungkinkah Naura tidak meminta Tobi datang ke sini karena dia telah memilih orang lain?Apalagi, yang Naura pilih adalah Tuan Eros ini!Namun, permasalahannya adalah pengaruh seperti apa yang dimiliki pemimpin Kuil Asura ini? Bukankah kekuatannya baru mencapai tingkat akhir Guru Besar? Apa ingin dijadikan umpan meriam?"Nona Nisha, apa kamu juga mendukung Tuan Eros?" tanya Riko dengan nada dingin. Bahkan, ada sorot menakutkan yang terpancar dari matanya. Seakan-akan, jika Nisha mengakuinya, dia akan menghadapi balas dendam dari Sekte Bawika ke depannya.Raut wajah Nisha sedikit berubah. Dia tampak ragu. Dia kemudian melirik ke arah Naura.Naura tidak berkata apa-apa, tetapi hanya mengangguk.Bisa dikatakan, itu juga sebuah isyarat agar Nisha juga mendukung Kuil Asura.Riko juga melihat gerakan itu. Tatapannya langsung berubah dan dia pun berk
Read more
PREV
1
...
122123124125126
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status