"Terima kasih bubur ayamnya. Enak." Pesan singkat itu membuat hati Mutiara mengembang seketika. Walaupun terkesan datar dan tanpa embel-embel emoticon apapun, pesan itu mampu menelusup relung hati Mutiara yang selama ini gelap dan dingin rasanya. Mustahil kalau ia tidak terbawa perasaan, sekuat apapun, semandiri apapun selama ini ia bertahan ternyata perhatian dari Motaz serta pesa-pesan singkat itu menelusup memberi getaran berbeda pada dirinya. Menjaganya semalaman, membuatkannya sup iga sampai makan malam yang biasa tetapi membuatnya bersantai malam itu, semua mengayun di dada Mutiara dengan merdu dan alami. Membuatnya nyaman dan santai. Mutiara menarik tipis bibirnya ke samping kanan dan kiri. Ia bahkan belum keluar dari ruang operasi saat membaca pesan itu, masih di ambang pintu yang terbuka tertutup oleh staff lain yang lewat. "Ada masalah, Dok?" Mutiara terperanjat oleh Lisa di belakang punggungnya, senyumnya menghilang berganti keterkejutan. Refleknya yang langsung men
Last Updated : 2024-03-04 Read more