Tubuh Mutiara terasa ringan setelah tidur beberapa jam. Pagi itu setelah membersihkan diri dan membuka semua tirai dan jendela, Mutiara merebehkan badannya di atas ranjang. Mengisi daya ponselnya dan menunggu lalu tak terasa matanya memejam dengan sendirinya. Selama ini, tidurnya hampir tak pernah nyenyak karena selalu dibayang-bayangi wajah mendiang Nicho. Pun saat mampu terlelap, Nicho selalu datang di dalam mimpinya. Rindu yang mendalam itu nyatanya justru membuatnya tak nyaman. Mutiara berusaha terus menegakkan kepala di depan semua orang, tapi selalu tak mudah baginya ketika sendirian. Dan tidur pagi itu, ia seolah membayar semua lelah, letih dan mengurai semua sesak di dada. "Jam 10.." Gumam Mutiara. Ketika ia teringat ia berada di mana dan mengingat Motaz yang telah menjaganya semalaman, Mutiara tersentak bangun. Tiba-tiba ingin tahu apa kegiatan laki-laki itu.Walaupun sebenarnya ia tahu mustahil bisa bertemu Motaz. Laki-laki itu pasti sudah berangkat kerja sejak ta
Last Updated : 2024-02-29 Read more