Edward merasa tidak bisa menyerah, tekadnya untuk mencari Alenta begitu kuat, seakan tiap detik sangat berarti. “Apa yang harus kulakukan lagi? Semua cara sudah kucoba, tapi tak ada hasil.”keluhnya dalam hati. Setiap kenalan yang mungkin tahu keberadaan Alenta telah dihubunginya, namun tetap saja kabar tentang Alenta itu seakan-akan menguap. Bahkan, ia telah menyewa seorang detektif profesional untuk membantu mencari Alenta, namun hasilnya masih nihil. Rasa putus asa mulai menyelimuti pikirannya, namun suatu tekad yang kuat membuat Edward bersikeras tidak menyerah begitu saja. “Aku harus tetap mencoba, aku harus menemukannya. Alenta, di manakah kau sebenarnya?” gumamnya lembut, hatinya terus terombang-ambing antara harapan dan ketidakpastian.Sejak pagi, Elea menangis tersedu-sedu, dan pekerjaan di kantor yang menumpuk tak mampu menyita perhatiannya. Ia terus terhanyut dalam lamunannya, memikirkan nasib Alenta yang entah di mana. Karina, Ibunya
Read more