"Kenapa kau membiarkan Elea makan sendiri?" tanya Herin kesal, "sudah tahu Elea itu masih juga disebut bayi, tapi kau menyuruhnya makan sendiri! Kau pikir, apa gunanya kau diminta untuk mengasuh Elea? Kau ingin menjadi Nyonya, ha?" Herin berucap dengan nada bicara yang membentak, tatapan matanya tajam dengan jelas dia tunjukkan kepada Alenta seorang. Alenta masih diam membeku. Sungguh, dia sedang berpikir dan membatin di dalam hatinya. Bagaimana bisa Ibunya juga berpikir aneh, dan pembahasannya masih tentang hal itu. Alenta menahan tangisnya, dia menurunkan tangannya dari pipinya. Sungguh, yang sakit bukan hanya pipinya saja, hatinya jauh lebih sakit sampai membuat mulut Alenta seperti kelu. "Jangan mengecewakan Edward dan juga keluarganya, Alenta!" peringat Herin, "Ingat, kau dijadikan istri sementara untuk menggantikan kakakmu yang tidak pernah mengecewakan Edward, dan keluarganya!"Istri sementara, menggantikan kakaknya? Pada akhirnya, kalimat itu membuat Alenta tidak lagi bi
Baca selengkapnya