“Kak Edward, kali ini percayalah padaku aku tidak bisa meninggalkan tempat ini. Sekarang, kembalilah dulu ke keluargamu, kak. Sungguh, aku benar-benar memohon padamu....”ucap Alenta, menatap Edward dengan tatapan memohon karena dia tahu benar Edward pasti akan bersikeras untuk membawanya pergi. Edward terdiam mendengarkan ucapan Alenta, meski ingin sekali dia bicara, nyatanya Edward tetap menahan dirinya. “Kak,” panggil lagi Alenta, namun Edward juga masih tidak mengatakan apapun. “Kak, cepatlah pergi karena aku benar-benar membutuhkan istirahat sekarang!” titah Alenta frustasi. Mendengar Alenta yang terus memberikan reaksi penolakan, Edward mulai bereaksi. “Apa kau sudah selesai bicara, Alenta?” tanya Edward, sorot matanya yang dingin itu membuat Alenta justru merasa semakin tertekan.Tak bisa mengatakan apapun, Alenta sadar dia menang tidak akan pernah bisa menolak Edward. Namun, membayangkan akan kembali kepada keluarga, Alenta merasa begitu
Read more