Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 561 - Bab 570

1674 Bab

Bab 561

Pulau Prata, dikenal dengan julukan "Pulau Neraka", memiliki lima gugusan pulau.Tempat ini tak ubahnya tempat pembuangan sampah yang menampung para terpidana mati dan budak dari berbagai negara ...Tempat ini bagai sarang beracun dan arena pertarungan. Setiap orang harus terus berlari dan bertarung jika ingin selamat.Semua agen rahasia hebat di seluruh dunia harus melewati ujian di Pulau Neraka.Aturannya, peserta baru akan dipindahkan secara acak menuju empat pulau terluar. Di sana, mereka harus menjalani mode bertahan hidup di alam liar.Dalam tiga bulan, 90% peserta akan dieliminasi, sedangkan 10% sisanya akan dipindah dari empat pulau terluar menuju pulau utama. Di sana, akan ditentukan tiga orang terbaik.Tiga orang yang berhasil lolos dalam ujian ini akan dihadiahi harga yang mahal.Mungkin mereka akan jadi penjaga tingkat tinggi di Departemen Pertahanan, agen rahasia di organisasi tersembunyi, bahkan pembunuh bayaran terbaik di kelompok tentara bayaran.Selena tahu, hampir sem
Baca selengkapnya

Bab 562

Chandra baru menyadari arah pikiran Harvey. Ternyata, sejak awal dia tidak benar-benar ingin mengirim Selena untuk berlatih, dia hanya ingin mencari kesempatan untuk menyuntikkan obat itu kepada Selena.Namun, Chandra merasa tindakan tersebut tidak pantas."Tapi, Tuan Harvey, meski masa lalu Nyonya dipenuhi duka, Nyonya juga berhak memutuskan apakah dia ingin melupakannya atau tidak. Jika Anda diam-diam menyuntikkan itu tanpa adanya persetujuan darinya, bukankah dia akan menyalahkan anda ketika ingatannya pulih di kemudian hari?""Kamu pikir aku nggak memikirkan semua ini? Terlepas dari sulitnya perjalanan hidup Seli sampai hari ini, dia hanya punya satu jalan dalam pikirannya, yaitu balas dendam. Dia menjadi sangat sensitif dan sulit tidur setiap malam. Setiap kali mendengar suara bising, dia akan terbangun dengan ketakutan. Dia terus-menerus mengalami mimpi buruk. Selain itu, kami jadi makin jauh, seperti ada jurang yang memisahkan kami. Aku nggak punya pilihan lain."Harvey mengangk
Baca selengkapnya

Bab 563

Mendengar tawa riang yang riuh, Selena pun lekas mengedarkan tatapannya ke sekeliling.Ada sebelas orang dalam ruangan tersebut, dengan sembilan pria dan dua wanita.Selain dirinya, ada seorang wanita lain yang bersandar di sudut.Karena mereka adalah narapidana yang sudah dijatuhi hukuman mati, jelas semuanya adalah sosok yang keji.Selena yakin, Harvey pasti punya rencana cadangan. Di antara orang-orang ini, pasti ada yang menjadi anak buahnya.Selena mencari sudut yang sepi, kemudian duduk. Tidak lama, ada seorang pria yang mendekati dirinya dan mengajaknya bicara lebih dulu.Karena sudah lama tak mandi, bau tubuhnya menyengat kuat.Tubuhnya tinggi besar. Satu tangannya dia sandarkan di dinding dekat telinga Selena. Hal itu membuat Selena mengernyit dan berkata dengan ketus, "Ada apa?""Nggak peduli gimana ceritanya kamu bisa masuk ke sini, yang penting begitu ada di sini, kamu harus mendengarkanku. Kamu harus melakukan semua yang kuperintahkan, paham?"Selena mengangkat kepalanya d
Baca selengkapnya

Bab 564

Setelah itu, semua berlalu dengan tenang. Selena tetap duduk di sudut ruangan sambil bersandar pada dinding.Hampir setiap saat, tim si Gigi Kuning sesekali melempar tatapan benci ke arahnya.Selena sadar bahwa mereka sedang menunggu, sungguh menanti momen yang tepat.Setelah benar-benar tiba di pulau nanti, itu saatnya pertempuran dimulai.Setelah menjalani latihan selama sebulan, Selena mencapai hasil yang sangat baik dan berhasil menduduki posisi teratas.Selain dari tim si Gigi Kuning, sepasang kembar dari keluarga Zuhri yang tidur bersama di pojok ruangan mencoba untuk membuat tim dengannya, tetapi langsung ditolak oleh Selena.Selena masih tetap menyendiri sambil beberapa kali mengamati wanita bermana Tisa. Semua orang tampak menjauhinya, bahkan tim si Gigi Kuning pun segan bertindak sembarangan di dekatnya.Wanita ini memiliki aura yang kelam, memberi kesan seram bagi Selena. Dia lebih suka bersembunyi di sudut-sudut yang gelap.Selama orang lain tak mengganggu dirinya, dia juga
Baca selengkapnya

Bab 565

Raut wajah Harvey terlihat dingin. Dia bersedia untuk memberi kebebasan pada Selena, tetapi kebebasan tersebut harus ada dalam batas yang dapat dikendalikannya.Saat ini, bahaya di pulau tidak dapat dikendalikan.Namun, setiap kejadian tak terduga sudah cukup membuatnya menyesal sepanjang hidup."Ya, Tuan Harvey. Saya akan segera mengatur agar dia tersingkirkan."Beberapa menit kemudian, Hendery datang dengan wajah cemas. "Gawat, Tuan Harvey. Sinyal pelacak di tubuh Nyonya telah dimatikan," jelasnya.Harvey melempar puntung rokoknya dan langsung menatapnya. "Apa katamu?""Beberapa saat yang lalu, aku telah memeriksanya secara khusus. Bukan karena nggak ada sinyal, tapi langsung menghilang. Alat pelacak itu sangat kokoh dan biasanya sulit dihancurkan. Ini tidak akan terjadi kecuali Nyonya sendiri yang mematikannya."Harvey mengerutkan keningnya, sudah jelas ini ulahnya Selena.Selena pasti sadar, dia mungkin akan masuk daftar eliminasi dalam babak ini, jadi dia memutuskan untuk bergabun
Baca selengkapnya

Bab 566

Selena tidak punya waktu untuk mengatur napas. Dia langsung mencengkeram pria itu dan melemparkan tubuhnya lewat dari bahu, lalu berlari ke depan tanpa menoleh lagi ke belakang.Terdengar suara umpatan si Gigi Kuning di belakangnya, "Hei, si Aneh, apa kamu lemah ginjal? Hanya seorang gadis saja kamu nggak bisa menangkapnya?""Sialan! Target sudah di depan mata saja masih bisa kabur.""Cepat kejar dia!"Beberapa orang berlari mengejar Selena. Sementara itu, si Aneh berbaring di tanah seraya menghubungkan earphone miliknya. Perlahan dia berkata dengan santai, "Orangnya sudah ditemukan."Si Aneh pelan-pelan bangkit dari tanah. Sembari memperhatikan punggung mereka yang buru-buru pergi, senyuman sinis pun terlengkung di wajahnya.Meskipun Selena berlari secepat kilat, tempat ini tetaplah hutan belantara. Jalanannya sangat tidak rata. Kadang-kadang, ada satu atau dua ekor ular yang tiba-tiba saja datang di hadapannya.Hari mulai gelap. Selena merasa gerah dan tubuhnya berkeringat.Orang-ora
Baca selengkapnya

Bab 567

Orang-orang terdekat Harvey kebanyakan serupa dengan dirinya, jarang bicara dan tidak suka tersenyum.Namun, pengecualian untuk si Aneh. Dia tidak mengikuti aturan. Tubuhnya memancarkan aura jahat.Tidak ada tanggapan. Si Gigi Kuning mengisap rokoknya. Darah mengalir dari bahunya saat dia mengejek si Aneh, "Kamu nggak mungkin mengira dia ada di dalam air sana, 'kan? Di bawah sana ada arus deras. Dia akan mati kalau masuk ke sana."Si Aneh tidak menghiraukan si Gigi Kuning. Dia tetap melanjutkan kata-katanya, "Kali ini, aku akan menerobos keluar. Jangan cemas, Nyonya. Akan kuselesaikan apa yang ingin kamu lakukan."Si Gigi Kuning masih ingin mengatakan sesuatu, ketika seseorang tiba-tiba menyembul ke permukaan air, diiringi suara 'kecipak, kecipak'.Tepat saat si Gigi Kuning akan berteriak, "Hantu!", seorang wanita berkulit putih cerah dan tubuh tanpa cacat sedikit pun seketika naik dari dalam air.Seluruh penyamaran Selena luntur dalam air. Bahkan, dia menjadi lebih putih dari sebelumn
Baca selengkapnya

Bab 568

Fakta telah membuktikan, kegembiraan dan kesedihan manusia tidak saling berhubungan. Di sana, mereka menonton dengan antusias. Di sini, Selena merasa ketakutan."Dengan susah payah, akhirnya aku tiba di titik ini. Harvey, tolong lepaskan aku. Ada banyak hal yang harus kulakukan."Namun, Harvey tidak menghentikan langkahnya. Selena pun menyerangnya. Akan tetapi, Harvey jelas lebih kuat dari Selena.Harvey langsung memeluk Selena erat-erat. "Nggak ada yang lebih penting dari keselamatanmu di dunia ini.""Ini jalan yang kupilih sendiri. Kalau kamu mencintaiku, kamu harus mendukung semua keputusan yang kuambil.""Justru karena aku mencintaimu, aku nggak akan membiarkanmu mengambil jalan yang begitu ekstrem seperti ini. Seli, aku akan balaskan dendammu dengan caraku sendiri. Kamu hanya perlu patuh dan kembali menjadi Nyonya Irwin."Selena menatap Harvey dengan tajam. "Kamu bilang apa? Sudah sejak dulu aku mengatakannya padamu, aku nggak mau lagi menikah denganmu. Kita sudah nggak mungkin la
Baca selengkapnya

Bab 569

Selena berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi usahanya sia-sia, pria ini terlalu mengenal dirinya.Layaknya ular yang diserang titik lemahnya, Selena sama sekali tidak bisa bergerak. Hatinya menjerit, merasa sangat tidak rela.Dia telah berjuang begitu keras untuk sampai ke titik ini, hampir saja dia bisa masuk ke Blake-X, hampir saja dia bisa melepaskan diri dari Harvey dan mendapatkan kebebasan."Nggak! Aku nggak mau ingatanku hilang!""Harvey, jangan bikin aku benci kamu, ya!""Di mana obat penawarnya? Pasti ada obat penawarnya, 'kan?"Selena menarik kerah pakaian Harvey erat-erat, tetapi pria yang wajahnya penuh darah itu malah tersenyum layaknya seorang psikopat. "Seli, aku nggak pernah mikir buat mundur. Nggak ada obat penawarnya di dunia ini."Selena jatuh terduduk di tanah, kepalanya tertunduk, menatap telapak tangannya yang penuh luka.Hanya dia sendiri yang tahu betapa pahit perjalanannya untuk sampai ke titik ini, Meskipun harus melalui banyak rasa sakit dan sempat beb
Baca selengkapnya

Bab 570

"Selena, semoga kamu bahagia, ya.""Aku sudah bilang, 'kan, aku pasti bakal ... melindungi kamu dengan baik, selamanya, selamat tinggal, Selena.""Nak, Ayah pasti bakal melindungi kamu dan bayimu.""Putriku cantik banget, sayang ibu pulang terlambat, ya.""Selena, kamu hebat banget, lagi-lagi kamu jadi nomor satu di seluruh kota.""Selena, aku suka sama kamu, mau nggak kamu jadi pacarku?""Nona kecil, mau beli bakpao lagi, ya? Atau kayak yang biasanya itu? Bibi paham, kok.""Anak baik, kalau cucuku berani gangguin kamu, aku bakal bangkit dari peti matiku dan menghajarnya.""Selena, kamu masih bingung mau kuliah di luar negeri atau nggak? Padahal nilaimu sebagus ini, lho. Kamu benar-benar anak paling berbakat yang pernah kutemui.""Nona, siapa namamu? Nanti aku akan mencarimu."Pada saat itu, orang-orang yang dulu dikenalnya tiba-tiba muncul di depan matanya, seolah-olah mengucapkan perpisahan. Sontak, dia mengulurkan tangannya dan mencoba meraih mereka.Namun, dia sama sekali tidak bis
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5556575859
...
168
DMCA.com Protection Status