Share

Bab 566

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Selena tidak punya waktu untuk mengatur napas. Dia langsung mencengkeram pria itu dan melemparkan tubuhnya lewat dari bahu, lalu berlari ke depan tanpa menoleh lagi ke belakang.

Terdengar suara umpatan si Gigi Kuning di belakangnya, "Hei, si Aneh, apa kamu lemah ginjal? Hanya seorang gadis saja kamu nggak bisa menangkapnya?"

"Sialan! Target sudah di depan mata saja masih bisa kabur."

"Cepat kejar dia!"

Beberapa orang berlari mengejar Selena. Sementara itu, si Aneh berbaring di tanah seraya menghubungkan earphone miliknya. Perlahan dia berkata dengan santai, "Orangnya sudah ditemukan."

Si Aneh pelan-pelan bangkit dari tanah. Sembari memperhatikan punggung mereka yang buru-buru pergi, senyuman sinis pun terlengkung di wajahnya.

Meskipun Selena berlari secepat kilat, tempat ini tetaplah hutan belantara. Jalanannya sangat tidak rata. Kadang-kadang, ada satu atau dua ekor ular yang tiba-tiba saja datang di hadapannya.

Hari mulai gelap. Selena merasa gerah dan tubuhnya berkeringat.

Orang-ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Uswati Mahmudah
Can't wait to finish this book. It's tooooo looooong. But I'm curious about the ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 567

    Orang-orang terdekat Harvey kebanyakan serupa dengan dirinya, jarang bicara dan tidak suka tersenyum.Namun, pengecualian untuk si Aneh. Dia tidak mengikuti aturan. Tubuhnya memancarkan aura jahat.Tidak ada tanggapan. Si Gigi Kuning mengisap rokoknya. Darah mengalir dari bahunya saat dia mengejek si Aneh, "Kamu nggak mungkin mengira dia ada di dalam air sana, 'kan? Di bawah sana ada arus deras. Dia akan mati kalau masuk ke sana."Si Aneh tidak menghiraukan si Gigi Kuning. Dia tetap melanjutkan kata-katanya, "Kali ini, aku akan menerobos keluar. Jangan cemas, Nyonya. Akan kuselesaikan apa yang ingin kamu lakukan."Si Gigi Kuning masih ingin mengatakan sesuatu, ketika seseorang tiba-tiba menyembul ke permukaan air, diiringi suara 'kecipak, kecipak'.Tepat saat si Gigi Kuning akan berteriak, "Hantu!", seorang wanita berkulit putih cerah dan tubuh tanpa cacat sedikit pun seketika naik dari dalam air.Seluruh penyamaran Selena luntur dalam air. Bahkan, dia menjadi lebih putih dari sebelumn

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 568

    Fakta telah membuktikan, kegembiraan dan kesedihan manusia tidak saling berhubungan. Di sana, mereka menonton dengan antusias. Di sini, Selena merasa ketakutan."Dengan susah payah, akhirnya aku tiba di titik ini. Harvey, tolong lepaskan aku. Ada banyak hal yang harus kulakukan."Namun, Harvey tidak menghentikan langkahnya. Selena pun menyerangnya. Akan tetapi, Harvey jelas lebih kuat dari Selena.Harvey langsung memeluk Selena erat-erat. "Nggak ada yang lebih penting dari keselamatanmu di dunia ini.""Ini jalan yang kupilih sendiri. Kalau kamu mencintaiku, kamu harus mendukung semua keputusan yang kuambil.""Justru karena aku mencintaimu, aku nggak akan membiarkanmu mengambil jalan yang begitu ekstrem seperti ini. Seli, aku akan balaskan dendammu dengan caraku sendiri. Kamu hanya perlu patuh dan kembali menjadi Nyonya Irwin."Selena menatap Harvey dengan tajam. "Kamu bilang apa? Sudah sejak dulu aku mengatakannya padamu, aku nggak mau lagi menikah denganmu. Kita sudah nggak mungkin la

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 569

    Selena berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi usahanya sia-sia, pria ini terlalu mengenal dirinya.Layaknya ular yang diserang titik lemahnya, Selena sama sekali tidak bisa bergerak. Hatinya menjerit, merasa sangat tidak rela.Dia telah berjuang begitu keras untuk sampai ke titik ini, hampir saja dia bisa masuk ke Blake-X, hampir saja dia bisa melepaskan diri dari Harvey dan mendapatkan kebebasan."Nggak! Aku nggak mau ingatanku hilang!""Harvey, jangan bikin aku benci kamu, ya!""Di mana obat penawarnya? Pasti ada obat penawarnya, 'kan?"Selena menarik kerah pakaian Harvey erat-erat, tetapi pria yang wajahnya penuh darah itu malah tersenyum layaknya seorang psikopat. "Seli, aku nggak pernah mikir buat mundur. Nggak ada obat penawarnya di dunia ini."Selena jatuh terduduk di tanah, kepalanya tertunduk, menatap telapak tangannya yang penuh luka.Hanya dia sendiri yang tahu betapa pahit perjalanannya untuk sampai ke titik ini, Meskipun harus melalui banyak rasa sakit dan sempat beb

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 570

    "Selena, semoga kamu bahagia, ya.""Aku sudah bilang, 'kan, aku pasti bakal ... melindungi kamu dengan baik, selamanya, selamat tinggal, Selena.""Nak, Ayah pasti bakal melindungi kamu dan bayimu.""Putriku cantik banget, sayang ibu pulang terlambat, ya.""Selena, kamu hebat banget, lagi-lagi kamu jadi nomor satu di seluruh kota.""Selena, aku suka sama kamu, mau nggak kamu jadi pacarku?""Nona kecil, mau beli bakpao lagi, ya? Atau kayak yang biasanya itu? Bibi paham, kok.""Anak baik, kalau cucuku berani gangguin kamu, aku bakal bangkit dari peti matiku dan menghajarnya.""Selena, kamu masih bingung mau kuliah di luar negeri atau nggak? Padahal nilaimu sebagus ini, lho. Kamu benar-benar anak paling berbakat yang pernah kutemui.""Nona, siapa namamu? Nanti aku akan mencarimu."Pada saat itu, orang-orang yang dulu dikenalnya tiba-tiba muncul di depan matanya, seolah-olah mengucapkan perpisahan. Sontak, dia mengulurkan tangannya dan mencoba meraih mereka.Namun, dia sama sekali tidak bis

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 571

    Cahaya matahari hangat memancar masuk melalui jendela kaca besar, menerangi tempat tidur mewah bergaya Eropa.Di atas tempat tidur, terbaring seorang wanita dengan kulit putih seperti salju, fitur wajahnya anggun, cantik seperti Putri Salju.Mungkin karena merasa terganggu oleh sinar matahari yang terlalu terang, dia mengerutkan keningnya dan perlahan membuka matanya.Saat baru saja bangun, dia merasa pikirannya kosong, disertai dengan rasa sakit yang samar-samar.Seolah-olah ada sesuatu yang telah mengambil semua isi pikirannya, bukan hanya pikirannya yang kosong, bahkan hatinya juga terasa hampa.Siapa dirinya? Di mana dia berada?Suara gemericik air terdengar di telinganya, dan karena penasaran, dia melihat ke arah kamar mandi. Siapa yang sedang mandi?Dia mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, kaki telanjangnya melangkah di atas karpet yang berbulu lembut.Meskipun cuaca di luar sangat dingin, di dalam ruangan ini ada pemanas yang membuat tubuhnya tetap hangat, seperti har

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 572

    Dengan sedikit sentakkan, Harvey menarik Selena ke dalam pelukannya.Pria yang baru saja selesai mandi itu datang ke arahnya dengan air yang masih menetes dari tubuhnya, meninggalkan aroma sabun mandi yang tercium di udara.Telapak tangan lembutnya menempel di dada Harvey, suhu tubuh pria itu membuatnya merasa sedikit terbakar.Bibir Harvey mendekat ke telinganya dan berbisik dengan lembut, "Kamu punya tahi lalat di paha bagian dalam."Aroma mint segar dari hembusan napas pria itu menggelitik kulitnya, membuat wajahnya seketika merah padam.Melihat hal itu, Harvey tiba-tiba teringat pada saat mereka baru saja mulai berkencan, ekspresinya berubah menjadi lebih lembut.Dia mengusap ujung hidungnya."Sudah, ah, jangan bercanda. Ayo kita makan dulu, habis itu aku bakal ceritain semuanya yang pengen kamu tahu."Setelah berkata begitu, Harvey menggandeng tangan Selena keluar dari kamar tidur. Saat melewati koridor, terlihat banyak foto mereka berdua terpajang di dinding.Di setiap foto, wajah

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 573

    Alam bawah sadar Selena menjerit, memberitahunya untuk tidak masuk ke ruangan itu.Tangannya terasa kaku saat menyentuh gagang pintu, tetapi tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang menutupi punggung tangannya, suara lembut pria itu terdengar di telinganya. "Jangan takut, ada aku yang nemenin kamu."Pintu terbuka.Di dalamnya tidak ada monster menakutkan yang tersegel, juga tidak ada gambar yang mengerikan.Ini adalah sebuah ruangan yang memiliki dinding berwarna merah muda, semua perabotan di dalamnya telah dipindahkan, hanya menyisakan karpet di tengah.Di dinding, masih tergantung beberapa hiasan mainan bayi yang belum sempat dilepas.Jelas terlihat bahwa ruangan ini dulunya adalah kamar bayi.Ketika Selena masuk, seketika hatinya terasa berat, matanya memerah.Dia berjalan memutari ruangan kosong itu, sebelum akhirnya berhenti di tempat yang dulunya terletak sebuah ranjang bayi.Selena perlahan-lahan berjongkok, meskipun dia tidak ingat apa-apa, tetapi naluri tubuhnya membuatnya mela

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 574

    Harvey masih mengingat bagaimana pertemuan mereka pertama kali, serta seluruh memori cerita cinta mereka berdua. Sementara itu, Selena tidak dapat mengingat apa pun, tetapi hanya bisa menemukan petunjuk ingatan dari percakapan mereka."Mungkin dulu aku sangat mencintaimu, kan?"Harvey Irwin memandangnya dengan penuh kasih, "Hmm, kamu ingat sesuatu?"Selena Bennett menggeleng, "Aku hanya merasa dari pandanganmu aku terlihat begitu hebat, aku bahkan harus mengorbankan pendidikan demi keluarga. Jika bukan karena mencintaimu begitu besar, siapa yang berani mengorbankan mimpi mereka?"Wajah Harvey terlihat berpikir keras, hingga membuat selena tidak mengerti. Dia melihat salju yang berjatuhan dari jauh, sambil berusaha memeluk selena Harvey berkata, "Kalau kamu nggak sayang sama aku, kenapa kamu harus menyerah? Seli, aku akan mencintaimu dengan sangat baik, aku bersumpah akan hal itu."Selena dipeluk dengan erat sekali, begitu erat hingga dia hampir tidak bisa bernapas. Selena pun mendorong

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status