Suara desahan Vina memenuhi kamar apartemennya diikuti desahan nikmat dari Ryan. Keduanya mendapatkan pelepasan di waktu yang sama. Tubuh wanita itu terasa remuk, tetapi tetap saja masih bisa menikmati permainan Ryan.Puas dengan permainan lelaki itu, ia lantas membaringkan tubuhnya dan menutupi tubuh polosnya di samping Ryan. Begitupun dengan lelaki itu, ikut membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang sama. Deru napas kelelahan yang nikmat masih terasa.“Tuan Jason berhasil mendapatkan investor di Hongkong,” ucap Ryan setelah merasa napasnya sudah teratur.“Benarkah?” Vina tersentak, hingga ia mengangkat kepalanya, memastikan ekspresi lelaki di sampingnya.“Pantas saja tadi siang tuan Arka terlihat murka dan permainannya brutal. Pasti dia kesal karena berita itu,” batin Vina menahan kesal.Hari ini ia harus menjadi tempat pelampiasan dua lelaki dengan alasan yang sama. Ingin menolak, tetapi tak akan bisa. Vina menikmatinya, tetapi kesal setelahnya.“Menyebalkan!” keluh Vina kesal. Ta
Terakhir Diperbarui : 2024-02-25 Baca selengkapnya