"Hallo, Assalamu'alaikum, Bu.""Wa'alaikumsalam. Kamu di rumah apa sedang ke luar?""Aku di rumah. Ibu, sehat-sehat saja, kan?""Alhamdulillah, Ibu sehat. Kamu sendiri bagaimana? Tiga hari ini nggak nelepon ibu.""Kan aku sudah bilang kalau ada pekerjaan di luar, Bu. Signal susah di sana, apalagi kalau sedang hujan. Kenapa suara Ibu terdengar serak?" tanya Fauzi."Mungkin radang, Zi," jawab Bu Eri berbohong. Sebab tidak mungkin jujur kalau habis menangis dan menceritakan apa yang tadi dilihatnya. Malu mengungkapkan rasa cemburunya pada sang anak. Fauzi sendiri tidak akan bersimpati terhadap perasaan ibunya."Kapan kamu longgar?""Maksud, Ibu?""Ibu, ingin nyusul kamu.""Beneran?" Suara Fauzi menunjukkan rasa keterkejutan."Iya. Biar ibu nyusul sendiri saja. Nanti kamu nunggu ibu di Bandara Sepinggan. Ibu berani kok berangkat sendiri.""Jangan, Bu. Nanti kujemput. Aku juga ingin bertemu Pak Bastian. Karena jika ibu ikut aku, entah kapan lagi aku pulang ke Jawa. Makanya aku mau silatura
Last Updated : 2024-02-12 Read more