Namun Bianti justru tercengang, Aldi malah bilang akan bertahan di sini, sampai tercapai misinya, sekaligus ingin bongkar misteri apa sebenarnya di rumah ini.“Benar-benar turunan kakek Marlan Darham kamu ini, tak kenal takut. Dulu beliau juga di kenal jagoan dan nekat. Juga termasuk tokoh paling ditakuti, rupanya nurun ke kamu saat ini,” ceplos Bianti, kagum sekaligus ngeri-ngeri sedap.“Jadi kakekku itu jagoan yaa?” lagi-lagi dengan nada polos Aldi bertanya, Bianti makin gemas saja, seperti Margaret dan Irma tadi mendengar pertanyaan pemuda ini.“Iyah, siapa yang tak kenal beliau, asal kamu tahu Aldi, apa alasan beliau sampai jauh-jauh ke pergi Palembang…?”“Iya kenapa Bianti…?” kembali Aldi bertanya antusias.“Karena beliau jadi buronan, setelah membunuh 20 orang sekaligus. Aku juga nggak tahu apa sebabnya, soalnya aku belum lahir saat kejadian itu. Kisahnya simpang siur hingga kini, ada yang bilang 20 orang itu penjahat, tapi ada yang bilang musuh lama yang dendam dan ada juga bil
Read more