“Namaku Feni dan ini Vina, kami awalnya di janjikan akan diberi pekerjaan sebagai waitress di sebuah pub kelas atas. Tak tahunya malah di suruh melayani tamu hidung belang. Kami menolak lalu di sekap di sana, sudah 3 hari kami di kamar itu!” Feni mengenalkan diri dan temannya ini, sekaligus sebutkan alasan kenapa mereka sampai di sekap dua orang itu.“Kalian masih muda-muda, apakah kalian ini masih pelajar..?” Gibran kaget juga, mereka ini korban perdagangan orang.“Nggak, aku sudah 24 tahun, kalau Feni 18 tahun!” kali ini Vina yang menyahut. Kembali Gibran terkaget-kaget, Vina yang di pikirnya masih muda, justru sudah 24 tahunan.“Wajah kalian kayak masih pelajar saja,” puji Gibran, keduanya langsung tersenyum malu-malu.“Om…eh mas, kalau ada kenalan keluarga Harnady, tolong sampaikan hati-hati!” sela Feni spontan, hingga Gibran terperanjat.“Maksudnya hati-hati…bagaimana Feni?” Gibran langsung bertanya penasaran, hatinya mulai tak enak. “Jadi gini mas, saat di sekap, aku dan Vin
Baca selengkapnya