Share

Bab 101: Kejar Pembunuh Bayaran

Namun bukan itu yang jadi perhatian Gibran, tapi dia melihat ada lelaki lain yang ikut bergabung. Ketiganya terlihat berbicara serius sambil menuju ke lobby apartemen itu.

“Rasa-rasanya aku kenal dengan pria yang baru datang itu…!”

Gibran duduk termenung di dalam mobilnya yang sengaja dia parkir di depan apartemen ini sambil mengingat-ingat.

“Ahhh…iya, astagaa…inilah bangsat yang menembak aku dulu di mobil,” hampir terlonjak Gibran dari mobilnya.

Pemuda ini tentu saja tak pernah melupakan sampai kapanpun penembak dirinya. Sehingga dalam waktu singkat, dia kini sudah ingat wajah orang yang menemui Bonita dan teman prianya tersebut.

Seorang pria dengan wajah dingin dan sepertinya sudah sangat profesional dengan kerjaannya sebagai penembak jitu atau pembunuh bayaran.

Kini kecurigaannya menampakan hasil, penembak dirinya ada hubungannya dengan Bonita. Gibran pun mulai berpikir keras untuk bisa menangkap basah penembak itu.

Terutama untuk bikin perhitungan, andai saat itu dia tak refleks m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status