"JImmy? Jangan bilang kalau kamu juga mengira jika aku adalah Jimmy. Ya ampun, berapa kali aku harus meluruskan? Setiap kali aku bertemu dengan orang baru, mereka selalu memanggilku Jimmy. Memangnya, siapa Jimmy?"Elina terkejut mendengar penuturan panjang Jimmy. Tidak seperti kepribadian Jimmy biasanya.Elina mengira jika Jimmy tengah mendalami peran. Sungguh luar biasa."Apa? Kamu bukan Jimmy? Tunggu. maaf. Aku pikir kamu Jimmy. Wajahmu sangat mirip dengan adikku yang telah lama meninggal," ujar Beni merasa aneh."Jadi, Jimmy itu adikmu ya? Aku bukan Jimmy," tandas Jimmy."Pertama kali bertemu dengan kekasihku, aku juga mengira jika dia Jimmy. Orang yang selalu ada dipihakku dari dahulu," tutur Elina.Mendengar perkataan Elina, wajah Beni mengeras karena Elina mengingatkannya pada kejadian kelam pada masa lalu mereka.Meskipun tidak secara terang-terangan, Elina selalu mengungkit dosa Beni terhadapnya. Hal tersebut membuat Beni merasa canggung."Llau, siapa namamu?" tanya Beni pada
Baca selengkapnya