"Gimana kerjaan kamu?" Tidak pernah-pernahnya saat malam seperti ini, ketika mereka akan tidur, Ray bertanya tentang aktivitas yang Andara lakukan hari ini. Biasanya dia akan cuek saja. Bahkan, tidak mau diajak bicara. Meskipun tidak tahu apa niatan suaminya bertanya seperti itu, Andara tetap menjawabnya dengan senang hati. “Baik-baik saja, Mas. Lancar kok, tadi.” Meski sebetulnya ada banyak hal yang mau Andara ceritakan. Tentang kebodohannya, tentunya. Jangankan berpikir untuk bisa diterima. Tidak ditertawakan dan diolok-olok di sana saja, sudah sangat bersyukur. Sayangnya, Ray bukan orang yang akan dengan senang hati mendengarkan cerita itu. Jadi, Andara memilih untuk memendamnya sendiri. “Terus, apa keputusannya? Diterima atau enggak?” Sembari membaringkan tubuhnya, Ray kembali bertanya. “Belum tahu, masih harus menunggu lagi.” Ray tahu, meskipun menggunakan jalur orang dalam, tidak akan semudah itu bagi Andara untuk diterima bekerja. Di mata laki-laki itu, istrinya adalah wan
Last Updated : 2024-01-25 Read more