Home / Rumah Tangga / Benih Terlarang Kakak Angkat / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Benih Terlarang Kakak Angkat: Chapter 71 - Chapter 80

128 Chapters

71. Lakukan dengan Lembut

"Kamu kira enak jadi orang yang didiamkan selama berhari-hari?" Mahes bahkan bingung saat mereka tidur. Mau mengajak bicara, takutnya diabaikan. Diam juga tidak menyelesaikan masalah."Berapa hari kamu nggak menyapaku? Berapa hari kamu nggak menyentuhku?" Derai air mata istrinya semakin deras, Junior hanya bisa menepuk bahunya sembari menunggu Mahes bisa tenang.Setelah dia tenang, baru Junior berani mengatakan apa yang sebenarnya terjadi selama ini. "Kamu nggak salah, Hes. Ini bukan salah kamu ...."Dalam isakannya, Mahesa mengeluhkan sikap Junior. "Gimana aku nggak salahkan diri sendiri kalau kamu selama ini diam denganku!"Junior menangkup wajah Mahes. "Aku bingung dengan perasaanku. Hes. Aku sakit hati, tapi bukan dengan kamu. Aku marah, tapi bukan dengan kamu juga. Aku menyalahkan diri sendiri ...." Junior menggigit bibirnya. "Aku menyalahkan diri karena nggak peka dengan tanda yang sudah papa kasih. Aku kehilangan papa sebelum bisa buktikan aku ini mampu dipercaya dengan dia."
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

72. Rapat Keluarga

Hari ini akan diadakan rapat keluarga mengenai Amarta akan tinggal di mana. Mahes sudah yakinkan Junior bahwa dia akan menerima ibu mertuanya itu di rumah, meski Amarta tidak suka padanya. Junior juga percaya bahwa apa yang dikatakan Mahes itu jujur. Tapi, keputusan ini harus dirundingkan dulu. Mereka tidak bisa main membawa Amarta karena perempuan itu juga belum tentu mau.Omong-omong soal Yugo, pria itu juga mengajak Angela untuk hadir dalam rapat keluarga tersebut. Mau sesebal atau sedingin apa pun sikapnya pada wanita itu, dia masih berstatus istri. Apalagi, Yugo belakangan mulai tahu belangnya perempuan itu. Sekalian saja dia ikuti permaninan Angela sembari menunggu kapan waktu yang pas untuk membongkar semuanya dan membuat mereka tidak akan berani lagi menampakkan wajah di depan Yugo.Keempatnya sudah berkumpul, anak-anak bermain di bagian belakang rumah ditemani suster untuk Siena dan Kasa bisa mandiri. Mahes tidak menggunakan jasa nany atau baby sitter dalam mengasuhnya. Yang
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

73. Penyakitan dan Bau

"Ibu?" Mahes menyadari bahwa apa yang dia rasa saat ini tidak nyata. Ya ... ini ibunya. Laras Ayu. Perempuan yang paling sabar dan selalu lembut padanya. Betapa, Mahes mencintai wanita ini yang sudah lama sekali meninggalkannya. Mahes memeluknya erat, Tubuh itu tidak pernah dingin, selalu memberinya kehangatan. Tersedu-sedan Mahes. Meskipun dia menyadari kalau ini hanyalah mimpi perempuan itu tetap bahagia karena pada akhirnya bisa bertemu lagi dengan sang ibu. "Bu, maafin Mahes yang nggak bisa membahagiakan Ibu. Maafin aku yang nggak bisa kasih lihat ke Ibu kalau aku punya suami dan anak-anak yang manis." "Bu ... Mahes kangen sama Ibu. Ibu ninggalin Mahes terlalu cepat. Aku bahkan masih anak-anak saat itu." Laras tidak bicara apa-apa. Mahes semakin mendekapnya erat. Perempuan itu terus mengatakan betapa dia mencintai ibunya dan juga sangat merindukan dia. Laras merengku tabgan putrinya. Dia menoleh ke belakang dan tanpa sadar kalau sedari tadi sudah ada perempuan berkursi roda
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

74. Membuang yang Terbaik

"Gimana kalau kita ke pantai?" Pertanyaan itu seketika meluncur dari mulut Junior ketika pagi-pagi melihat istrinya tampak sibuk di dapur. Sementara Kasa yang memiliki mainan baru juga sibuk dengan mainannya sendiri. Junior hari ini tidak berangkat ke kantor merasa jadi satu-satunya orang yang tidak punya kegiatan.Mahes masih sibuk dengan kegiatan di dapur, Sumi saja sampai kelihatan bingung mau membantunya karena perempuan itu benar-benar serius mengerjakan semuanya sendiri."Hes, jangan sibuk sendiri kayak gitu. Ini hari Minggu dan aku nggak punya kegiatan apa-apa, kalian semua sepertinya nggak peduli ada aku di rumah."Males mengekeh saja, kemudian dia membawa hasil masakannya ke depan Junior."Aku ingat makanan kesukaan Mama Amarta apa saja. Jadi, aku coba buat ini dan kemarin pesan daging vegetarian. Ini dari kedelai. Kira-kira kalau kita bawa untuk Mama dia bakal doyan atau enggak?"Junior cukup terkejut. "Kamu buat ini untuk mama?"Mahes mengangguk.Ini seperti sebuah gurauan,
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

75. Licik

Kasa berkomentar kalau dia sudah lama tidak datang ke rumahnya Siena ini. Ya ... bagaimana mau datang kalau belakangan baik antara Junior, Mahes, dan Yugo komunikasinya kurang baik.Asisten rumah tangganya Yugo datang lagi, setelah beberapa menit menghilang ke dalam tadi. "Tuan, mari silakan masuk," katanya sembari memberi jalan pada Mahes dan Yugo.Ketika keduanya melangkah, cengkeraman Mahes di tangan Junior jadi semakin kuat. Bisa jadi, perempuan itu sedang merasa tegang saat ini.Junior yang ada di sebelahnya menepuk pelan. Dari isyarat tubuh yang ditunjukkan, dia janji kalau selama ada dirinya, Yugo tidak akan berani macam-macam.Angela tadinya mau pergi. Begitu tahu kalau ada tamu 'spesial' yang datang, perempuan itu terpaksa membatalkan, lantas memilih untuk menemui mereka."Wah, tunben kalian datang ke sini?" Angela menatap Junior dan Mahes bergantian. Junior yang mewakili Mahes untuk menjawab. "Kami mau menengok mama, sekalian Mahes bawakan makanan."Membawakan makanan? Ang
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Antara Junior dan Yugo

Amarta membulat matanya. Kedua menantunya ini seperti merebutkan harta wanita itu. Sayang sekali, sekarang keadaan perempuan itu sudah lumpuh. Jadi dia tidak bisa bicara lantang untuk menghentikan kedua menantunya ini.Angela menaikkan sebelah alis. Di pikirannya, perempuan bodoh dan naif seperti Mahes ini, apa lagi coba kalau yang diharapkan kalau bukan harta?Diam-diam, Maheswari pasti tahu kalau Amarta ini masih punya aset yang cukup banyak. Biar bagaimanapun, mertua mereka ini dulunya adalah perempuan sosialita yang suka berinvestasi di perhiasan ataupun sektor bisnis yang mungkin belum mereka ketahui. Pintar sekali dia. Mau bersikap baik mencari perhatian mertua supaya nanti mendapatkan warisan. Ya, sebenarnya Angela juga tidak butuh-butuh amat dengan uang itu. Toh, dia juga masih punya ayah yang cukup kaya raya. Hanya saja perempuan itu tidak suka kalau sampai Mahes berhasil cari muka dan mendapatkan bagian yang lumayan besar. Itu bisa membuat istri Junior semakin sombong di d
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

77. Perlahan Kedoknya Terbuka

Karena Yugo sudah lama tidak datang ke kantor, hanya mengerjakan semua pekerjaan dari rumah, Junior perlu mengatur pertemuan di luar.Tidak banyak basa-basi Junior hanya melainkan apa yang membuat Majes resah. Mungkin memang iya, istrinya yang sedang mengandung itu sedikit sensitif. Tapi, dia harap Yugo bisa paham dan mencari lebih dalam lagi alasan kenapa Mahes bisa seperti ini.Yugo tidak banyak omong saat pertemuan tersebut. Meski begitu, dia tetap menerima dengan baik saran yang diberikan junior.Soal Agama, memang tidak usah diragukan lagi kalau wanita itu cukup berbahaya. Yugo sudah beberapa kali memergokinya bersikap kasar. Untuk semetnara ini pria itu hanau hisa diam.Dia menunggu pi caka di mana Angela bisa menunjukkan semua kelakuannya. Yugo juga mau menyelesaikan ini supaya jangan lagi ada yang berani menģgganggu Kasa ataupun Mahes.Ini adalah caranya untuk menebus semua kesalahan yang pernah dilakukan.*Selagi suaminya berada di luar, Angela sempat pergi tadu. Tidak pamit
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

78. Pengakuan Yugo

Adrian menelan salivanya ketika Yugo menyadari kalau dia ada di sana. Angela sempat panik, tapi perempuan itu kemudian menemukan ide. “Oh iya, ada tamu. Kebetulan dia ini temanku kerja di asuransi mau menawarkan jasa asuransinya. Barangkali kita tertarik.”Adrian bangun untuk menyapa Yugo. “Halo, Pak, maaf kalau aku mengganggu. Perkenalkan namaku Nanda.” Adrian menggunakan nama palsu.Humh, bagus sekali mereka sampai bisa mengarang sejauh ini!“Dari pihak asuransi, repot sekali kamu sampai datang ke rumah? Bukannya kalian bisa bertemu di tempat yang lebih bagus? Cafe restoran atau hotel?” Sekalian saja Yugo menyindir mereka.Angela sampai mendelik mendengar omongan Yugo barusan. Tapi, lagi-lagi perempuan itu berusaha untuk tenang, “Nanda ini temanku. Jadi, sekalian saja ketemu di rumah. Biar kalau kamu tertarik untuk daftar bisa sekalian.”“Aku nggak tertarik.” Yugo menjawab tanpa basa-basi. “Aku akan percaya pada perusahaan asuransi yang selama ini aku pakai. Untuk perusahaan abal
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

79. Bagian Kasa

Sudah pukul sembilan malam, Siena belum juga tidur. Saat Yugo mengunjunginya di kamar, gadis kecil satu itu menarik selimut kemudian dia menutupi wajahnya.Sejurus kemudian, Siena menyadari kalau ayahnya ini sudah buta. Kenapa dia harus sembunyi dibalik selimut?Yugo duduk di dekat putrinya. Siena menatap sang ayah kemudian menyalakan lampu karena merasa tidak nyaman bicara dalam kondisi gelap seperti ini."Kamu nggak tidur?""Papa bisa lihat aku?""Nggak." Yugo menyimpulkan senyum. "Papa cuma bisa merasakan kalau kamu bergerak.""Oh." Siena mengangguk perlahan.Yugo mengusap kepala anaknya. "Kenapa kamu gak tidur?""Aku sudah coba untuk tidur, tapi nggak bisa.""Kenapa?"Siena juga tidak tahu. Kalau dia bilang ingin ditemani orang tuanya malam ini, takut ibunya marah dan mengatakan kalau dia anak yang manja."Papa, minggu depan ada acara keluarga di sekolah. Kita akan piknik sama-sama dengan teman satu sekolah sebelum perpisahan kami." Tiba-tiba dia membicarakan soal acara sekolahnya
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

80. Siena Sekarat

Junior terkena gejala tifus yang bikin badan dia jadi demam selama dua hari dan juga tidak bisa ke mana-mana. Ini semua karena proyek di perusahaannya semakin banyak dan dia yang masih perlu banyak belajar malah langsung kebagian segudang pekerjaan seperti ini.Belum lagi, kemarin ada kesalahan dari bagian pengerjaan yang membuat mereka harus merevisi ulang. Junior satu hari sebelum sakit malah sampai tidur di kantor demi menunggu hasil revisi karena kalau tidak segera dikerjakan mereka bisa dicancel yang berdampak pada kerugian besar pada perusahaan."Kamu sakit, aku nggak temani Kasa di acaranya. Dia akan ditemani Sumi." Mahes menaruh bubur untuk suaminya. Dia juga memeriksa kembali suhu tubuh Junior yang sudah tidak sepantasnya sebelumnya."Jangan. Kalau Kasa cuma sama Sumi, kasihan dia.""Kamu sakit kayak gini, aku nggak bisa ninggalin.""Terus, Kasa, kamu memang nggak khawatir kalau dia nggak ditemani?"Mahes terdiam. Dua orang ini sangat Mahes cintai. Junior dan kasa. Tidak ada
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status