Semua Bab Kau Madu Aku Kuselingkuhi Dirimu: Bab 21 - Bab 30

114 Bab

Bab 21 - Menghibur Diri

Jakarta, Indonesia. 16 Juni 2021, 3:44 PM.Clara sudah bersiap dengan berpakaian rapi, kini merek Dior melingkupi tubuhnya, mulai dari gaun, sepatu, hingga tas mewah, "Oke! Tinggal menunggu Nana bersiap," ucapnya sambil memastikan bahwa setiap detail penampilannya memancarkan kemewahan.Tak lama kemudian, Nana datang, dan keduanya bergegas menuju garasi mobil di mana Surya telah menunggu. Tiba di garasi, Clara terkejut melihat bahwa mobilnya tidak berada di sana, hanya Surya yang menanti di depan pintu garasi. “Loh, Surya. Di mana mobilku?” tanyanya heran."A-anu, si Luna membawanya, nyonya," jelas Surya.Dahi Clara berkerut, mengekspresikan kebingungannya, “Kenapa dia menggunakan mobilku? Bukankah Samuel sudah membelikan mobil baru untuknya?”"Tadi katanya bosan pakai mobil jelek, pengen pakai mobil yang punya Nyonya," ucap Surya dengan canggung.Nana menyahut, "Mini Cooper dia bilang jelek? Sekaya apa dia sampai bilang begitu?"Menanggapi hal itu, Clara hanya tersenyum, "Baiklah, ki
Baca selengkapnya

Bab 22 - Hasrat Terlarang

Jakarta, Indonesia. 17 Juni 2021, 8:37 AM.Cahaya pagi menembus tirai tipis kamar hotel, Clara, dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, mendapati dirinya terbaring di ranjang tanpa sehelai kain bersama seorang pria yang tak dikenal. Namun, keheranan itu mencapai puncaknya ketika dia menyadari bahwa pria itu adalah Christan, sosok petugas kebersihan dari yayasan Kasih Kita, turut berbagi selimut dengannya."A-apa yang terjadi?" desis Clara dengan suara serak, kata-kata itu bergema dalam keheningan. Pagi ini seperti teka-teki yang belum terpecahkan, dan Clara berusaha menyusun potongan-potongan kenangan semalam yang nyaris terlupakan.Christan, yang berbaring tepat di sisinya, dengan suara lembut memberikan jawaban yang mengguncangkan. "Semalam, anda mabuk, dan nyaris diperkosa oleh seseorang. Sayalah yang menolong anda," ungkapnya.Tersentak oleh pengakuan tersebut, Clara mengernyitkan keningnya. Mencoba mengingat kembali momen-momen yang mungkin ia lupakan. Sementara Christan, deng
Baca selengkapnya

Bab 23 - Suami yang Kejam

Jakarta, Indonesia. 17 Juni 2021, 9:56 AM.Setelah Clara tiba di lantai dua, seketika suara dentuman keras merobek hening pagi. Luna, wanita yang menghancurkan rumah tangga bahagia Clara, terbaring tak sadarkan diri di lantai satu depan tangga, kakinya berlumuran darah. Clara, meskipun membenci Luna, ia tidak dapat menahan rasa panik melihat pemandangan mengerikan di depannya. Dengan penuh empati, Clara menghampiri Luna."Nanaaa... Suryaaa... Tolooongg..." tariak Clara dengan nada putus asa, menggema di langit-langit rumah megah itu. Nana, pelayan setianya, dengan sigap muncul dan terperangah melihat kejadian tragis di hadapannya. "Apa yang terjadi Nyonya?" tanyanya dengan khawatir."Aku berpapasan dengan Luna dan dia terjatuh," jelas Clara dengan napas terengah-engah.Menanggapi penjelasan Clara, Nana segera memerintahkan Surya untuk segera menyiapkan mobil guna membawa Luna ke rumah sakit. Surya, pria berkekuatan besar, dengan sigap menggendong tubuh Luna hingga ke mobil. Namun, Ast
Baca selengkapnya

Bab 24 - Seringai Jahat

Jakarta, Indonesia. 17 Juni, 11:46 PM.Rumah yang seharusnya menjadi tempat yang hangat dan teduh, kini berubah menjadi neraka yang menyiksa Clara. Ponsel miliknya, menjadi satu-satunya harapan terakhir untuk menghubungi Nana ataupun orang lain yang bisa menolongnya, malah kehabisan daya. Dalam keputusasaan, telapak tangannya memukul pintu kamar dengan sekuat tenaga, menciptakan dentuman yang menggema di ruangan sempit itu."Gubrak.. Gubrak.. Gubrak.." suara hentakkan itu, membuat kegaduhan dan memecah hening malam. Clara, dengan isakan tangis yang tak terbendung, masih berusaha keras, berteriak berharap seseorang dapat mendengarnya, “Bukakan pintunya!!” "TOLOOONGG!!"Sudah hampir dua jam, Clara terus memukul pintu kamar dengan kegigihan yang tercermin di setiap pukulan. Namun, tak satupun yang mendengar dan menolong, pada akhirnya, tenaganya terkuras habis. Tubuhnya yang lemah memaksanya berbaring di atas kasur yang keras dan tak bersahabat. Meskipun merasakan tak nyaman, Clara tak m
Baca selengkapnya

Bab 25 - Perjanjian

Jakarta, Indonesia. 18 Juni, 8:22 PM.Malam itu, suasana romantis semerbak di kamar hotel yang eksklusif itu. Lilin-lilin gemerlap menari dengan gemulainya, aroma harum bunga segar menguar di setiap sudut. Sepotong daging panggang disajikan berdampingan dengan sebotol anggur merah. Clara duduk berhadapan dengan Christan, sinar cahaya lembut memantul di mata saat tatapan mereka yang saling bertemu."Nona, anda belum memperkenalkan diri sejak kita bertemu," ucap Christan sambil memperlihatkan senyuman hangat di wajahnya.Clara, dengan sikap lembutnya, menyambut pertanyaan itu dengan senyuman penuh pesona, "Namaku Clara Wijaya. Dan aku bukanlah seseorang yang suka menyimpan rahasia," jawabnya dengan sedikit menyinggung rahasia yang disimpan oleh Christan.Dalam suasana yang semakin akrab, Christan tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan, "Christan Winata, senang berkenalan denganmu, Clara."Jemari mereka berdua, saling menyentuh satu sama lain. Namun, dengan segera Clara men
Baca selengkapnya

Bab 26 - Kita adalah Partner

Jakarta, Indonesia. 18 Juni, 9:43 PM.Suasana candlelight dinner di kamar hotel eksklusif berubah drastis menjadi ketegangan, seiring Christan membeberkan rencananya yang begitu sempurna. Dalam cahaya lilin yang memancarkan kehangatan, Clara terkagum-kagum mendengar rincian rencana tersebut, "Aku sangat menyukai rencanamu itu! By the way, kau tak perlu berbicara formal padaku!" pujinya, membayangkan bagaimana kerja sama mereka akan terjalin.Christan, dengan sikap santai, menganggukkan kepala, "Baiklah, aku dan kamu akan menjadi partner mulai sekarang.""Iya, kau akan menjadi partnerku dalam membalas suamiku," jawab Clara dengan tegas, menciptakan komitmen yang kuat.Tapi, sentuhan humor Christan hadir kembali, "Yahh, kamu juga akan jadi partnerku di ranjang."Clara hanya terdiam, mematung di hadapan hidangan yang diletakkan di depannya. Dengan tatapan tajam, ia memotong daging panggang itu dengan kasar, membiarkan aroma yang menggoda membaur di udara.Christan, menyadari reaksi Clara,
Baca selengkapnya

Bab 27 - Malam yang Panas

Jakarta, Indonesia. 18 Juni 2021, 11:34 PM.Malam itu, sebuah ruang kamar hotel yang mewah, dihiasi oleh sinar rembulan yang berlapis di sepanjang tirai setengah tertutup. Cahaya dari lilin membiaskan warna keemasan di sepanjang dinding menciptakan suasana yang romantis. Christan dan Clara, menemukan diri mereka terhanyut dalam momen kebersamaan yang memabukkan, dengan sebotol whiskey yang menggoda di hadapan mereka.Televisi canggih di sudut kamar menyala, memancarkan sinar biru yang lembut. Layarnya menayangkan netlix dengan sebuah serial Korea yang begitu dramatis berjudul ‘The Penthouse’. Serial yang mengisahkan perselingkuhan dan dendam di antara suami dan istri. Seiring waktu, keduanya larut dalam ketegangan, seolah masuk kedalam serial drama tersebut. Namun, Christan dengan sikap jahilnya, tak bisa menahan diri untuk mengejek Clara. “Ahahaha.. Film ini, apa mengisahkan tentang kisahmu?” ejeknya, menciptakan dentuman tawa di ruangan yang dipenuhi oleh ketangan.Clara, dengan seny
Baca selengkapnya

Bab 28 - Istri Tanpa Harga Diri

Jakarta, Indonesia 19 Juni 2021, 7:34 AM.Cahaya mentari menyelinap masuk melalui celah-celah tirai yang tipis, memberikan warna keemasan pada dinding-dinding yang disinari olehnya. Kamar hotel itu, menyambut sang pagi dengan kekacauan yang terlihat di setiap sudutnya. Potongan kentang goreng berceceran di lantai, sofa yang tak sejajar, helaian pakaian berserakan di meja.Sebuah ranjang mewah yang terbentang di tengah-tengah luasnya kamar hotel, Clara terbangun dengan kepala yang berat dari dampak mabuk semalam. Ia memandang tubuhnya yang tanpa busana dengan tatapan bingung dan perasaan campur aduk memenuhi benaknya. "Apakah keputusan yang kuambil di bawah pengaruh alkohol itu benar? Ataukah hanya sebatas pelarian dari kenyataan yang rumit?" ujarnya lirih.Suara gemericik air terdengar dari di arah kamar mandi, Christan yang telah terjaga lebih dulu, memutuskan untuk membersihkan tubuhnya. Di sisi lain, Clara duduk di tepi tempat tidur dengan tatapan yang merenung, seakan sedang menyu
Baca selengkapnya

Bab 29 - Sopir Baik Hati

Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 9:26 AM.Suasana dapur yang berbau rempah-rempah dan aroma masakan yang menggoda. Sementara, para pelayan sibuk dengan rutinitas dapur, saling berbisik-bisik mengenai kejadian mencekam yang terjadi semalam. Wawa, dengan begitu antusias menceritakan kejadian itu pada Yuni."Tadi malem, ada suara berisik banget yang bikin aku kebangun. Aku langsung buka kamarku, pas liat kedepan, ternyata tuan Samuel lagi gedor-gedor pintu kamarnya Nana," jelas Wawa, menimbulkan rasa penasaran di mata Yuni."Terus? Jangan setengah-setengah dong!" Yuni merengek dengan rasa ingin tahu yang meluap-luap.Wawa menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan, kemudian melanjutkan ceritanya. "Ketika Nana membuka pintu kamarnya, Tuan Samuel, dengan mata yang memancarkan kemarahan, tanpa ragu langsung menampar Nana dengan keras."Seketika wajah Yuni memucat, mulutnya menganga lebar, terkejut atas kejadian yang dialami Nana. Namun, Suasana dapur menjadi semakin tega
Baca selengkapnya

Bab 30 - Kelezatan

Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 9:34 AM.Di dalam keriuhan sebuah mal yang megah, Clara dan Christian tengah duduk berdua di sebuah restoran cepat saji yang biasa dipanggil mekdonal. Semerbak aroma harum dari ayam yang tengah di goreng memenuhi seluruh ruangan. Hidangan lezat yang telah di pesan oleh Christan, ayam goreng krispi, hamburger, kentang goreng, pie coklat dan es krim, disajikan diatas meja oleh pelayan.Clara segera meraih sepotong ayam goreng ckrispi, dan memakannya. Sedangkan Christan, memilih untuk menyantap es krim terlebih dahulu. Saat keduanya tengah menikmati hidangan, Christan memulai percakapan dengan sebuah keluhan."Sedari tadi aku menanyaimu ingin makan apa? Tapi kamu jawabnya terserah. Saat aku pilih salah satu restoran western kamu nggak mau, aku pilih restoran Jepang kamu nggak mau juga. Huhh, dan kita berakhir makan disini, mekdonal!" keluh pria yang sedang duduk di hadapan Clara, menciptakan sentuhan humor dalam suasana yang penuh kehangatan.Clara hanya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status