Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 2:11 PM.Saat Luna melangkah masuk ke dalam butik mewah Dior, pandangannya tak sengaja teralihkan oleh sosok elegan yang berdiri di antara rak-rak tas dan aksesoris mahal. Perempuan misterius itu, terlihat mirip sekali dengan Clara. Dan Luna yang penasaran, terus memperhatikan perempuan itu secara seksama.Dengan langkah hati-hati, Luna berkata dalam bisikan lirih, “Apa mungkin itu Clara?” Ia seakan terganggu oleh kehadiran perempuan itu, dan pikirannya mulai berkecamuk, membayangkan Clara yang saat ini seharusnya sedang berada di kamar bawah tanah.Di tengah gemerlap toko fashion yang penuh dengan kilauan lampu, Clara tiba-tiba menoleh ke arah Luna. Sorot mata keduanya bertemu dari kejauhan, dan dalam sesaat itu, Clara tampak gugup namun tetap melangkah dengan gaya yang elegan.Saat Luna tenggelam dalam tatapannya dengan Clara, secara tiba-tiba Astutie membuatnya tersentak, "Ibu mau tas ini saja, Luna," cetus Astutie tanpa basa-basi.Seketika, tatapa
Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 3:32 PM.Sebuah mobil mewah, Rolls Royce Ghost putih, terparkir di antara deretan kendaraan lain yang berjejer di basement mal. Cahaya remang lampu-lampu atap masuk melalui jendela, memperlihatkan sosok yang berada di dalam mobil. Sepasang insan terlihat terpaku dalam pelukan yang erat. Christan, dengan lengan gagahnya, merangkul Clara erat-erat di dalam pelukan. Detak jantung Clara, dapat dirasakan oleh Christan, begitu pula sebaliknya.Momen pelukan romantis itu terhenti begitu saja, saat Clara memutuskan untuk melepaskan diri dari dekapan hangat yang selama beberapa waktu membuatnya nyaman. Suasana seketika berubah, dan Clara, dengan suara lembutnya, menyampaikan kata-kata yang penuh penyesalan, "Maaf.. Pelukanmu membuatku merasa nyaman, jadinya, aku enggan melepasnya."Christan tersenyum ramah, merespons dengan penuh pengertian, "Tidak apa-apa. Sebagai partner, itu bukanlah masalah yang besar bagiku." Meskipun kata-katanya terdengar seolah tanpa be
Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 8:45 AM.Satu minggu telah berlalu, sejak Christan pergi meninggalkan Clara begitu saja. Selama satu minggu, Clara terjebak dalam rutinitas yang lumayan membosankan di kamar hotelnya. Hari-harinya dilalui dengan monoton, setiap hari dirinya hanya menatap layar televisi, seolah-olah terperangkap di dalam kamar hotel sendirian. Walaupun sesekali dia berolahraga di gym yang disediakan oleh hotel, serta menikmati pemandangan kolam renang di rooftop, tetapi ia tetap merasakan kehampaan.Pagi ini, kenangan bersama Christian menyelinap masuk ke dalam benak Clara seperti aroma harum yang tiba-tiba menguar di udara. Ingatannya membawa kembali momen-momen indah di antara mereka berdua.Clara ingat betul bagaimana mereka dahulu menikmati makan malam bersama, duduk diantara sinar lembut lilin yang memancarkan cahaya keemasan. Meneguk tiga botol whisky yang mereka nikmati bersama, minuman itu membuat Clara dan Christan mabuk dan berakhir dengan malam yang penuh ga
Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 12:18 PM.Siang itu, sinar mentari terasa begitu terik. Namun, Clara yang tengah kebosanan menonton televisi di dalam kamar hotel, dengan menyalakan pendingin ruangan bersuhu 18 derajat merasa menggigil kedinginan. "Dingin sekali siang ini! Sepertinya, aku butuh berkeringat. Nge-gym dulu deh kalau begitu," ucapnya.Segera, ia bergegas berganti pakaian dengan setelan training tipis yang seksi, memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang begitu sempurna. Di ruangan fitness yang begitu eksklusif, Clara memulai olahraga dengan berlari pelan dengan treadmill. Dengan semangat yang semakin membara, dia beralih ke sepeda statis. Tetapi, Clara ingin lebih merasakan ketegangan. Dengan lat pulldown machine, dia menggenggam erat tali baja, membiarkan otot lengannya terlatih. “Rasanya, aku ingin boxing!!” serunya dengan antusias. Aktivitas fisiknya diakhiri dengan pukulan-pukulan energik di alat boxing, meluapkan segala amarah yang terpendam di dalam benak.Setelah
Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 8:29 PM.Kediaman keluarga Samuel di malam itu terhimpit oleh keceriaan. Luna, istri kedua Samurl yang kini sudah menjadi nyonya rumah yang dihormati oleh para pelayan, ia duduk di sofa ruang utama. “Lalala.. Lalala," melodi riang terdengar dari bibirnya sambil menikmati momen bersama ibunya, Astutie. Senyum kebahagiaan merekah di wajah Luna, menciptakan aura positif di ruangan yang nyaman.Dea dengan penuh kesopanan, menghampiri dengan membawa sebuah nampan yang berisi segelas jus alpukat, jus apel, ayam filet goreng krispi, dan kentang goreng. "Ini, Nyonya," ucap Dea dengan ramah, sebelum meninggalkan ruangan dengan langkah yang ringan.Luna dan Astutie duduk di sofa, bersantai di ruang utama yang megah dengan menyaksika televisi. Pemandangan adegan dramatis dalam serial Korea, "The World of the Married," membuat keduanya terhanyut. Astutie memberi komentar, "Ini film apa sih, nduk? Kok ada adegan kayak gitu?""Film Korea, Bu. The World of the Marrie
Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 11:13 PM.Sementara malam semakin larut, Clara dan Christan melanjutkan perjalanan mereka di dalam mobil sedang menuju hotel. Setelah menikmati pertunjukan di bioskop dan mengakhiri malam dengan makan malam bersama, keduanya kini berbagi momen di dalam kendaraan mewah yang meluncur di jalanan Jakarta yang sepi."Gimana rasanya nasi goreng tadi?" tanya Christan, suaranya terdengar hangat dalam kegelapan."Sumpah! Enak banget, gila! Aku gak pernah nyangka kalau nasi goreng pinggir jalan rasanya bisa seenak itu!" jawab Clara, memberikan pujian pada cita rasa yang berhasil memukau lidahnya."Itu namanya nasi goreng abang-abang! Soalnya yang jual selalu abang-abang," jelas Christan, memberikan wawasan kuliner khas Indonesia."Oooh, begitu ya," balas Clara."Yuk, besok ke warteg," ajak Christan, menciptakan rencana untuk menjelajahi lebih banyak kuliner khas Indonesia."Aku sudah pernah ke warteg kok," ujar Clara, memberikan kejutan bahwa dia tak asing denga
Jakarta, Indonesia. 28 Juni 2021, 08:23 AM.Pagi itu, sinar matahari yang menyelinap masuk jendela kamar hotel. Setelah membersihkan tubuhnya, ia keluar dari kamar mandi membuka pintu menuju kamarnya. Dengan kilauan tetes air yang masih menempel di kulitnya, Christan muncul dengan hanya sehelai handuk putih yang meranggas lekuk tubuhnya yang gagah.Pria keturunan Rusia-Tiongkok itu melangkah menuju tempat tidur, lalu meraih ponselnya yang terletak di laci kecil. Kemudian ia menelpon Samuel. "Haloo, selamat pagi Pak Samuel," sapanya.Samuel yang mendengar suara Christan di seberang sambungan, merasa tidak mengenalinya dan bertanya, "Ini siapa?" tanyanya."Saya Christan, CEO Swans," jawab Christan."Ohh... Akhirnya kamu nelpon saya. Ada apa?" tanya Samuel, nada keingintahuan terbaca jelas dalam intonasinya."Bisakah saya ke kantor anda, nanti?" tawar Christan, menciptakan garis komunikasi yang terjalin di dunia bisnis mereka.Mereka terlibat dalam percakapan yang membangun jembatan ant
Jakarta, Indonesia. 28 Juni 2021, 6:39 PM.Malam itu, dapur terasa hidup dengan kegiatan dibawah perintah Luna, sang nyonya rumah yang perfeksionis. Dengan aura kemewahan menyelimuti setiap sudut ruangan, tiga pelayannya sedang sibuk membuat sajian malam yang istimewa. Suara perintahnya memenuhi ruangan dapur, menuntun langkah Yuni yang sibuk memasak. Instruksi ketat menciptakan ketegangan di udara, semua harus sempurna, sebab malam ini adalah malam istimewa dengan kedatangan tamu besar."Pokoknya, makan malam hari ini harus mewah! Lobster Alaska dan juga Kepiting Alaska, hidangkan dengan lezat!" perintah Luna dengan tegas, menetapkan standar tinggi untuk hidangan malam."Ingat, jangan sampai ada kesalahan! Malam ini, mas Samuel ada tamu besar!" tambah Luna, memberikan tekanan ekstra pada keharusan kesempurnaan."Baik, Nyonya," balas Wawa.Tetapi, cemoohan tajam tidak terelakkan. "Hey, apa aku bicara denganmu, Wawa? Aku bicara dengan Yuni!! Gundik sepertimu tidak akan pernah paham baga
Kuala Lumpur, Malaysia. 15 Agustus 2021, 10:33 AM.Mereka melanjutkan dengan penuh semangat membahas detil teknis, saling bertukar pandangan dan pengetahuan tentang mesin-mesin canggih yang menggerakkan koleksi mobil sport mereka. Percakapan ini bukan hanya menggambarkan cinta mereka pada keindahan desain, tetapi juga rasa kagum mereka terhadap prestasi teknologi yang luar biasa dalam dunia otomotif.Pembahasan tentang mobil sport beralih ke dunia balap F1, di mana Christian dan Ismail bersemangat untuk membahas pertandingan yang terjadi pada tahun dua ribu dua puluh.Christan dengan semangat berkata, "Tahun dua ribu dua puluh benar-benar memberikan persaingan yang intens di dunia F1. Lewis Hamilton dengan Mercedes-nya tampil mengesankan. Konsistensinya luar biasa dan membuatnya meraih gelar juara dunia untuk yang ketujuh kalinya."Ismail menanggapi, "Benar sekali, Christan. Hamilton benar-benar menjadi dominan. Tapi Max Verstappen dan Red Bull Racing juga memberikan penampilan yang me
Selangor, Malaysia. 15 Agustus 2021, 9:38 AM.Setelah perjalanan laut yang indah, romantis dan begitu menyenangkan, super yacht mewah milik keluarga Winata akhirnya menepi di pelabuhan Klang, Malaysia. Clara dan Christian melangkah keluar dari kapal, di sambut oleh kehangatan sinar matahari tropis dan udara yang segar di semenanjung daratan Selangor.Christan tersenyum pada Clara, “Selamat datang di Malaysia, sayang. Ayo, kita temui Zainab.”Mereka berdua dijemput oleh sebuah Limousin yang tampak elegan, mobil mewah itu telah disiapkan oleh Zainab untuk menyambut Christan dan Clara.Christan membukakan pintu Limousin tersebut untuk Clara, yang kemudian melangkah masuk ke dalam dengan anggun. Limousin tersebut bergerak dengan santai, menuju Mandarin Oriental, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur.Setibanya di hotel, mereka disambut oleh staf hotel yang begitu ramah. "Selamat petang, Tuan dan Puan. Adakah yang boleh saya bantu? Good afternoon, Sirs and Madam. Is th
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 8:47 AM.Dengan api cemburu yang masih membara, Clara memilih pakaian yang paling seksi dan mencolok untuk dipakai olehnya, memastikan bahwa dirinya akan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Zainab.Clara mengenakan Gaun Mini Dior berwarna merah, yang pernah dikenakan juga oleh Selena Gomez. Christan yang melihat penampilan vulgar Clara, merasa terkejut. "Apa yang sedang kamu pakai, Clara?" tanya Christan, seraya mengerutkan dahinya terheran-heran.Clara menaikkan dagunya agar tampak percaya diri, dan berkata, "Jangan pedulikan aku."Saat mereka telah selesai bersiap-siap, Clara bertanya, "Kita akan ke sana naik apa, Christian?"Christian tersenyum dan menjawab, "Kita akan menggunakan private yatch milik keluargaku yang berada di pelabuhan."Saat mereka keluar dari vila, sebuah Lamborghini Urus berwarna hitam elegan telah menunggu di depan. Clara memandang kendaraan tersebut dengan kagum, "Wow, Christian, ini mobil apa?"Christian tertawa, "Ini
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 7:15 AM.Matahari terbit dengan kelembutan di balik jendela vila pinggir pantai Singapura, menyoroti Clara dan Christian yang baru saja membuka matanya. Mereka terbangun dengan pelukan hangat, saling menatap dengan senyuman bahagia. Suara ombak memeluk mereka, menambah keindahan pagi yang tenang.Clara mencuri ciuman lembut dari bibir Christian, "Pagi ini terasa begitu indah, sayang."Christian tersenyum, "Iya, jauh lebih indah lagi karena aku bersamamu." Mereka berdua menikmati momen intim itu, merasakan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Dengan pelan, Clara menyentuh wajah Christian, "Aku sangat bersyukur karena kamu selalu ada di sisiku. Terima kasih, i love you so much, Chrsitan."Kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut saling menatap dengan mata penuh keterpesonaan, merasakan cinta yang semarak di antara mereka seperti ombak yang tak henti berayun.Mereka berdua bergegas dari tempat tidur dengan penuh kebahagiaan. Clara dan Chris
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:15 PM.Setelah matahari benar-benar tenggelam dan pantai menjadi gelap, Clara dan Christan kembali ke dalam vila. Suasana yang penuh romansa dan hangat menyelimuti mereka, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan. Mereka memutuskan untuk duduk di meja makan, menginginkan momen berdua yang lebih intim.Christan, dengan senyuman, beranjak dari meja dan berkata, "Bagaimana kalau aku memasak sesuatu yang spesial untuk kita malam ini?" Clara antusias berkomentar, "Itu ide yang bagus! Aku penasaran apa yang akan kau masak."Christan masuk ke dapur, dan sambil menunggu, Clara merenung, merenungi betapa beruntungnya dia memiliki seseorang seperti Christan di hidupnya, seseorang yang telah memberikan dukungan dan cinta sejati.Christan memasak steak salmon, hidangan favorit Clara, dengan penuh keahlian di dapur vila. Aroma harum salmon yang dipanggang mulai mengisi ruangan, menambah kegembiraan Clara yang sangat menyukai hidangan tersebut.Ketika
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:02 PM.Saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala pantai Singapura, Clara dan Christan menemukan kebahagiaan dalam cerita-cerita konyol dari masa lalu mereka. Duduk di tepi pantai dengan suasana yang tenang, mereka berdua tertawa bersama sambil berbagi kenangan yang menggelikan.Clara tertawa, "Kamu tahu, dulu sewaktu kuliah, aku pernah kehilangan kunci mobil di dalam tas dan ternyata ada di sana selama seminggu!"Christan bergabung dalam tawa, "Serius? Itu lebih baik daripada satu kali aku mengenakan dua sepatu yang berbeda saat akan pergi ke kantor!"Mereka terus saling berbagi cerita konyol, dari momen kecil hingga kisah yang lebih lucu dari perjalanan hidup mereka. Seiring dengan matahari semakin tenggelam.Clara, sambil tertawa, berkata, "Mungkin konyol, tapi itulah yang membuat hidup begitu berwarna, bukan?"Christan setuju, "Betul sekali. Momen-momen seperti ini yang membuat kita lebih dekat dan menambah nilai pada perjalanan hidup kit
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 11:15 AM.Christan, dengan penuh kejutan, mengajak Clara untuk mencoba sebuah gaun pengantin di butik yang mewah. Gaun pengantin itu berwarna putih dan dihiasi oleh berlian yang berkilau. Clara dengan senang hati menerima ajakan itu, dan suasana hatinya berubah menjadi ceria saat mengenakan gaun tersebut.Christan tersenyum melihat Clara berkilau dalam gaun pengantin. "Kau terlihat luar biasa, Clara. Gaun ini cocok sekali padamu."Clara, dengan tatapan penuh kebahagiaan, berputar-putar memeriksa gaunnya di depan cermin. "Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memakai gaun pengantin seindah ini. Terima kasih, Christan."Christan mendekat dan memandang Clara dengan penuh cinta. "Ini hanya percobaan, tapi aku tidak sabar untuk melihatmu mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan kita nanti."Clara tersenyum lembut, "Aku juga tidak sabar, Christan. Kita akan memiliki hari yang indah bersama."Saat mereka meninggalkan butik, gambaran indah te
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun