All Chapters of Kau Madu Aku Kuselingkuhi Dirimu: Chapter 31 - Chapter 40

114 Chapters

Bab 31 - Situasi Mendebarkan

Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 2:11 PM.Saat Luna melangkah masuk ke dalam butik mewah Dior, pandangannya tak sengaja teralihkan oleh sosok elegan yang berdiri di antara rak-rak tas dan aksesoris mahal. Perempuan misterius itu, terlihat mirip sekali dengan Clara. Dan Luna yang penasaran, terus memperhatikan perempuan itu secara seksama.Dengan langkah hati-hati, Luna berkata dalam bisikan lirih, “Apa mungkin itu Clara?” Ia seakan terganggu oleh kehadiran perempuan itu, dan pikirannya mulai berkecamuk, membayangkan Clara yang saat ini seharusnya sedang berada di kamar bawah tanah.Di tengah gemerlap toko fashion yang penuh dengan kilauan lampu, Clara tiba-tiba menoleh ke arah Luna. Sorot mata keduanya bertemu dari kejauhan, dan dalam sesaat itu, Clara tampak gugup namun tetap melangkah dengan gaya yang elegan.Saat Luna tenggelam dalam tatapannya dengan Clara, secara tiba-tiba Astutie membuatnya tersentak, "Ibu mau tas ini saja, Luna," cetus Astutie tanpa basa-basi.Seketika, tatapa
Read more

Bab 32 - Ketegangan diantara Kita

Jakarta, Indonesia. 19 Juni 2021, 3:32 PM.Sebuah mobil mewah, Rolls Royce Ghost putih, terparkir di antara deretan kendaraan lain yang berjejer di basement mal. Cahaya remang lampu-lampu atap masuk melalui jendela, memperlihatkan sosok yang berada di dalam mobil. Sepasang insan terlihat terpaku dalam pelukan yang erat. Christan, dengan lengan gagahnya, merangkul Clara erat-erat di dalam pelukan. Detak jantung Clara, dapat dirasakan oleh Christan, begitu pula sebaliknya.Momen pelukan romantis itu terhenti begitu saja, saat Clara memutuskan untuk melepaskan diri dari dekapan hangat yang selama beberapa waktu membuatnya nyaman. Suasana seketika berubah, dan Clara, dengan suara lembutnya, menyampaikan kata-kata yang penuh penyesalan, "Maaf.. Pelukanmu membuatku merasa nyaman, jadinya, aku enggan melepasnya."Christan tersenyum ramah, merespons dengan penuh pengertian, "Tidak apa-apa. Sebagai partner, itu bukanlah masalah yang besar bagiku." Meskipun kata-katanya terdengar seolah tanpa be
Read more

Bab 33 - Sedikit Rindu

Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 8:45 AM.Satu minggu telah berlalu, sejak Christan pergi meninggalkan Clara begitu saja. Selama satu minggu, Clara terjebak dalam rutinitas yang lumayan membosankan di kamar hotelnya. Hari-harinya dilalui dengan monoton, setiap hari dirinya hanya menatap layar televisi, seolah-olah terperangkap di dalam kamar hotel sendirian. Walaupun sesekali dia berolahraga di gym yang disediakan oleh hotel, serta menikmati pemandangan kolam renang di rooftop, tetapi ia tetap merasakan kehampaan.Pagi ini, kenangan bersama Christian menyelinap masuk ke dalam benak Clara seperti aroma harum yang tiba-tiba menguar di udara. Ingatannya membawa kembali momen-momen indah di antara mereka berdua.Clara ingat betul bagaimana mereka dahulu menikmati makan malam bersama, duduk diantara sinar lembut lilin yang memancarkan cahaya keemasan. Meneguk tiga botol whisky yang mereka nikmati bersama, minuman itu membuat Clara dan Christan mabuk dan berakhir dengan malam yang penuh ga
Read more

Bab 34 - Pertemuan Kembali

Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 12:18 PM.Siang itu, sinar mentari terasa begitu terik. Namun, Clara yang tengah kebosanan menonton televisi di dalam kamar hotel, dengan menyalakan pendingin ruangan bersuhu 18 derajat merasa menggigil kedinginan. "Dingin sekali siang ini! Sepertinya, aku butuh berkeringat. Nge-gym dulu deh kalau begitu," ucapnya.Segera, ia bergegas berganti pakaian dengan setelan training tipis yang seksi, memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang begitu sempurna. Di ruangan fitness yang begitu eksklusif, Clara memulai olahraga dengan berlari pelan dengan treadmill. Dengan semangat yang semakin membara, dia beralih ke sepeda statis. Tetapi, Clara ingin lebih merasakan ketegangan. Dengan lat pulldown machine, dia menggenggam erat tali baja, membiarkan otot lengannya terlatih. “Rasanya, aku ingin boxing!!” serunya dengan antusias. Aktivitas fisiknya diakhiri dengan pukulan-pukulan energik di alat boxing, meluapkan segala amarah yang terpendam di dalam benak.Setelah
Read more

Bab 35 - Merasa dipermalukan

Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 8:29 PM.Kediaman keluarga Samuel di malam itu terhimpit oleh keceriaan. Luna, istri kedua Samurl yang kini sudah menjadi nyonya rumah yang dihormati oleh para pelayan, ia duduk di sofa ruang utama. “Lalala.. Lalala," melodi riang terdengar dari bibirnya sambil menikmati momen bersama ibunya, Astutie. Senyum kebahagiaan merekah di wajah Luna, menciptakan aura positif di ruangan yang nyaman.Dea dengan penuh kesopanan, menghampiri dengan membawa sebuah nampan yang berisi segelas jus alpukat, jus apel, ayam filet goreng krispi, dan kentang goreng. "Ini, Nyonya," ucap Dea dengan ramah, sebelum meninggalkan ruangan dengan langkah yang ringan.Luna dan Astutie duduk di sofa, bersantai di ruang utama yang megah dengan menyaksika televisi. Pemandangan adegan dramatis dalam serial Korea, "The World of the Married," membuat keduanya terhanyut. Astutie memberi komentar, "Ini film apa sih, nduk? Kok ada adegan kayak gitu?""Film Korea, Bu. The World of the Marrie
Read more

Bab 36 - Menolak Perasaan Sendiri

Jakarta, Indonesia. 27 Juni 2021, 11:13 PM.Sementara malam semakin larut, Clara dan Christan melanjutkan perjalanan mereka di dalam mobil sedang menuju hotel. Setelah menikmati pertunjukan di bioskop dan mengakhiri malam dengan makan malam bersama, keduanya kini berbagi momen di dalam kendaraan mewah yang meluncur di jalanan Jakarta yang sepi."Gimana rasanya nasi goreng tadi?" tanya Christan, suaranya terdengar hangat dalam kegelapan."Sumpah! Enak banget, gila! Aku gak pernah nyangka kalau nasi goreng pinggir jalan rasanya bisa seenak itu!" jawab Clara, memberikan pujian pada cita rasa yang berhasil memukau lidahnya."Itu namanya nasi goreng abang-abang! Soalnya yang jual selalu abang-abang," jelas Christan, memberikan wawasan kuliner khas Indonesia."Oooh, begitu ya," balas Clara."Yuk, besok ke warteg," ajak Christan, menciptakan rencana untuk menjelajahi lebih banyak kuliner khas Indonesia."Aku sudah pernah ke warteg kok," ujar Clara, memberikan kejutan bahwa dia tak asing denga
Read more

Bab 37 - Penawaran fantastis

Jakarta, Indonesia. 28 Juni 2021, 08:23 AM.Pagi itu, sinar matahari yang menyelinap masuk jendela kamar hotel. Setelah membersihkan tubuhnya, ia keluar dari kamar mandi membuka pintu menuju kamarnya. Dengan kilauan tetes air yang masih menempel di kulitnya, Christan muncul dengan hanya sehelai handuk putih yang meranggas lekuk tubuhnya yang gagah.Pria keturunan Rusia-Tiongkok itu melangkah menuju tempat tidur, lalu meraih ponselnya yang terletak di laci kecil. Kemudian ia menelpon Samuel. "Haloo, selamat pagi Pak Samuel," sapanya.Samuel yang mendengar suara Christan di seberang sambungan, merasa tidak mengenalinya dan bertanya, "Ini siapa?" tanyanya."Saya Christan, CEO Swans," jawab Christan."Ohh... Akhirnya kamu nelpon saya. Ada apa?" tanya Samuel, nada keingintahuan terbaca jelas dalam intonasinya."Bisakah saya ke kantor anda, nanti?" tawar Christan, menciptakan garis komunikasi yang terjalin di dunia bisnis mereka.Mereka terlibat dalam percakapan yang membangun jembatan ant
Read more

Ba 38 - Undangan makan malam

Jakarta, Indonesia. 28 Juni 2021, 6:39 PM.Malam itu, dapur terasa hidup dengan kegiatan dibawah perintah Luna, sang nyonya rumah yang perfeksionis. Dengan aura kemewahan menyelimuti setiap sudut ruangan, tiga pelayannya sedang sibuk membuat sajian malam yang istimewa. Suara perintahnya memenuhi ruangan dapur, menuntun langkah Yuni yang sibuk memasak. Instruksi ketat menciptakan ketegangan di udara, semua harus sempurna, sebab malam ini adalah malam istimewa dengan kedatangan tamu besar."Pokoknya, makan malam hari ini harus mewah! Lobster Alaska dan juga Kepiting Alaska, hidangkan dengan lezat!" perintah Luna dengan tegas, menetapkan standar tinggi untuk hidangan malam."Ingat, jangan sampai ada kesalahan! Malam ini, mas Samuel ada tamu besar!" tambah Luna, memberikan tekanan ekstra pada keharusan kesempurnaan."Baik, Nyonya," balas Wawa.Tetapi, cemoohan tajam tidak terelakkan. "Hey, apa aku bicara denganmu, Wawa? Aku bicara dengan Yuni!! Gundik sepertimu tidak akan pernah paham baga
Read more

Bab 39 - Perubahan

Jakarta, Indonesia. 28 Juni 2021, 9:43 PM.Setelah selesai berbelanja berbagai pakaian mahal dan makan malam bersama Riana, Clara merasakan kepuasan saat kuncinya memutar pintu kamar hotel yang menjadi tempat singgahnya. Barang-barang bermerek yang baru saja diperolehnya ditata dengan rapi di seluruh ruangan, kamar hotel itu seketika menjadi tempat untuk koleksi berbagai merek terkenal. Tiba-tiba, matanya terpaku pada sebuah kotak makan berisi sate Padang, menggoda dengan aroma khasnya.Dengan sorotan mata penuh antusias, Clara berbicara pada dirinya sendiri, "Aku akan menyantap ini bersama Christan." Langkah-langkahnya bergerak menuju depan kamar hotel Christan. Dengan hati berdebar, Clara mengetuk pintu dengan harapan bisa menemui Christan dan makan sate padang bersama.Tok.. Tok.. Tok..Namun, pintu tetap membisu, tanpa memberi jawaban yang menggema di dalamnya. Clara mencoba lagi.Tok.. Tok.. Tok..Entah apa yang terjadi, Christan tampaknya tidak merespons. Raut wajah Clara mencer
Read more

Bab 40 - Sebuah rencana

Jakarta, Indonesia. 29 Juni 2021, 8:59 AM.Setelah menonton serial Spongebob di televisi, Clara melangkah menuju pintu kamarnya, ia mengintip dan menemukan Christan yang masih menantinya. Kini perasaannya mulai gelisah, Clara tak bisa lagi mengabaikan kehadiran Christan yang terus menunggu dengan sabar. Dengan hati-hati, perempuan itu membuka pintu kamarnya."Silakan masuk," pinta Clara dengan lembut.Christan tersenyum lega, "Terima kasih Clara, sudah membuka pintunya untukku. Akhirnya, kemarahanmu sedikit mereda."Lalu, mereka berdua melangka ke dalam kamar hotel dengan menyimpan segudang pertanyaan-pertanyaan terpendam. Kemudian, keduanya duduk di sofa dengan pandangan yang saling menatap."Ada hal penting apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Clara dengan tatapan yang tajam.Christan menyadari bahwa Clara masih marah sebab memanggilnya dengan sebutan 'Kau' yang mana itu sedikit kasar. "Ini sebenarnya bagian dari rencanaku," ujar Christan, mencoba meredakan ketegangan.Clara menyipi
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status