"Bagus kalau begitu," ucap seseorang dari depan pintu. Jannah mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sumber suara, dengan cepat Jannah menyeka air matanya saat melihat orang yang ada di depan pintu. Orang itu adalah Abercio, atasannya. Ratna langsung pamit keluar, dia biarkan Jannah bersama Abercio. "Saya permisi, Pak." Ratna keluar dari ruangan Jannah. Sedangkan Abercio, CEO tampan itu masih berdiri di depan pintu dengan mata yang lirik pandang ke arah Jannah. Setelah Ratna pergi, Abercio masuk ke dalam ruangan itu dan mendekati meja kerja Jannah. "Sepulang kerja nanti kamu bisa langsung bersiap-siap untuk keberangkatan ke Mekkah. Besok pagi jam 06.00 kamu sudah berangkat ke sana." Abercio berbicara dengan nada tegas dan raut wajah datar. "Baik, Pak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucap Jannah sambil menundukkan kepalanya. "Ya," jawab Abercio singkat dan meninggalkan ruangan kerja bawahannya itu. Jannah pun kembali fokus dengan pekerjaannya, dia memiliki untuk meny
Baca selengkapnya