"Yuan!" seru Rafael, suaranya memecah deru angin yang mengelus sayap megah Yuan. Sang pangeran, dengan gerakan sehalus bulu yang jatuh di atas air, mendarat di belakang Rafael yang menunggangi Fury, naga hitamnya yang bagai batu bara mengilap di bawah sinar mentari."Ada yang ingin Paman tanyakan?" tanya Yuan, suaranya selembut belaian sutra."Berapa banyak pasukan kerajaan yang akan kita hadapi?" Rafael menatapnya serius. Pasukan Yuan, bagaikan segenggam pasir di padang luas, tak lebih dari sepuluh ribu, sementara pasukan kerajaan, bagaikan lautan tak bertepi, jauh lebih besar."Mungkin mencapai seratus ribu pasukan," jawab Yuan dengan tenang, wajahnya seteduh permukaan danau, tak terusik riak kepanikan."Yuan!" teriak Rafael, suaranya menggelegar bagai guntur di langit cerah. Belum sempat kata-kata meluncur dari mulutnya, Yuan melompat dari Furi dan melesat bagai kilat.Pangeran berambut hitam perak itu tertawa kecil, tawanya seperti denting lonceng kristal. "Percayalah padaku, Pama
Huling Na-update : 2025-01-03 Magbasa pa