Dibantu oleh Rama, Yuna mulai membawa keranjang cabainya yang sudah hampir penuh ke penimbangan. Walaupun Yuna tak mengharapkan uang tersebut, Namun ia cukup bangga dengan hasil kerja kerasnya sendiri. Ia bukan anak manja saat di kota, tapi jika berhubungan dengan perkebunan seperti ini, ini adalah pengalaman pertamanya dan akan menjadi pengalaman berharga dalam hidupnya.Yuna menatap uang yang tak seberapa itu di genggamannya. Walaupun begitu iya benar-benar menghargai uang tersebut. "Pasti nominalnya kecil kan?" Bisik Rama.Yuna menautkan alisnya, "maksudnya?""Iya, dibandingkan uang yang kamu punya saat ini, itu adalah nominal paling kecil kan?"Yuna menatap uang yang ada di tangannya itu, ia lalu tersenyum. "Aku tahu ini nominalnya kecil. bahkan dibandingkan uang yang aku punya saat ini, nominal uang ini sangat-sangat kecil. Tapi kamu tahu kebahagiaan di uang ini begitu besar dibandingkan kebahagiaan yang ada di uang yang aku punya saat ini. Paham nggak sih maksud aku?" Rama ter
Baca selengkapnya