Share

41. kebahagiaan

"bro."

Riko memutar tubuhnya ke belakang. Devan. Sudah berdiri di depannya saat ini. Ia sudah tahu apa tujuan Devan ke sini, jadi ia hanya perlu bersiap.

"Lo kenapa? Kenapa sensian seperti ini?" Tanya Devan baik-baik.

Riko menghela nafas berat. Ia mengusap wajahnya kasar. "Gue tahu kenapa Kinan begitu. Ini pasti masih ada hubungannya dengan Yuna. Tapi kenapa di acara keluarga yang Lo buat, Kinan harus menanyakan hal ini? Gue tahu tujuan dia begitu buat apa. Pasti buat cari tahu siapa pacar gue, iya kan? Yuna atau bukan."

"Untuk sekarang, Lo jangan ambil pusing dulu ucapan Kinan. Dia terbawa perasaan."

"Terbawa perasaan apa? Sejak seminggu yang lalu Kinan selalu begini. Kenapa sih dia? Gue tahu dia sahabatnya Yuna tapi dia nggak suka gue berhubungan dengan Yuna. Oke, fine. Tapi kenapa harus diungkit ungkit di sini."

"Dia nggak bilang Yuna."

"Tapi dari pertanyaan dia sudah jelas di curiga gue kirim pesan sama siapa."

Devan menarik nafas panjang. Ia seperti sedang menyelesaikan masalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status