Home / Pernikahan / Diperistri Mas Duda / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Diperistri Mas Duda: Chapter 51 - Chapter 60

64 Chapters

Titik Terang

Yuna dan Rama baru saja sampai di tempat penjualan bibit. Ada yang bibit benih ada pula yang sudah tumbuh. "Ini berapaan kang?" Tanya Yuna menunjuk bibit strawberry yang dibungkus plastik kecil."Itu 2000an saja neng. Isinya ada 20 biji. Yang sudah tumbuh juga ada neng." Jawab mas penjualnya."Yang mana yang bagus Ram?" Yuna menanyai Rama. Pria itu langsung melirik apa yang Yoona pegang. "Sebenarnya bibit yang dijual di tempat penjualan bibit ini sama-sama bagus. Cuma mereknya aja yang beda-beda kamu maunya yang mana?""Kamu pernah coba di sini sebelumnya?""Udah." Jawabnya. Rama mendekatkan wajahnya pada Yuna "kamu percaya nggak kalau aku punya kebun strawberry yang luas." Bisiknya pada Yoona. Gadis itu langsung membola dan menatap Rama dengan tatapan yang antusias. "Kamu punya Kebun strawberry? beneran?" Rama mengangguk. "Kok nggak kasih tahu?""Sebenarnya mau kasih tahu, cuma nanti pulang dari sini. mau kasih kejutan.""Lah kok dikasih tahu sekarang?""Soalnya kamu nanya bibit m
Read more

Aku Turuti Mau Kamu Yuna

Pagi-pagi buta, Riko sudah berada di dalam mobilnya. Di belakang mobilnya juga sudah ada beberapa orang suruhannya yang ada dalam satu mobil. Ia sudah tak sabar ingin bertemu dengan pujaan hatinya. Sebenarnya ia akan berangkat semalam saat ia mendapatkan kabar tersebut dari orang suruhannya, namun karena perjalanan yang akan di tempuh cukup jauh, ia akan melakukannya pagi ini saja. Dengan penuh harapan, Riko mulai melajukan mobilnya. Berharap nanti di sana ia benar-benar bisa bertemu dengan Yuna. Untuk kabar ini ia belum memberitahukan pada Devan dan juga pada Kinan. Ia ingin memastikan terlebih dahulu jika yang dimaksud oleh anak buahnya itu memanglah Yuna.Ia juga tak mau memberikan harapan palsu pada Kinan yang selama ini selalu bersedih sesaat setelah mendengar kabar Yuna tidak berada di Jakarta. Jadi ia harus benar-benar memastikan terlebih dahulu apakah benar itu Yuna atau tidak. jika itu benar Yuna, baru ia akan memberitahukan pada semuanya."Semoga benar itu kamu Ay." ucapny
Read more

Pergi yang Jauh

Yuna mencoba untuk tak peduli dengan ancaman Riko. Ia bahkan tak menatap Riko sampai pria itu keluar dari kontrakannya. Namun beberapa detik setelah Riko menutup pintu kontrakannya, tangisan Yuna seketika terdengar. Gadis itu meraung sejadi-jadinya meluapkan hatinya yang tengah hancur. Sungguh ia tak menginginkan hal seperti ini, Namun jika terus dilanjutkan, kedepannya hatinya akan benar-benar rusak. Jatuh cinta dengan seseorang yang keluarganya tidak suka dengannya sama sekali. Ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan seorang ayah walaupun saat ini orang tuanya masih ada. Dan jika ia lanjutkan hidupnya dengan Riko, dia akan merasakan bagaimana rasanya dibenci oleh mertuanya dan juga iparnya sendiri. Dan ia tak ingin itu terjadi.Namun jika dalam kondisinya yang seperti ini, pria Mana yang mau menerimanya. Karena itu ia lebih memilih untuk hidup sendiri. Tak ada cinta dari siapapun, baik Riko maupun dari Rama. "Maafin aku Riko. Aku sayang sama kamu, tapi aku nggak mau s
Read more

menceritakan semuanya

Satu Minggu sudah berlalu semenjak Riko bertemu kembali dengan Yuna. Dan sejak saat itu, keluarga Riko mendapati Riko yang selalu pulang dalam keadaan kacau. Bahkan urusan kantor pun dibuat berantakan oleh Riko membuat Handoko murka.Kabar kacaunya Riko akhirnya terdengar oleh Kinan membuat wanita hamil itu langsung bertolak ke rumah orang tuanya. Dan malam ini, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Riko pulang dalam keadaan mabuk yang diantar oleh Bagas.Dan satu yang membuat Kinan menangis, yaitu nama Yuna yang tak pernah berhenti diucapkan oleh abangnya.Kinan melangkah mendekati Riko yang sudah dibaringkan di tempat tidur. "Yunaaaaa...." Rengek Riko. "Yunaaaaaa...Yunaaaa..." Kinan menggeleng tak percaya. Abangnya bisa menjadi separah ini. "Abang..." Panggil Kinan lirih."Yunaaaaa.. kamu jahat Yunaaaaaa.. hikksss... Kamu... Jahat sama aku Ay..." Kinan menitikkan air matanya melihat betapa kacaunya abangnya saat ini. "Mas..." Kinan melirik Devan. "Dia tak akan kenapa-kenapa
Read more

Debaran apa ini?

Rama benar-benar dibuat tak tidur malam ini. Fakta mengejutkan yang tadi Yuna beritahu padanya membuat otaknya mendadak kosong dan tak bisa berpikir jernih. Yuna adalah Cinta pertamanya tapi kenapa berakhir se tragis ini. Apalagi ibunya yang juga menyukai Yuna. Apa yang ibunya lakukan jika ibunya tahu kalau Yuna bukanlah perempuan baik-baik. Ia cukup menyetujui apa yang tadi Yuna katakan yaitu perempuan baik-baik mana yang menggoda seorang laki-laki untuk menidurinya. Harusnya jika perempuan itu adalah perempuan baik-baik, dia akan menjaga mahkota dan harga dirinya hanya untuk lelaki yang menikahinya nanti.Rama benar-benar berada di titik dilema yang membuat kepalanya langsung sakit. Kenapa harus seperti ini cinta yang ia rasakan. Rama mengusap wajahnya kasar. Ia kembali melirik jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Dan matanya masih segar seperti siang hari. Ia bahkan belum memikirkan tentang dirinya dan Yuna untuk kedepannya. Tak jauh beda dari Rama, Yoona pun
Read more

Panggilan Sayang

Pagi menyapa. Yuna masih asik bergelung nyaman dalam selimut tebalnya yang baru ia beli kemarin. Dan hari ini, ia ada janji bertemu dengan Rama. Oh ya, dua hari sudah berlalu sejak kejadian ciuman panas waktu subuh di teras kontrakan Yuna. Dan sejak saat itu juga, hubungan Yuna dan Rama kembali mencair. Rama bahkan semakin gencar memberikan perhatian pada Yuna walaupun sesekali pria itu juga terus mengatakan jika cintanya terluka karena Yuna. Tapi Yuna selalu menganggapnya sebagai lelucon dari Rama.Yuna menggeliat. Hari ini hari Minggu dan ia berencana untuk ke kebun strawberry milik Rama lagi. Ia ingin memetiknya kembali. Dan ia sudah janji dengan Rama ke sana pukul delapan nanti. Yuna melirik jam di ponsel kecilnya dan masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Tapi ia akan bersiap. Hari ini ia juga berencana akan ikut masak bersama dengan para ibu-ibu di sini karena nanti sore ada acara silaturahmi kampung. Kata Rama, acara itu biasanya akan dimeriahkan dengan karaoke kecil-kecilan di
Read more

Jauhi saja Yuna

Terkadang apa yang kita rencanakan dengan begitu matang tidak bisa kita realisasikan di dalam kehidupan kita. karena memang Tuhan yang tidak mengizinkan. Terkadang ada pula kita tidak menginginkan hal itu tapi Tuhan memberikan itu. Jadi mau tidak mau, kita harus menerimanya bagaimanapun kondisinya.Seperti yang saat ini Yuna rasakan. Ia tak menginginkan kehidupan seperti ini. Banyak kehidupan yang indah yang sudah ia khayalkan untuk masa depannya namun Tuhan tidak mengizinkan kehidupan indah itu masuk dalam hidupnya.Jadi mau tidak mau, ia harus menerima semua takdir yang Tuhan tuliskan untuknya. menerimanya dengan lapang dada tanpa protes apapun.Ini ia harus menatap ke depan. Menata kehidupannya untuk menjadi yang lebih baik. Walaupun nanti rintangan akan datang, ia harus bisa melalui semua itu. Mengakui kesalahan dihadapan Tuhan itu jauh lebih baik. Dan mau berubah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Yuna kini menatap lurus pria yang saat ini mulai memetik beberapa straw
Read more

Restu sudah di tangan

PLAAKK!!"Kamu benar-benar kurang ajar Riko!!!" Teriakan Hartono pada Anak laki-laki semata wayangnya itu. Tamparan keras baru saja ia layangkan pada Riko yang kini sudah terlihat seperti orang gila. Sangat tak terurus.Sementara Ayu, wanita itu menatap anaknya dengan tatapan frustasi. Ia selalu menangis setiap Riko kembali dalam keadaan mabuk."Mau sampai kapan kamu seperti ini terus? Kamu ingin perusahaan ini hancur?" Teriak Hartono lagi.Riko yang tadi terdiam karena rasa panas dari tamparan keras itu belum hilang di pipinya, tiba-tiba tertawa menakutkan."Apa yang papa mau dari aku? Anak laki-laki yang sempurna? Bawa Yuna padaku dulu.""RIKO!!" Kali ini giliran Ayu yang berteriak. "Kamu jangan gila Riko. Mau dikemanain muka kami kalau kamu sama perempuan tak jelas itu!!""Ma, ini hidup Riko. Riko yang jalani semuanya. kenapa Mama dan papa yang ngatur. Riko berhak pilih masa depan Riko sendiri ma." "Kamu memang berhak Riko, tapi tidak dengan perempuan itu.""Emangnya kenapa? Yuna
Read more

Selesaikan Hubungan masa lalu

Seperti janjinya pada ibunya, pagi-pagi sekali Rama sudah bersiap untuk menjemput Yuna dan membawanya ke rumah. Tentu saja kegigihan Rama ini mendapat godaan dari orang tuanya. Dan fakta bahagia yang Rama terima lagi pagi ini adalah bahwa ayahnya juga tidak mempermasalahkan tentang status keluarga Yuna. Yang jelas yang mereka tahu Yuna adalah anak baik-baik. Yuna adalah gadis yang penuh dengan sopan santun. apalagi sapaan Yuna pada warga sekitar sangat ramah dan lembut. Jika Yuna tidak mau berhubungan lagi dengan masa lalunya, tidak apa-apa. mereka akan dengan senang hati menerima Yuna di kampung ini. Bahkan mereka akan senang hati menerima sebagai menantunya.Rama berjalan kaki untuk sampai di rumah Yuna. Bahkan pria itu tak menyadari jika Yuna masih tertidur. Rama mencoba menghubungi ponsel Yuna. "Halo..." Sapa Yuna dari seberang sana dengan suara yang masih serak membuat Rama tertawa. "Kamu masih tidur? ya ampun Maaf aku ganggu ya.""Siapa ini?"Tawar Rama kembali meledak. Bahka
Read more

Akan Menikah

Yuna masih terisak sedih. Ia benar-benar tak bisa mengontrol hatinya. Ia benar-benar terluka dengan apa yang tadi Riko lakukan padanya. Ia tak menyangka Riko akan seperti itu. Pria itu sangat jahat."Sudah. Jangan berpikir yang aneh-aneh lagi. Semua sudah selesai.""Tapi aku nggak nyangka Rama kalau dia sampai sejahat itu. Ngancam bongkar aib aku kalau aku nggak mau ikut dia." Isaknya.Rama menatap Yuna yang masih menunduk. Ia tersenyum lucu. Rama meletakkan tangannya di atas kepala Yuna dan sedikit menunduk untuk bisa mensejajarkan wajahnya dengan Yuna, "Jangan pikirkan lagi. Kamu tahu, aku nggak peduli soal dia. Tapi aku pastikan, dia tak akan berani lagi untuk seperti tadi sama kamu." Ucap Rama penuh yakin.Yuna menatap penuh mata Rama dan itu membuat kepercayaan diri-annya kembali lagi. Ia lalu mengangguk. "Sekarang, hapus air mata kamu, kita ke rumahku." Yuna kembali mengangguk. Ia mulai kembali melangkah, walaupun langkahnya ada sedikit keraguan namun ia mencoba meyakinkan diri
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status