"Pelayan terbaik? Bisa, Pak. Asal Bapak mau bekerja sama dengan perusahaan kami." Jawaban Arini terlihat meyakinkan. Padahal jantungnya berdebar kencang. Dia merasa takut pria yang duduk di hadapannya akan berbuat macam-macam padanya. Karena dari tatapan pria itu sudah terlihat seolah siap menerkam Arini. "Bagus. Kalau begitu besok datang lagi kemari, saya undang kamu untuk makan siang bersama sambil ngomongin bisnis, bisa?" Arini ingin cepat-cepat pergi dari ruangan itu. Dia mengiyakan dan pamit meninggalkan ruangan itu. Di luar Arini mempercepat langkahnya untuk segara pergi dari kantor perusahaan itu. Arini kembali ke PT. Kalingga, masuk ke ruangannya. Dia duduk lalu menelepon Denis, sekretaris Kalingga. "Selamat siang, Pak. Saya baru pulang dari PT. Bunga Mawar. Baru aja sampai." "Siang, Bu Arini ada kabar apa?" "Ada undangan makan siang di sana, Pak. Siapa yang mau datang, saya, atau pak Kalingga sama Pak Denis?" Arini akan senang jika bukan dia yang datang ke undangan m
Huling Na-update : 2024-10-29 Magbasa pa