All Chapters of Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder : Chapter 11 - Chapter 20

60 Chapters

Bab 11

'A-apa? Bagaimana mungkin?!' Naya terkejut, baru hari pertama bertemu, tapi pria ini sudah mengetahui penyakitnya.Selanjutnya, Dimas Anggara pun mengangkat pakaian tidurnya dengan pelan."A-apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin mati?" Entah kekuatan dari mana, Naya pun langsung memutar tangan Dimas Anggara.Sebagai putri dari Keluarga Alfandy, dia sudah belajar bela diri dari kecil, dia bukan sosok yang mudah ditindas oleh pria biasa."Uh! A-aku …" Dimas Anggara kesakitan, tapi tidak melawan, melainkan berkata seraya menggertakkan gigi, "Aku akan membantumu mengurangi rasa sakit!"Di waktu yang sama, Dimas Anggara juga berpikir di dalam hati. 'Sudah begitu cantik, tapi kenapa tidak ada aura kewanitaan sama sekali? Dasar monster!'"Bukankah … bukankah kamu seorang dokter kandungan? Kamu bisa mengatasi penyakit dalam seperti ini?" Naya setengah memercayai perkataannya.Hanya saja, tiba-tiba dia mulai merasakan sakit yang amat parah dari perutnya lagi, dia pun melepaskan tangan Dimas An
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Bab 12

"Bukankah kamu sudah membeli makanan? Kenapa kamu masih masak?" Naya menatap Dimas dengan enggan."Dapurmu bahkan lebih bersih dari mukamu, kalau bukan aku yang membelinya, dari mana datangnya makanan ini? Dari langit?" Dimas Anggara membawakan semangkuk sup tersebut ke dalam kamarnya, kemudian mengingatkannya."Makanlah selagi panas, magh itu tidak boleh telat makan.""Kamu sedang mengajariku?" Naya tersenyum pahit, dia benar-benar tidak terbiasa dengan adanya seorang pria di rumahnya.Ibunya saja tidak pernah menasihatinya, tapi ini malah keluar dari mulut pria tersebut. Seorang direktur PT. Semesta Abadi, siapa yang berani mengguruinya?Dimas Anggara tiba-tiba berubah menjadi tegas. "Itu … lupakan, jangan lupa kamu adalah istriku dan juga pasienku! Kamu harus mendengarkanku!"Naya mengernyit, dia pun menatap pria itu dengan lekat. Dia tidak melawannya, tapi dia tetap tidak bisa menahan dirinya untuk mengernyit ketika melihat semangkuk sup tersebut. "Apakah makanan seperti ini bisa di
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Bab 13

"Citra?! Kamu?" Dimas Anggara mengangkat kepalanya dengan tatapan terkejut.Citra juga mengangkat jarinya sambil menunjuknya dengan terkejut. "Kenapa pemeriksaan seperti ini dilakukan oleh dokter pria? Apakah kamu ingin mengambil keuntungan dariku?""Ingin melihat tubuhku? Pria b*jingan! Aku minta untuk ganti dokter!" Citra langsung berteriak keras.Mendengar suara ini, wanita-wanita yang ingin datang melakukan pemeriksaan juga berkumpul."K-kenapa pemeriksaan yang berhubungan dengan privasi wanita dilakukan oleh pria?!""Tunggu, tapi Dokter harus tetap bekerja secara profesional, mana mungkin akan berpikiran begitu kotor?"Wanita-wanita itu saling bersahutan.Kondisi seperti ini sering Dimas Anggara alami selama dia bekerja. Akan tetapi, biasanya setelah dijelaskan orang itu akan mulai menerima karena melihat Dimas Anggara terlihat cukup jujur. Sayangnya, hari ini Citra bersikeras tidak setuju."Pecundang sepertimu pantas saja tidak menemukan istri, benar-benar kotor! Dulu kamu datan
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 14

"Istrimu?!""Dimas, apakah kamu juga sudah gila? Sejak kapan kamu memiliki istri?"Dimas Anggara tersenyum pahit, dia tidak ada waktu untuk menjelaskan padanya lagi dan langsung menghubungi Naya.Setelah kericuhan semalam, Dimas Anggara sudah langsung mencatat nomor telepon Naya agar kalau WhatsAppnya diblokir dia tidak akan kehabisan cara untuk menghubunginya lagi.[Halo, ada apa?]Untungnya, kali ini Naya mengangkat teleponnya dengan nada kompeten tapi tidak buru-buru. Kelihatannya Naya tidak sedang rapat."Nay …, a-aku ingin meminjam uang kepadamu," Dimas Anggara langsung berkata tanpa basa-basi.Mendengar Dimas Anggara memanggil Naya dengan datar, Riswan juga tertegun. 'Sebenarnya, orang ini istrinya atau bukan? Mana ada orang yang memanggil istrinya dengan panggilan seperti ini?'[Hah? Pinjam uang?!]Naya juga tertegun, lalu tersenyum dalam hati. Semalam dia masih mengira tebakannya salah. Pria ini bukan menikah dengannya demi uang, tapi tidak di sangka hari ini Dimas Anggara sud
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Bab 15

"Non, apakah mau saya lapor polisi?" Ujar Pak Arga menatap kepergian pris itu.Pak Arga tidak tahu bahwa pria itu adalah suami Naya dan masih meminta maaf padanya."Tidak perlu, ini hanya masalah kecil. Pak, bawa mobil untuk diperbaiki, aku akan pulang sendiri," seru Naya sembari berjalan mencari taksi.'Apa?!' Setelah Pak Arga tertegun sejenak, dia buru-buru menganggukkan kepala menjawabnya. "Baik, Non."Pada saat bersamaan, Pak Arga menaiki mobil dan bergumam. 'Mobil ini adalah mobil kesayangan Nona Naya. Dulu, saat ada motor yang menggoresnya walau sedikit, Nona Naya pasti akan menyelidikinya sampai akhir. Tapi sekarang ….'Dengan relasi dan kemampuan Naya, kalau ingin orang itu mengembalikan uang dan meminta maaf juga bukanlah hal yang sulit.Akan tetapi, kali ini dia bahkan tidak mencari masalah dengan pria itu?***Saat Naya kembali ke rumah, dia melihat Dimas Anggara sedang mengeluarkan kotak obat dan mengobati luka kakinya. Jelas-jelas luka kakinya sangat lebar dan penuh darah
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 16

Naya kembali menatapnya sejenak, ekspresinya berubah beberapa kali sebelum bibirnya berkata. "Sepakat!"Sebenarnya, dalam hati Naya masih belum mengakui pernikahan ini. Dia bahkan berpikir untuk mengakhirinya kapan pun juga, jadi dia sama sekali tidak ingin melibatkan orang lain atau nantinya akan menjadi lebih rumit lagi. Akan tetapi, dia merasa Dimas Anggara tidak mungkin bisa berhasil, jadi apa salahnya memberikan syarat lain untuk menyemangatinya?Setelah mendapatkan persetujuan Naya, Dimas Anggara tiba-tiba merasa lega dan dalam hatinya muncul sebuah harapan yang besar. Membiarkan ibunya menemui istrinya mungkin bisa membuat ibunya benar-benar tenang, 'kan?***"Citra, bagaimana hasilnya?" seru Wulan dengan tatapan mata berbinar menatap kedatangan putrinya. "Apakah berhasil?""Ma, aku sangat lelah hari ini," dengus Citra seraya berjalan menuju sofa duduk. "Pria bodoh itu, dia mengembalikan semua pemberian dari kakek tua itu! Betapa bodohnya!"Riza yang mendengar ucapan sang Kakak
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Bab 17

“K-kamu?!”"Maaf sudah datang telat," ujar Dimas Anggara seraya tersenyum menatap ke arah wanita di hadapannya.Citra memelototinya sambil mengerutkan alis, kemudian berkata dengan penuh marah. "Dimas, kamu ini gila, ya? Aku bukan datang untuk bertemu denganmu! Atau, apa kamu mengikutiku? Enyahlah! Hari ini aku sibuk!"Saat Citra berbicara, dia bahkan mengangkat telapak tangannya dan hampir memukul Dimas Anggara. Negosiasi bisnis hari ini menyangkut masa depannya Citra, jadi tidak boleh ada kesalahan apa pun.Dimas Anggara tersenyum dingin, dia berkata. "Hahaha …. Apa aku tidak salah mendengar? Untuk apa aku mengikuti wanita matre sepertimu?” Tatapannya menjadi datar. “Aku perwakilan dari PT. Semesta Abadi, datang untuk negosiasi bisnis.""A-apa?!" Citra sangat tercengang."Kalau Impact Company tidak ingin bernegosiasi denganku, maka sampai jumpa di persidangan! Lagi pula, kerja sama ini sudah tekan kontrak, dibawa jalur hukum juga bisa," Dimas Anggara langsung berdiri setelah mengata
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

Bab 18

"Maaf, besok aku sibuk, jadi aku tidak bisa menemani kamu pergi. Aku akan menyuruh ahli hukum perusahaan kami untuk membawa kamu ke sana," Citra tidak ingin pergi bersama Dimas Anggara agar dirinya tidak terjerat dalam masalah.Dimas Anggara tidak memedulikan pemikiran Citra, lagi pula Dimas Anggara hanya ingin memeriksa apa yang terjadi dan mencari solusi agar target Naya bisa dicapai.Keesokan harinya, Dimas Anggara bahkan izin kerja dan tiba di depan Impact Company di pagi hari.Tidak lama kemudian, Citra pun datang dengan seorang pria. "Kamu orangnya, Dimas Anggara?" Pria itu adalah orang yang sangat lugas, dia pun langsung berkata kepada Dimas Anggara. "Aku adalah Wanda, ahli hukum Impact Company. Aku mau memperjelas kalau aku hanya membawamu ke lapangan, tapi aku tidak akan membantumu mengusir mereka. Pemimpin preman itu bernama Hilmi Santoso, dia bukanlah orang yang bisa disinggung."Dimas Anggara langsung mengerutkan keningnya melihat Citra yang sudah mundur duluan.Awalnya Ci
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

Bab 19

Dimas Anggara sama sekali tidak takut dengan preman itu, dia bahkan membuka berkas hukum untuk mereka."Ini adalah berkas properti PT. Semesta Abadi dan izin pembangunan Impact Company. Lahan ini sudah menjadi milik Impact Company dan tidak ada hubungan dengan mantan bos kalian! Kalian harus pergi!" Dimas Anggara mengatakan dengan sangat serius, tapi para preman itu malah menertawakannya."Hahaha! Apakah pria ini sudah gila? Dia beri tahu kami tentang ini?""Apa itu hukum? Apakah bisa dimakan?""Jangan omong kosong lagi! Serang saja!"Para preman itu menggosok tangan mereka, kemudian perlahan-lahan mengepalkannya.Wanda ketakutan hingga sangat lemas. Dia hanyalah pekerja biasa, dia bahkan tidak pernah berkelahi.Citra malah mengunci pintu mobil dan bersiap untuk kabur. Dis tidak memedulikan hidup mati Dimas Anggara dan Wanda, dia hanya mementingkan dirinya selamat.Dimas Anggara sama sekali tidak takut. Bertahun-tahun dia telah menjadi serang prajurit, dia tidak hanya pernah berkelahi
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 20

"Apa yang terjadi dengan perwakilan kita?" tanya Naya degan panik. ‘Apakah pria itu bodoh?’Kalau tidak bisa mengusir para preman itu, tetap tidak ada hubungannya dengan PT. Semesta Abadi. Kalau mau berkelahi, seharusnya Impact Company yang berkelahi. Kenapa malah dia yang turun tangan?"Bu Naya, dengar kabar …. dia langsung pergi setelah berkelahi. Saya juga tidak tahu yang lebih jelas," Priska tidak tahu kalau Dimas Anggara adalah suami presdirnya.Dia sangat penasaran kenapa Bu Naya sangat mengkhawatirkan pria itu. Ini sangat aneh."Rapat selesai!" Naya langsung berdiri dan meninggalkan ruang rapat.Semua petinggi PT. Semesta Abadi saling bertatapan. Mereka juga merasa Naya berbeda dari biasanya.Maria lebih terkejut lagi, dia pun bertanya. "Priska, siapa perwakilan dari PT. Semesta Abadi? Siapa namanya?""Nona Maria, nama perwakilan itu adalah Dimas Anggara. Bu Naya yang mengutusnya.""Oh, ternyata begitu," Maria langsung mengerti dan tertawa.Mungkin tidak ada yang menyadari kean
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status