Share

Bab 12

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-25 21:54:52
"Bukankah kamu sudah membeli makanan? Kenapa kamu masih masak?" Naya menatap Dimas dengan enggan.

"Dapurmu bahkan lebih bersih dari mukamu, kalau bukan aku yang membelinya, dari mana datangnya makanan ini? Dari langit?" Dimas Anggara membawakan semangkuk sup tersebut ke dalam kamarnya, kemudian mengingatkannya."Makanlah selagi panas, magh itu tidak boleh telat makan."

"Kamu sedang mengajariku?" Naya tersenyum pahit, dia benar-benar tidak terbiasa dengan adanya seorang pria di rumahnya.

Ibunya saja tidak pernah menasihatinya, tapi ini malah keluar dari mulut pria tersebut. Seorang direktur PT. Semesta Abadi, siapa yang berani mengguruinya?

Dimas Anggara tiba-tiba berubah menjadi tegas. "Itu … lupakan, jangan lupa kamu adalah istriku dan juga pasienku! Kamu harus mendengarkanku!"

Naya mengernyit, dia pun menatap pria itu dengan lekat. Dia tidak melawannya, tapi dia tetap tidak bisa menahan dirinya untuk mengernyit ketika melihat semangkuk sup tersebut. "Apakah makanan seperti ini bisa di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 13

    "Citra?! Kamu?" Dimas Anggara mengangkat kepalanya dengan tatapan terkejut.Citra juga mengangkat jarinya sambil menunjuknya dengan terkejut. "Kenapa pemeriksaan seperti ini dilakukan oleh dokter pria? Apakah kamu ingin mengambil keuntungan dariku?""Ingin melihat tubuhku? Pria b*jingan! Aku minta untuk ganti dokter!" Citra langsung berteriak keras.Mendengar suara ini, wanita-wanita yang ingin datang melakukan pemeriksaan juga berkumpul."K-kenapa pemeriksaan yang berhubungan dengan privasi wanita dilakukan oleh pria?!""Tunggu, tapi Dokter harus tetap bekerja secara profesional, mana mungkin akan berpikiran begitu kotor?"Wanita-wanita itu saling bersahutan.Kondisi seperti ini sering Dimas Anggara alami selama dia bekerja. Akan tetapi, biasanya setelah dijelaskan orang itu akan mulai menerima karena melihat Dimas Anggara terlihat cukup jujur. Sayangnya, hari ini Citra bersikeras tidak setuju."Pecundang sepertimu pantas saja tidak menemukan istri, benar-benar kotor! Dulu kamu datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 14

    "Istrimu?!""Dimas, apakah kamu juga sudah gila? Sejak kapan kamu memiliki istri?"Dimas Anggara tersenyum pahit, dia tidak ada waktu untuk menjelaskan padanya lagi dan langsung menghubungi Naya.Setelah kericuhan semalam, Dimas Anggara sudah langsung mencatat nomor telepon Naya agar kalau WhatsAppnya diblokir dia tidak akan kehabisan cara untuk menghubunginya lagi.[Halo, ada apa?]Untungnya, kali ini Naya mengangkat teleponnya dengan nada kompeten tapi tidak buru-buru. Kelihatannya Naya tidak sedang rapat."Nay …, a-aku ingin meminjam uang kepadamu," Dimas Anggara langsung berkata tanpa basa-basi.Mendengar Dimas Anggara memanggil Naya dengan datar, Riswan juga tertegun. 'Sebenarnya, orang ini istrinya atau bukan? Mana ada orang yang memanggil istrinya dengan panggilan seperti ini?'[Hah? Pinjam uang?!]Naya juga tertegun, lalu tersenyum dalam hati. Semalam dia masih mengira tebakannya salah. Pria ini bukan menikah dengannya demi uang, tapi tidak di sangka hari ini Dimas Anggara sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 15

    "Non, apakah mau saya lapor polisi?" Ujar Pak Arga menatap kepergian pris itu.Pak Arga tidak tahu bahwa pria itu adalah suami Naya dan masih meminta maaf padanya."Tidak perlu, ini hanya masalah kecil. Pak, bawa mobil untuk diperbaiki, aku akan pulang sendiri," seru Naya sembari berjalan mencari taksi.'Apa?!' Setelah Pak Arga tertegun sejenak, dia buru-buru menganggukkan kepala menjawabnya. "Baik, Non."Pada saat bersamaan, Pak Arga menaiki mobil dan bergumam. 'Mobil ini adalah mobil kesayangan Nona Naya. Dulu, saat ada motor yang menggoresnya walau sedikit, Nona Naya pasti akan menyelidikinya sampai akhir. Tapi sekarang ….'Dengan relasi dan kemampuan Naya, kalau ingin orang itu mengembalikan uang dan meminta maaf juga bukanlah hal yang sulit.Akan tetapi, kali ini dia bahkan tidak mencari masalah dengan pria itu?***Saat Naya kembali ke rumah, dia melihat Dimas Anggara sedang mengeluarkan kotak obat dan mengobati luka kakinya. Jelas-jelas luka kakinya sangat lebar dan penuh darah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 16

    Naya kembali menatapnya sejenak, ekspresinya berubah beberapa kali sebelum bibirnya berkata. "Sepakat!"Sebenarnya, dalam hati Naya masih belum mengakui pernikahan ini. Dia bahkan berpikir untuk mengakhirinya kapan pun juga, jadi dia sama sekali tidak ingin melibatkan orang lain atau nantinya akan menjadi lebih rumit lagi. Akan tetapi, dia merasa Dimas Anggara tidak mungkin bisa berhasil, jadi apa salahnya memberikan syarat lain untuk menyemangatinya?Setelah mendapatkan persetujuan Naya, Dimas Anggara tiba-tiba merasa lega dan dalam hatinya muncul sebuah harapan yang besar. Membiarkan ibunya menemui istrinya mungkin bisa membuat ibunya benar-benar tenang, 'kan?***"Citra, bagaimana hasilnya?" seru Wulan dengan tatapan mata berbinar menatap kedatangan putrinya. "Apakah berhasil?""Ma, aku sangat lelah hari ini," dengus Citra seraya berjalan menuju sofa duduk. "Pria bodoh itu, dia mengembalikan semua pemberian dari kakek tua itu! Betapa bodohnya!"Riza yang mendengar ucapan sang Kakak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 17

    “K-kamu?!”"Maaf sudah datang telat," ujar Dimas Anggara seraya tersenyum menatap ke arah wanita di hadapannya.Citra memelototinya sambil mengerutkan alis, kemudian berkata dengan penuh marah. "Dimas, kamu ini gila, ya? Aku bukan datang untuk bertemu denganmu! Atau, apa kamu mengikutiku? Enyahlah! Hari ini aku sibuk!"Saat Citra berbicara, dia bahkan mengangkat telapak tangannya dan hampir memukul Dimas Anggara. Negosiasi bisnis hari ini menyangkut masa depannya Citra, jadi tidak boleh ada kesalahan apa pun.Dimas Anggara tersenyum dingin, dia berkata. "Hahaha …. Apa aku tidak salah mendengar? Untuk apa aku mengikuti wanita matre sepertimu?” Tatapannya menjadi datar. “Aku perwakilan dari PT. Semesta Abadi, datang untuk negosiasi bisnis.""A-apa?!" Citra sangat tercengang."Kalau Impact Company tidak ingin bernegosiasi denganku, maka sampai jumpa di persidangan! Lagi pula, kerja sama ini sudah tekan kontrak, dibawa jalur hukum juga bisa," Dimas Anggara langsung berdiri setelah mengata

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 18

    "Maaf, besok aku sibuk, jadi aku tidak bisa menemani kamu pergi. Aku akan menyuruh ahli hukum perusahaan kami untuk membawa kamu ke sana," Citra tidak ingin pergi bersama Dimas Anggara agar dirinya tidak terjerat dalam masalah.Dimas Anggara tidak memedulikan pemikiran Citra, lagi pula Dimas Anggara hanya ingin memeriksa apa yang terjadi dan mencari solusi agar target Naya bisa dicapai.Keesokan harinya, Dimas Anggara bahkan izin kerja dan tiba di depan Impact Company di pagi hari.Tidak lama kemudian, Citra pun datang dengan seorang pria. "Kamu orangnya, Dimas Anggara?" Pria itu adalah orang yang sangat lugas, dia pun langsung berkata kepada Dimas Anggara. "Aku adalah Wanda, ahli hukum Impact Company. Aku mau memperjelas kalau aku hanya membawamu ke lapangan, tapi aku tidak akan membantumu mengusir mereka. Pemimpin preman itu bernama Hilmi Santoso, dia bukanlah orang yang bisa disinggung."Dimas Anggara langsung mengerutkan keningnya melihat Citra yang sudah mundur duluan.Awalnya Ci

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 19

    Dimas Anggara sama sekali tidak takut dengan preman itu, dia bahkan membuka berkas hukum untuk mereka."Ini adalah berkas properti PT. Semesta Abadi dan izin pembangunan Impact Company. Lahan ini sudah menjadi milik Impact Company dan tidak ada hubungan dengan mantan bos kalian! Kalian harus pergi!" Dimas Anggara mengatakan dengan sangat serius, tapi para preman itu malah menertawakannya."Hahaha! Apakah pria ini sudah gila? Dia beri tahu kami tentang ini?""Apa itu hukum? Apakah bisa dimakan?""Jangan omong kosong lagi! Serang saja!"Para preman itu menggosok tangan mereka, kemudian perlahan-lahan mengepalkannya.Wanda ketakutan hingga sangat lemas. Dia hanyalah pekerja biasa, dia bahkan tidak pernah berkelahi.Citra malah mengunci pintu mobil dan bersiap untuk kabur. Dis tidak memedulikan hidup mati Dimas Anggara dan Wanda, dia hanya mementingkan dirinya selamat.Dimas Anggara sama sekali tidak takut. Bertahun-tahun dia telah menjadi serang prajurit, dia tidak hanya pernah berkelahi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-02
  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 20

    "Apa yang terjadi dengan perwakilan kita?" tanya Naya degan panik. ‘Apakah pria itu bodoh?’Kalau tidak bisa mengusir para preman itu, tetap tidak ada hubungannya dengan PT. Semesta Abadi. Kalau mau berkelahi, seharusnya Impact Company yang berkelahi. Kenapa malah dia yang turun tangan?"Bu Naya, dengar kabar …. dia langsung pergi setelah berkelahi. Saya juga tidak tahu yang lebih jelas," Priska tidak tahu kalau Dimas Anggara adalah suami presdirnya.Dia sangat penasaran kenapa Bu Naya sangat mengkhawatirkan pria itu. Ini sangat aneh."Rapat selesai!" Naya langsung berdiri dan meninggalkan ruang rapat.Semua petinggi PT. Semesta Abadi saling bertatapan. Mereka juga merasa Naya berbeda dari biasanya.Maria lebih terkejut lagi, dia pun bertanya. "Priska, siapa perwakilan dari PT. Semesta Abadi? Siapa namanya?""Nona Maria, nama perwakilan itu adalah Dimas Anggara. Bu Naya yang mengutusnya.""Oh, ternyata begitu," Maria langsung mengerti dan tertawa.Mungkin tidak ada yang menyadari kean

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03

Bab terbaru

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 60

    Yang ada di meja makan sanak saudara keluarga Nasution dan Budiman adalah makanan lezat dan alkohol berkualitas bagus. Hanya meja makan keluarga Dimas yang diberi makanan seperti lobak kering, ikan asin dan udang kecil yang kering.Brak!Karin benar-benar tidak tahan lagi, awalnya dia ingin memukul meja dan berdiri. Tidak disangka adiknya sudah mendahuluinya dan bertanya pada Citra dengan emosi.​"Apa maksudmu?"Tadi saat Citra mengatur tempat duduk, bisa dianggap itu adalah kebetulan, karena Citra dan Budiman ingin memamerkan kelebihan, Dimas pun tidak mmemedulikannya Tapi, tindakan Citra sekarang jelas-jelas ingin mempermalukan keluarga Dimas di depan umum. Sebagai pria di keluarga Anggara, dia tidak akan membiarkan ibu dan kakaknya ditindas."Hehehe …. apa maksud pertanyaanmu? Aku tidak mengerti!" Citra hanya tertawa dingin melihat Dimas yang marah."Hahaha …. ​Riza langsung tertawa keras tanpa segan. "Dimas, gaji tahunanmu baru mencapai 120 juta, pendapatan keluargamu juga tidak

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 59

    "Mama, Dimas, ayo pergi!" Karin tidak tahan diperlakukan begitu, belum duduk saja dia sudah mau langsung pergi.Meski malam ini keluarga Nasution yang mentraktir, tapi lebih baik tidak perlu makan jika mendapat perlakuan ini. Tapi, Dewi menariknya, dia tidak ingin Karin marah.Meski mereka dan keluarga Nasution tidak memiliki hubungan kekeluargaan, tapi karena mak comblang yang dicari saat itu sama, itu berarti mereka ditakdirkan saling mengenal. Tempat tinggal keluarga mereka juga tidak jauh, jadi lebih baik jangan menambah musuh.​Citra melihat Dimas dengan bbangga Wulandari dan Riza juga melihat Dimas. Sampai sekarang, pria ini masih tidak mau pergi, dia pasti masih ingin menikahi Citra. Mereka memang suka melihat orang yang tidak tahu diri dipermalukan.Saat ini, seorang pria yang memakai jas mahal berjalan masuk. Citra langsung menyambut begitu melihatnya, lalu menggandeng lengannya dengan lembut. Melihat hal ini, sanak saudara yang ada di ruangan pun heboh. Bahkan Dewi pun sedik

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 58

    "Oh ya, Dimas, keluarga Nasution mengundang kita makan besok malam, aku sudah menyutujuinya karena tidak enak hati menolak!" Dewi tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan. Dimas Anggara sedikit tidak menyangka, dia langsung mengerutkan dahi dan bertanya. "Keluarga Nasution? Keluarga Nasution yang mana?" 'Tidak mungkin Citra, 'kan?!' "Keluarganya Citra!" Dewi langsung menjawab. "Ibunya sengaja datang mengundangku, katanya putrinya naik pangkat, mereka ingin mengundang semua orang untuk makan! Aku tidak enak hati untuk menolaknya, jadi aku menyetujuinya. Selain itu, jika aku tidak pergi, Wulan pasti akan bilang aku berpandangan sempit!" Begitu mendengarnya, Dimas Anggara langsung tahu maksud mereka. Hanya ibunya yang begitu polos. Tanpa berpikir pun Dimas Anggara tahu, keluarga Citra pasti tidak berniat baik dengan mengundang keluarganya ke sana. Tapi bagaimanapun, dia pernah kencan buta dengan wanita itu, mereka juga pernah mengerjakan proyek bersama. Kini setelah proyeknya berhas

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 57

    Saat menikah dengan Dimas Anggara, Naya sama sekali tidak melakukan pekerjaan rumah tangga. Bahkan, dia tidak pernah memakai kompor gas ataupun dapur. Kini ternyata dia bisa memasak mi sendiri, warna dan aromanya pun sangat menggugah selera, benar-benar sangat pintar. "Memangnya masih perlu dibilang?" Kata Naya sambil tersenyum tipis. Tapi, tidak lama kemudian dia kembali menunjukkan ekspresi dingin. Sebagai presdir Semesta Abadi, mana boleh langsung merasa senang begitu dipuji seorang pria? "Aku sisakan sedikit untukmu, mau tidak? Akan kubuang jika tidak mau!" Kata Naya sambil berdiri dengan sikap dingin. Dimas Anggara langsung maju dan memegang mangkuk kecil berisi mi itu. Telur, daging cincang, campuran bumbu dan hiasannya sungguh indah. Hanya Naya yang punya niat seperti ini. Jika itu Dimas Anggara, dia akan langsung makan begitu selesai masak, mana mungkin mau menghias makanan lagi? Melihat Dimas Anggara yang makan dengan lahap dan menghabiskan mi itu hanya dengan 2 kali sua

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 56

    "Oh ya, ini adalah desain logo lambang bangunan terbaru, ingatlah untuk dibuat berdasarkan permintaan terbaru!" Hari ini Dimas Anggara datang hanya untuk memahami perkembangan proyek Impact Company. Saat tahu mereka sama sekali belum membuat logo lambang yang terakhir, Dimas Anggara pun merasa tenang karena perubahan Semesta Abadi tidak berpengaruh bagi mereka. Dengan begitu, proyek ini pasti sempat diselesaikan dan diserahkan pada akhir bulan. Sampai saat itu, tidak ada alasan bagi Naya untuk menolak pulang bersamanya. Citra sangat kesal karena merasa Dimas Anggara sedang memanfaatkan jabatannya yang lebih tinggi untuk memerintahkannya mengerjakan sesuatu. Dimas Anggara mengubah sesuka hati, Citra pun tidak bisa menolak karena saat rapat teknisinya sudah memastikan bahwa hal itu masih bisa diubah. Dia merasa dia seperti bawahan orang tidak berguna ini, tapi dia tetap harus mengambil gambar desain itu dan mengangguk meski kesal. "Terima kasih telah melayani kami, sampai jumpa!" Dim

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 55

    Tidak lama kemudian, Citra secara langsung membawa buah dan minuman ke ruangan VVIP. Saat melihat Priska, Citra tersenyum ramah dan melayaninya dengan baik. "Silahkan, Nona Priska." Lalu, Citra melirik ke arah Dimas dan bergumam. 'Huh, berikan saja segelas air putih pada penagih tidak berguna ini demi menghargai atasannya!' Melihat sikap Citra, Priska langsung menegurnya. "Nona Citra, apa maksudmu? Jika tidak senang dengan kedatangan kami untuk memeriksa proyek, kamu boleh langsung bilang, kami akan segera pergi!" "Hah? Nona Priska, a-aku …. Aku tidak mengerti maksudmu, aku sangat senang dengan kedatangan kalian!" Kata Citra yang kebingungan dan tidak tahu kesalahannya. "Kamu senang, tapi sengaja mengabaikan penanggung jawab kami?!" Priska mendengus kesal. "A-apa? Penanggung jawab?!" Melihat tatapan Priska, Citra baru tahu bahwa dirinya telah salah. 'Ternyata, penanggung jawabnya bukan Nona Priska?! Melainkan pria yang tidak berguna ini? A-apa yang terjadi? Mengapa seorang d

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 54

    "Oh, aku pikir kamu harus melakukan sesuatu!" "Apa, Nona Naya?" Dimas Anggara memanfaatkan situasi tersebut dan bertanya, selama wanita ini mau pulang bersamanya, semuanya akan mudah ditangani. "Aku berjanji setelah proyek Impact Company selesai, aku pasti akan ke rumahmu. Tapi sekarang, aku sedang ada masalah kecil," Naya mengeluarkan sebuah flashdisk dari sakunya, dan meletakkannya di depan Dimas, dan dia berkata. "Setelah rapat hari ini, diputuskan untuk mengubah logo bangunan. Besok, kamu bujuk Impact Company untuk mengubahnya sesuai dengan gambar baru, dan tanggal pengiriman harus sesuai!" Dimas Anggara mengerutkan kening lalu mengambil flash disk dari Naya. Dia percaya bahwa Naya tidak sengaja mempersulitnya, wanita ini baru saja banyak membantu ibunya, jadi dia seharusnya melakukan ini. "Semangat!" Naya tersenyum, berbalik dan memasuki ruangan. Sebenarnya, dia dapat sepenuhnya menyerahkan masalah ini pada orang lain, tapi dia hanya ingin pria ini berusaha, dan masuk akal u

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 53

    Dewi mengambil cuti sehari dan terus kembali ke perusahaan untuk bekerja, suasana hatinya benar-benar sedih. Selama dua malam, dia tidak bisa tidur nyenyak memikirkan ganti rugi ini. Meskipun Dimas Anggara menyuruhnya untuk tidak khawatir, dan ada juga solusinya, tapi bagaimana mungkin dia tidak khawatir?Dia takut Pak Andre akan mendatanginya hari ini, bahkan lapor polisi karena dia tidak mampu membayarnya, dan akhirnya kehilangan pekerjaannya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Tapi Dewi bukanlah wanita yang suka melarikan diri, urusan ini harus ditangani, jika tidak bisa melakukannya, dia akan berlutut, berharap Manajer Andre bisa memaafkannya sekali."Bibi!" Benar saja, tidak lama setelah bekerja, Andre datang padanya."Pak Andre!" Dewi langsung berdiri tegak dan menyapa dengan hormat."Ya, aku datang untuk berbicara tentang—"Sebelum Andre selesai berbicara, Dewi menangis dan hampir berlutut di depannya."Bibi, apa yang kamu lakukan? Jangan seperti ini!" Andre dengan cepat membant

  • Istri Kecilku, Ternyata Pewaris Milyarder    Bab 52

    Di malam hari, ketika Dimas Anggara pulang kerja, Naya baru saja pulang. Karena apa yang terjadi tadi malam, hubungan keduanya jatuh ke titik beku. Bahkan jika sudah tahu yang sebenarnya, Naya merasa pria ini terlalu bodoh, dia sepertinya benar-benar tersulut emosi saat melihat wajahnya."Nona Naya, aku butuh bantuanmu!" Dimas Anggara masih tidak punya pilihan selain berbicara dengan sopan."Apa? Pinjam uang untuk makan malam dengan wanita lain?" ucap Naya dengan dingin.Kali ini dia terlihat menyesal, kenapa kata-katanya terdengar sedang cemburu? Pria ini tidak akan salah paham bahwa dia cemburu, 'kan?"Tidak!" Dimas Anggara tidak peduli apa yang dia pikirkan, hanya menceritakan masalah itu secara langsung, dan kemudian bertanya. "Bisakah bantu aku menghubungi Pak Andre itu agar ganti ruginya tidak terlalu banyak?"Naya tetap diam, tapi diam-diam menggelengkan kepalanya, kebetulan petugas pembersih yang merusak laptop dan ponsel Andre ternyata adalah ibu Dimas Anggara. Bukankah itu i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status