“Aku akan mengusahakan obatnya, Mae. Jangan khawatir. Daisy masih bisa bertahan saat ini.” Faraday tersenyum menenangkan sambil menepuk punggung tangan Mae.“Terima kasih, Dokter.” Mae mengangguk dengan lega. Ia membutuhkan jaminan itu.“Bagaimana dengan ginjalnya?” tanya Mae. “Maaf sekali, tapi keluarga pasien itu masih menginginkannya bertahan. Mereka belum merelakannya.”Mae meremas kedua tangannya. “Bagaimana dengan Daisy? Lalu apa—”“Tenang, Mae. Daisy tetap ada di urutan donor paling atas. Ia yang akan menjadi prioritas saat ini. Kalau memang tidak dari pasien itu, maka yang lain akan datang. Percayalah.”Mae ingin percaya, tapi rasanya kembali jauh. Kemarin Faraday memberinya harapan dalam hitungan bulan berikut, tapi kini kembali tidak pasti.“Tapi Daisy semakin buruk, tidak akan bertahan,” katanya.“Jangan berdoa seburuk itu, Mae. Daisy sangat kuat bisa bertahan sampai sekarang. Ini sudah diluar perkiraanku, ini kabar baik. Kau harus optimis.” Faraday tersenyum.“Aku akan opt
Read more