“Aku nggak ngerti, tapi menghormati perasaanmu,” jawab Lillia dengan jujur. Dia belum pernah kehilangan putri, tentu saja dia tidak dapat memahami perasaan Imelda sepenuhnya. Apalagi, dia juga tidak menyukai Kelly.“Aku nggak peduli meskipun kamu nggak ngerti. Kamu hanya perlu mengingat dengan baik kata-kataku selanjutnya. Kamu harus mendesainkan baju itu. Demi kebaikanmu sendiri, pertimbangkanlah hal itu dengan baik. Kalau kamu bersikeras menolaknya, jangan salahkan aku lagi,” ancam Imelda.Lillia tidak dapat menahan tawanya. Kemudian, dia menjawab, “Bu Imelda, silakan berbuat sesuka hatimu.”Setelah melontarkan kata-kata itu, Lillia langsung memutuskan sambungan telepon mereka. Tindakan ini pun membuat Imelda merasa sangat marah. Dia merasa ucapannya sudah terdengar sangat mengancam. Tak disangka, Lillia sama sekali tidak takut.Setelah memutuskan sambungan telepon, ekspresi Lillia juga menjadi sangat dingin. Saat tiba di studio, dia melihat Louis yang berdiri di depan pintu. Sementa
Baca selengkapnya