Home / Urban / My Hot Boss / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of My Hot Boss: Chapter 131 - Chapter 140

148 Chapters

Ancaman Tersembunyi

Beberapa bulan setelah penangkapan Langdon, Quantum Grid berhasil pulih dari serangan dan kembali menjadi fondasi kuat bagi kemajuan teknologi kota. Fanny, yang kini dikenal sebagai simbol keberhasilan, tidak dapat duduk tenang. Dalam dirinya, ada kegelisahan yang tak terungkapkan. Meskipun Langdon telah ditangkap, Fanny tahu bahwa ada kekuatan yang lebih besar di balik segala intrik ini. Dia merasa seperti baru saja membuka lapisan pertama dari teka-teki yang jauh lebih rumit.Namun, meskipun sistem berfungsi dengan baik, sebuah perubahan kecil dalam algoritma Quantum Shield mulai menarik perhatian para ahli. Data menunjukkan adanya pola yang tidak biasa, tidak tercatat dalam laporan atau log keamanan yang ada. Di dalamnya, ada tanda-tanda manipulasi sistem yang sangat terorganisir dan terselubung."Ini tidak seperti serangan sebelumnya," kata Gavin saat mereka meneliti data yang tercatat di layar besar. "Ada seseorang yang bergerak lebih diam-diam, seperti bayangan di balik layar."
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Menantang Zero

Malam semakin larut saat Fanny dan timnya berkumpul di ruang konferensi di Quantum Grid. Lampu ruangan yang terang bersinar ke wajah mereka yang lelah, namun tekad mereka semakin bulat. Gavin duduk di sebelah Fanny, menatap layar komputer yang menunjukkan riwayat data yang telah dimanipulasi. Mason, yang selalu menjadi pengamat cermat, berdiri di belakang mereka, menganalisis layar dengan mata penuh perhatian."Ada peningkatan yang signifikan dalam laporan tentang Quantum Shield yang sudah tersebar ke publik," kata Gavin, matanya terfokus pada grafik yang menunjukkan lonjakan besar dalam interaksi media sosial. "Mereka tidak hanya merusak sistem kita, Fanny. Mereka merusak kepercayaan publik pada Quantum Grid itu sendiri."Fanny menghela napas dalam-dalam, merasa berat di dadanya. "Zero tahu cara menyerang dengan cara yang lebih halus. Mereka menyusup ke dalam informasi, membentuk keraguan dengan sangat cepat. Ini bukan serangan yang bisa kita tangani dengan hanya memperbaiki kode ata
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Quantum Grid

Fanny dan timnya berjalan melalui lorong-lorong gelap menuju tempat yang telah ditentukan untuk pertemuan dengan Zero. Lokasi itu terletak di sebuah gedung tua yang ditinggalkan, tempat yang dirancang untuk menanamkan rasa tidak nyaman sejak awal. Mason membawa tablet dengan sistem pertahanan canggih yang siap memonitor setiap detik pertemuan. Gavin menggenggam tas berisi alat pelacak kecil, berjaga-jaga jika situasi berubah menjadi ancaman fisik.“Apakah kita yakin ini langkah yang benar?” bisik Gavin, matanya penuh kekhawatiran. “Mereka yang memilih lokasi, mereka yang menetapkan aturan. Kita memasuki permainan mereka.”Fanny tetap berjalan tegap, meskipun rasa was-was membebani pikirannya. "Ini satu-satunya cara. Kita harus tahu apa yang mereka inginkan sebenarnya."Setelah melalui beberapa pintu berat yang diawasi kamera tersembunyi, mereka akhirnya tiba di sebuah ruangan besar yang hanya diterangi lampu gantung di tengah. Di sana, tiga kursi sudah disiapkan untuk mereka, menghada
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Pesan dari Zero

Fanny, Gavin, dan Mason meninggalkan ruangan dengan langkah tegas meskipun hati mereka penuh kecemasan. Udara malam yang dingin menyambut mereka saat mereka keluar dari gedung tua itu. Lampu jalan yang redup menciptakan bayangan panjang di trotoar, seakan menambah beban pikiran mereka.“Zero tidak main-main,” kata Mason sambil memeriksa tablet-nya. “Peta yang mereka tunjukkan tadi—itu adalah serangan yang terkoordinasi. Kita butuh strategi yang lebih dari sekadar pertahanan.”“Bukan hanya strategi,” tambah Gavin. “Kita butuh kepercayaan publik. Jika mereka berhasil membuat dunia percaya bahwa kita adalah ancaman, kita sudah kalah sebelum bertarung.”Fanny menghentikan langkahnya dan menatap kedua rekannya. “Kita punya keunggulan yang mereka tidak miliki—integritas. Selama kita tetap berpegang pada itu, mereka tidak akan bisa menghancurkan kita.”Mereka masuk ke dalam mobil hitam yang diparkir di ujung jalan. Di dalamnya, suasana terasa lebih tenang, meskipun pikiran mereka terus beker
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Kita Siap

Pagi itu, suasana markas Quantum Grid terasa lebih tegang dari biasanya. Fanny, Gavin, dan Mason berkumpul di ruang utama, memantau layar yang menunjukkan aktivitas dunia maya yang semakin intens. Semua anggota tim bekerja tanpa henti, mengoptimalkan sistem dan memperkuat pertahanan mereka. Zero sudah memberikan ancaman yang jelas dan gamblang, dan waktu yang mereka miliki semakin terbatas.“Zero tidak akan berhenti,” kata Mason sambil memeriksa grafik serangan yang terus berkembang. “Mereka sudah merencanakan sesuatu besar. Tapi kita juga punya beberapa kartu yang belum dimainkan.”Fanny mengangguk dengan penuh perhatian, matanya tetap terpaku pada layar utama yang menampilkan serangan siber yang datang dari berbagai arah. Namun, dia tahu bahwa kekuatan Quantum Grid lebih dari sekadar teknologi. Mereka memiliki integritas, dan itu adalah senjata paling kuat yang bisa mereka gunakan.“Aku akan pergi ke pusat kendali,” kata Fanny setelah beberapa lama terdiam. “Kita perlu memastikan se
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Jangan Hanya Bertahan

Di markas Quantum Grid, ketegangan semakin memuncak. 48 jam sejak Fanny mengadakan siaran langsung, dunia kini terbagi dua: ada yang mendukung mereka, tetapi juga banyak yang mulai ragu. Zero, kelompok yang ingin merusak kestabilan dunia ini, telah memanfaatkan ketakutan yang meluas untuk mempercepat aksinya. Mereka bukan hanya menyerang dunia maya, tetapi juga menciptakan ketidakstabilan sosial dan politik di berbagai negara.Di ruang rapat, Fanny, Gavin, Mason, dan anggota tim lainnya sedang melakukan briefing. Di layar besar, peta dunia menunjukkan beberapa titik panas yang menjadi pusat serangan Zero. Serangan itu bukan hanya berupa peretasan sistem, tetapi juga berupa disinformasi yang merusak citra Quantum Grid. Proyek mereka yang dulu diakui sebagai terobosan kini dicurigai banyak pihak. Beberapa negara besar bahkan mulai mengerahkan kekuatan untuk menanggulangi ancaman tersebut dengan cara mereka sendiri."Zero tahu cara membuat kita tampak buruk di mata dunia," kata Gavin den
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Kita akan Menang

Serangan dari Zero datang lebih cepat dari yang diperkirakan. Pihak Quantum Grid yang telah mempersiapkan diri dengan maksimal merasa ketegangan memuncak, tetapi mereka tak gentar. Fanny berdiri tegak di pusat kendali, memandang layar dengan tegas. Tim mereka, yang sebelumnya sempat dikejutkan oleh serangan besar Zero, kini bekerja lebih fokus dan intens. Setiap anggota tim memiliki peran yang sangat penting.Mason, yang sejak awal sudah siap dengan teknologi terbaik yang mereka miliki, mulai menyaring serangan siber dari Zero. "Mereka mencoba mengakses server utama kita, Fanny," kata Mason sambil mengetik cepat di terminalnya. "Kita harus melawan ini dengan teknologi yang lebih canggih. Aku butuh lebih banyak waktu."Gavin, yang sudah menyiapkan semua strategi media, memanggil seluruh tim komunikasi. "Kita harus segera memanfaatkan data yang sudah kita dapatkan. Dunia harus melihat apa yang terjadi di belakang layar. Jika Zero berhasil mengendalikan narasi, kita akan kalah. Kita haru
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Segala Arah

Ketegangan semakin memuncak setelah konferensi pers tersebut. Dunia kini terbelah, masing-masing pihak mencari kebenaran di antara kabut kebohongan yang telah ditaburkan oleh Zero. Tim Quantum Grid tahu bahwa mereka harus segera merespons, karena dunia luar mulai menilai dan mengambil sikap. Beberapa negara mulai memutuskan untuk memberikan dukungan, sementara yang lainnya memilih untuk bersikap hati-hati dan menunggu bukti lebih lanjut. Dalam beberapa jam, dunia maya dipenuhi dengan spekulasi dan debat sengit, memperdebatkan siapa yang sebenarnya berada di pihak yang benar.Di markas Quantum Grid, Fanny merasakan beban yang semakin berat di pundaknya. “Kita sudah mengambil langkah besar, tapi kita tahu Zero tidak akan diam begitu saja,” katanya dengan suara penuh tekad, tetapi ada kekhawatiran yang terlintas di matanya. “Mereka pasti sudah mempersiapkan sesuatu yang lebih besar.”Mason mengangguk, wajahnya dipenuhi kekhawatiran. “Mereka tahu kita sudah menyentuh inti dari rencana mer
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Jangan Sampai Kehilangan Bukti

Ledakan pertama mengguncang markas Quantum Grid. Suara berderak keras, disusul dengan getaran hebat yang terasa di seluruh ruangan. Sebagian besar tim segera meluncur ke posisi mereka, sementara Fanny memimpin langkah cepat menuju ruang pengawasan. Wajahnya tegang, tapi matanya tetap memancarkan tekad.“Semua tim, pastikan semua pintu terkunci rapat. Jangan beri mereka kesempatan,” perintah Fanny dengan suara yang tegas.Irene sudah siap di pusat kontrol, tangan cepat menggeser-geser layar sentuh. “Kami mendeteksi beberapa titik api di sekitar markas. Serangan ini terorganisir dengan sangat baik.”Mason menatap layar besar yang menampilkan informasi tentang pergerakan musuh. "Mereka telah mengkoordinasikan serangan dengan sangat rapih. Menggunakan teknologi sensor canggih untuk menembus pertahanan kami. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita bisa kehilangan kendali."Sementara itu, Gavin sudah berkoordinasi dengan pihak luar, memastikan bahwa para pendukung mereka yang terorganisir
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Berat

Perjuangan yang mereka hadapi belum berakhir, dan meskipun Zero telah mundur, dampaknya masih terasa. Banyak lapisan organisasi yang belum sepenuhnya dihancurkan, dan ada celah-celah yang harus mereka tutup. Fanny tahu, kemenangan ini hanyalah awal dari proses panjang untuk merestrukturisasi dunia yang telah rusak oleh manipulasi Zero."Zero mungkin telah mundur untuk sementara, tapi mereka pasti akan mencoba bangkit lagi," kata Fanny pada timnya, yang kini berada di ruang utama markas mereka yang aman. "Kita perlu mempersiapkan diri untuk apa yang akan datang. Mereka tidak akan mudah menyerah."Mason, yang selalu tenang dalam situasi sulit, menatap layar dengan penuh fokus. "Kita sudah memutuskan sebagian besar rantai mereka, tapi mereka masih punya kaki panjang. Kita harus bergerak cepat sebelum mereka bisa mengatur kembali barisan mereka."Irene, yang sebelumnya selalu fokus pada dunia maya, kini merapatkan kembali jaringan informasi yang telah rusak. "Saya sudah menyiapkan beberap
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more
PREV
1
...
101112131415
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status