Mendengar nama itu disebut, sungguh membuat Zissy kesal. Perasaannya jadi tak karuan. Namun ia tak ingin mengacau di kesempatan seperti ini. Ia menahan perasaannya, namun ia tubuhnya tak dapat berbohong. Hasratnya tiba-tiba saja lenyap. Ia sadar bahwa tidak ada ruang bagi dirinya dalam hati lelaki itu. Walaupun raganya bisa dimilikinya, namun tidak dengan hatinya. Ia hanya mendapatkan cangkang tanpa jiwa. Marco menghujamkan batangnya yang mengeras ke bagian intim wanita itu. Cairan hangat meleleh dari sudut mata wanitanya. Zissy merasakan sakit, bukan hanya di bagian intimnya, tetapi juga di dalam hatinya. Ia merasa semua perjuangannya sia-sia, namun tak ingin melepaskan lelaki yang disukainya itu. Marco tetap memejamkan matanya, sengaja membiarkan fantasi liarnya terpuaskan. Ia terus mengayunkan pinggangnya dengan ritme yang sama, sengaja melepaskan hasrat yang terpendam cukup lama. Namun suara rintihan Zissy membuyarkan fantasinya. “Menjauhlah, jika ada perempuan lain di dekat
Последнее обновление : 2024-02-26 Читайте больше