“Kira-kira apa ya, kode masuknya?” Cassandra mencoba menekan nomer sesuai tanggal lahir Marco. Ia mendecak kesal saat mengetahui bahwa angka itu juga tidak disesuai. Kesempatan terakhir. “Hmm … mungkin nggak, sih, Om Marco pake tanggal lahirku?” tebaknya. “Udahlah, aku coba saja. Siapa tahu benar.”Sedikit keraguan, tapi Cassandra tetap memasukkan enam digit angka kelahirannya. Dan gadis itu bersorak kegirangan ketika warna hijau berkedip pada lampu indikatornya.Hati Cassandra berbunga-bunga. Tentu saja karena ia merasa pamannya tidak benar-benar ingin melupakannya. Lelaki itu memakai tanggal kelahirannya menjadi kode masuk apartemennya adalah sebuah bukti kalau ia selalu mengingatnya. Satu hal yang sekarang diyakininya, bahwa cinta yang dirasakannya saat ini tidak bertepuk sebelah tangan, seperti yang ada di pikirannya semula.Cassandra menatap sekeliling ruangan apartemen itu. Lumayan rapi jika diukur sebagai tempat tinggal
Last Updated : 2024-02-11 Read more