Dering ponsel terus menggema, tetapi sang pemilik hanya diam tak menghiraukan panggilan masuk."Kenapa enggak di angkat?" tanya Rendi.Arkan membalikan ke atas meja lalu kembali fokus dengan proposal yang ada di tangannya. "Jadi kamu sudah bertemu dengan Naura?""Hah, i-itu ... Em, aku salah orang," kilah Rendi."Aku sudah bertemu dengan dia.""SERIUS?!"Rendi begitu terkejut mendengarnya hingga dia refleks berdiri menatap Arkan. "Enggak usah berlebihan seperti itu.""Apa kamu datang ke sini karena foto yang aku kirim?"Arkan berdecak lalu menjawab, "Yang benar saja, untuk apa aku jauh-jauh datang ke sini hanya untuk ketemu sama dia."Rendi kembali duduk. "Baguslah, karena sekarang Naura sudah menikah dan memiliki anak."Arkan tersentak, namun dia berpura-pura tetap tenang agar Rendi tak menangkap keterkejutannya."Kamu tenang saja, aku enggak tertarik dengan Naura. Di luar sana banyak wanita yang jauh lebih cantik, seksi yang bisa dengan mudahnya aku dapatkan."Rendi berdesis, dia ta
Read more