Share

123. Pertemuan Tak Disengaja

Suara tangisan bayi menjadi irama terbaik setiap paginya. Dengan mata yang masih terpejam Naura menggeser tubuh bayinya lalu menepuk pelan pahanya agar bayinya kembali tidur.

Namun, bukannya berhenti menangis putranya itu malah menangis begitu kencang. "Sayang, cup-cup-cup. Mau nenen ya, Mamah bikin dulu susunya."

Naura mengikat rambutnya kemudian menggendong bayinya, membawanya ke dapur.

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa Naura sudah menjadi seorang ibu di usianya yang memasuki 25 tahun. Meski menjadi single mom itu tidak mudah, tetapi Naura begitu menikmati pekerjaannya sembari mengurus bayi.

"Selamat pagi," sapa wanita paruh baya yang tiba-tiba saja muncul di depan Naura. "Ah cucuku sudah bangun. Ayo, Nenek gendong."

Naura membiarkan wanita itu mengambil putranya yang berada di gendongannya. "Tumben Ibu pagi-pagi udah di sini?"

Wanita itu tersenyum sembari menimang bayi yang mereka panggil Axel. "Kamu hari ini jadi me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status