All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 451 - Chapter 460

1539 Chapters

Bab 451

Setelah omongan Hadran diselesaikan, semua orang di tempat itu membodoh. Nyonya besar Keluarga Windian masih mengira dirinya salah dengar. “Hadran, apa katamu?”“Nek, aku sudah dikeluarkan dari Pencak Silat Persaudaraan Setia.” kata Hadran sambil menunjukkan senyuman yang bahkan lebih jelek daripada menangis. “Apa?”Nyonya besar Keluarga Windian hampir pingsan dan dengan penuh emosi berkata, “Kenapa bisa begitu? Kenapa bisa begitu?”Raut wajah sekian banyak anggota Keluarga Windian juga sama jeleknya dengan saat memakan lalat. Mereka masih mengira setelah Hadran bergabung ke dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia, maka Keluarga Windian akan bisa mengalami kemajuan. Siapa sangka bahwa dalam sekejap mata, mereka justru terpukul turun ke neraka lagi. Hadran melirik David dengan hati-hati. “Aku……aku dikeluarkan oleh Kepala Instruktur karena kinerjaku saat mengikuti pelatihan gabungan terlalu buruk……”“Puch!”Nyonya besar Keluarga Windian memuntahkan semulut darah dan langsung pingsan d
Read more

Bab 452

“Untuk apa kamu ke sini?” kata David sambil mengerutkan alis. “Ke……Kepala Instruktur David, sa……saya bisa bicara beberapa patah kata dengan Anda?” kata Hadran dengan hati-hati. “Bicarakan di dalam saja.” David mengangguk. “Tidak, tidak perlu. Saya bicarakan di luar saja.”Hadran menggeleng dan tiba-tiba berlutut di hadapan David. “Kepala Instruktur, dulu sayalah yang merendahkan Anda. Ampunilah saya.” Setelah mengetahui identitas David, dia selalu merasa tidak tenang. Meskipun sudah dikeluarkan David dari Pencak Silat Persaudaraan, dia tetap merasa ketakutan. Dia takut David akan membalas dendam kepadanya. Maka dari itu, setelah mengantar nyonya besar Keluarga Windian ke rumah sakit, dia segera datang secara khusus untuk meminta maaf kepada David.“Kamu berpikir berlebihan. Aku sudah menghukummu dan tidak akan menargetkan sesuatu kepadamu lagi.” David menggelengkan kepala dan berkata, “Lagipula, orang sepertimu ini tidak layak untuk aku turun tangan.”Meskipun diucapkan dengan s
Read more

Bab 453

Mendengar omongan Ishan, Yudas tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Bagaimana kalau Kepala Instruktur David itu tidak bersedia bertemu denganmu?”“Dia harus bertemu denganku!”Ishan tersenyum dingin. “Jangan lupa, aku adalah orang Pencak Silat Nusantara. Pencak Silat Nusantara berada di depan Pencak Silat Persaudaraan Setia dan kepala instruktur Pencak Silat Nusantara terkenal akan sikap arogannya. Orang Pencak Silat Persaudaraan Setia belum punya nyali untuk mempersulitku.” “Baguslah kalau begitu.” Yudas kemudian bernafas lega. Di sisi sebelah sini, setelah Melinda selesai mandi, dia mengenakan satu stel batik berwarna perak dan membuat lekuk tubuhnya yang bergelombang tercetak sempurna. “David, dengan seperti ini, Kakak cantik tidak?” Melinda berjalan ke hadapan David dengan royal dan berbicara sambil memutar badannya. Tanpa sadar, David tercengang. Saat ini, penampilan Melinda tentu berbeda dengan sebelumnya. Bibirnya merah menyala dan penuh pesona. Setiap senyumannya
Read more

Bab 454

“Selama bisa seperti itu, jangankan mengalami cacat wajah, bahkan jika mati, aku juga rela!”Saat mengatakan hal ini, Ria tampak penuh keyakinan. “Entah kebajikan apa yang telah dikumpulkan anak itu di kehidupan sebelumnya. Dia bahkan bisa membuatmu berkorban begitu banyak demi dirinya?”Nenek Sari mendesah pelan dan hanya bisa berkata, “Baiklah. Kamu ikut aku ke Gua Ulat Racun. Jika bisa mendapatkan pesetujuan dari ulat sutera emas beracun, maka artinya kamu bisa masuk ke aliran sihir ulat racun!”Ria bangkit berdiri dan perlahan-lahan mengikutinya dari belakang. Dia mengangkat mata melihat dunia di luar daerah Amma. Rasa bersalah dan kesepian melintas di mata indahnya.“Tanggal 20!”“Hari ulang tahunmu!”“Sayangnya, aku tidak bisa berada di sana dan merayakannya untukmu!”……Jauh di dalam ratusan ribu pengunungan. Satu orang tua berjubah silat duduk bersila di atas batu besar. Dia tidak berhenti batuk dan di sudut bibirnya mengeluarkan bercak darah. Aura kematian yang kental berku
Read more

Bab 455

Dengan cepat, Melinda tiba di sebuah restoran barat bernama ‘The Cupola’.Begitu keduanya masuk, David langsung menemukan di dalam restoran ternyata tidak ada tamu dan 2 baris karyawan restoran yang berdiri dengan rapi. “Selamat datang, Tuan David dan Nona Melinda!”Sekian banyak karyawan yang berpenampilan rapi, membungkuk memberi hormat kepada keduanya secara bersamaan.“Nona Melinda, semuanya sudah siap. Apakah hidangannya sudah mau disajikan?” Menejer restoran datang menyambut dengan hormat. “Boleh.” Melinda mengangguk, kemudian menggandeng tangan David untuk pergi duduk di lantai paling atas The Cupola.“David, Kakak sudah memesan restoran ini hanya untuk merayakan ulang tahunmu. Bagaimana menurutmu?”“Bagus sih bagus, hanya agak boros aja.” kata David dengan tidak bisa menahan senyuman. Melinda memelototinya seakan sedang marah dan berkata, “Tidak mudah bagi kakak untuk merayakan ulang tahun bersamamu. Ini tidak boros dan anggap untuk menambal utang sebelumnya saja.” “Baikla
Read more

Bab 456

“Kenapa? Kamu kira aku adalah Jery?”William tersenyum menghina. Sebelum omongannya selesai, sebuah garpu sudah menancap di atas pahanya dalam waktu seketika. William langsung menjerit kesakitan. “Tuan Muda William!”Raut wajah semua orang yang berada di belakangnya berubah drastis. David dengan acuh berkata, “Omong kosongmu benar-benar terlalu bayak. Enyahlah selagi suasana hatiku belum terpengaruh oleh kalian!”William sangat marah dan berkata, “Segerombolan makhluk tidak berguna! Kenapa masih diam saja? Maju dan bunuh dia untukku! Jika ada masalah, aku yang tanggung!” Dalam sekejap, 7-8 pria kekar segera maju bersama dan memukul ke arah David.Tatapan David mendingin dan dia menepuk meja di depannya dengan pelan. Semua peralatan makan di atas meja langsung melayang. Seiring dengan dilambaikannya tangan David. Semua peralatan makan ini menusuk beberapa pria kekar itu dengan tepat. Untuk sesaat, semua orang tumbang ke atas lantai dan menjerit kesakitan. Wajah mereka penuh deng
Read more

Bab 457

Dalam sekejap, Ishan menerkam kemari dengan semangat membunuh bagaikan seekor harimau buas.Kelima jarinya menyerang ke arah tenggorokan David dengan cepat, seolah-olah bisa menghancurkannya dalam sekejap. “Hanya dengan mengandalkanmu?”Dengan wajah tanpa eksresi, David membiarkannya mencekik lehernya sesuka hati. Dalam hati Ishan sangat gembira dan dia ingin mencekiknya hingga remuk. Tiba-tiba, dia merasakan sebiah tenaga yang luar biasa besar menjalar dari bagian lengan tangannya. Di bawah tenaga yang luar biasa besar ini, dia hanya merasa telapak tangannya langsung kram. Setelah itu, dia mengerang dan melepaskan tangannya dengan tak tertahankan. Seluruh tubuhnya tiba-tiba terjatuh mundur ke belakang beberapa langkah. “Siapa dirimu sebenarnya?” Tatapan mata Ishan saat melihat ke arah David lagi bahkan berubah menjadi sedikit berbeda. Perlu diketahui bahwa dia memiliki keterampilan tahap akhir mencerna tenaga dalam. Manusia biasa sama sekali tidak bisa melawannya, apalagi memukul
Read more

Bab 458

Namun, setelah mengingat kemampuan David, dalam hatinya sedikit tenang dan dia duduk kembali. Hanya Christian yang terus mengeluh di dalam hati. Masalah apa ini!Belasan menit kemudian, sebuah suara yang dingin terdengar dari lantai bawah. “Siapa yang berani menindas adikku?”Sesaat kemudian, seorang gadis yang memakai pakaian latihan silat berwarna hitam terlihat masuk menerobos bersama beberapa orang. “Kak, anak ini orangnya!” William mengangkat tangan dan menunjuk David yang sedang makan sambil membelakangi semua orang. Melihat keadaan itu, Melinda ingin bangkit berdiri dan memberi penjelasan kepada gadis itu. David menahannya dan berkata, “Lanjutkan makannya.”Monica melihat bayangan punggung David dan tiba-tiba dia marah besar. “Nyalimu sungguh besar hingga berani menyentuh anggota Keluarga Sinaga!”Pada saat ini, David menoleh dan melihat ke arahnya dengan tatapan matanya yang sangat dingin.Hanya satu tatapan ini saja!Tubuh Monica langsung bergetar. Wajahnya yang tampak ma
Read more

Bab 459

Menghadapi tatapan mata Yudas yang bertanya, Ishan hanya tersenyum. Hanya saja, di matanya justru terdapat kedinginan yang melintas. Melihatnya tidak berbicara, Yudas juga tidak bertanya lagi, melainkan mengerutkan alis sambil berkata, “Selamatkan adik laki-lakimu dulu saja. Sekarang dia sedang dikurung di Pencak Silat Persaudaraan Setia dan kita tidak tahu dengan hidup matinya.”“Aku akan segera ke sana.” Ishan mengangguk. Setengah jam kemudian, Ishan tiba di markas Pencak Silat Persaudaraan Setia.Dia mengeluarkan kartu identitas anggota Pencak Silat Nusantara dan berkata kepada anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia yang berjaga di pintu masuk markas. “Saya Ishan Jiman dari Pencak Silat Nusantara ada urusan dan memohon untuk bertemu dengan pengurus kalian.” Anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia itu menerima kartu identitas itu dan menelepon untuk memberi laporan setelah melihatnya. Tak lama kemudian, Frandy berjalan keluar dengan langkah besar dan dengan ramah berkata, “Nama
Read more

Bab 460

Dia membawa Yudas keluar dengan wajah misterius. ……David dan Melinda sudah keluar dari The Cupola.Setelah menerima sebuah panggilan telepon, Melinda berbicara kepada David dengan wajah yang sedikit sedih. “Nenek menyuruh kita pergi ke sana sebentar sekarang. Entah masalah apa yang telah terjadi.” “Tidak apa-apa. Bahkan jika langit runtuh juga tetap ada aku.” David menghiburnya sejenak dan bergegas ke rumah Keluarga Windian bersamanya. Keduanya baru masuk dan mereka menemukan seluruh petinggi Keluarga Windian sudah berkumpul. Raut wajah semua orang sangat tidak enak dilihat dan lebih tepatnya bergetar!“Nenek, Anda memanggilku kemari apa karena ada urusan?” kata Melinda dengan wajah penuh kebingungan. “B*rengsek! Segera berlutut kepadaku!” bentak Nyonya besar Keluarga Windian.Wajah Melinda langsung berubah. Dia mengerutkan alis sambil berkata, “Nenek, apa salahku sampai Nenek menyuruhku berlutut?”“Melinda, sudah di saat seperti ini dan kamu masih berpura-pura bodoh dengan kami
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status