Share

Bab 451

Penulis: Udang
Setelah omongan Hadran diselesaikan, semua orang di tempat itu membodoh.

Nyonya besar Keluarga Windian masih mengira dirinya salah dengar. “Hadran, apa katamu?”

“Nek, aku sudah dikeluarkan dari Pencak Silat Persaudaraan Setia.” kata Hadran sambil menunjukkan senyuman yang bahkan lebih jelek daripada menangis.

“Apa?”

Nyonya besar Keluarga Windian hampir pingsan dan dengan penuh emosi berkata, “Kenapa bisa begitu? Kenapa bisa begitu?”

Raut wajah sekian banyak anggota Keluarga Windian juga sama jeleknya dengan saat memakan lalat.

Mereka masih mengira setelah Hadran bergabung ke dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia, maka Keluarga Windian akan bisa mengalami kemajuan.

Siapa sangka bahwa dalam sekejap mata, mereka justru terpukul turun ke neraka lagi.

Hadran melirik David dengan hati-hati. “Aku……aku dikeluarkan oleh Kepala Instruktur karena kinerjaku saat mengikuti pelatihan gabungan terlalu buruk……”

“Puch!”

Nyonya besar Keluarga Windian memuntahkan semulut darah dan langsung pingsan d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 452

    “Untuk apa kamu ke sini?” kata David sambil mengerutkan alis. “Ke……Kepala Instruktur David, sa……saya bisa bicara beberapa patah kata dengan Anda?” kata Hadran dengan hati-hati. “Bicarakan di dalam saja.” David mengangguk. “Tidak, tidak perlu. Saya bicarakan di luar saja.”Hadran menggeleng dan tiba-tiba berlutut di hadapan David. “Kepala Instruktur, dulu sayalah yang merendahkan Anda. Ampunilah saya.” Setelah mengetahui identitas David, dia selalu merasa tidak tenang. Meskipun sudah dikeluarkan David dari Pencak Silat Persaudaraan, dia tetap merasa ketakutan. Dia takut David akan membalas dendam kepadanya. Maka dari itu, setelah mengantar nyonya besar Keluarga Windian ke rumah sakit, dia segera datang secara khusus untuk meminta maaf kepada David.“Kamu berpikir berlebihan. Aku sudah menghukummu dan tidak akan menargetkan sesuatu kepadamu lagi.” David menggelengkan kepala dan berkata, “Lagipula, orang sepertimu ini tidak layak untuk aku turun tangan.”Meskipun diucapkan dengan s

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 453

    Mendengar omongan Ishan, Yudas tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Bagaimana kalau Kepala Instruktur David itu tidak bersedia bertemu denganmu?”“Dia harus bertemu denganku!”Ishan tersenyum dingin. “Jangan lupa, aku adalah orang Pencak Silat Nusantara. Pencak Silat Nusantara berada di depan Pencak Silat Persaudaraan Setia dan kepala instruktur Pencak Silat Nusantara terkenal akan sikap arogannya. Orang Pencak Silat Persaudaraan Setia belum punya nyali untuk mempersulitku.” “Baguslah kalau begitu.” Yudas kemudian bernafas lega. Di sisi sebelah sini, setelah Melinda selesai mandi, dia mengenakan satu stel batik berwarna perak dan membuat lekuk tubuhnya yang bergelombang tercetak sempurna. “David, dengan seperti ini, Kakak cantik tidak?” Melinda berjalan ke hadapan David dengan royal dan berbicara sambil memutar badannya. Tanpa sadar, David tercengang. Saat ini, penampilan Melinda tentu berbeda dengan sebelumnya. Bibirnya merah menyala dan penuh pesona. Setiap senyumannya

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 454

    “Selama bisa seperti itu, jangankan mengalami cacat wajah, bahkan jika mati, aku juga rela!”Saat mengatakan hal ini, Ria tampak penuh keyakinan. “Entah kebajikan apa yang telah dikumpulkan anak itu di kehidupan sebelumnya. Dia bahkan bisa membuatmu berkorban begitu banyak demi dirinya?”Nenek Sari mendesah pelan dan hanya bisa berkata, “Baiklah. Kamu ikut aku ke Gua Ulat Racun. Jika bisa mendapatkan pesetujuan dari ulat sutera emas beracun, maka artinya kamu bisa masuk ke aliran sihir ulat racun!”Ria bangkit berdiri dan perlahan-lahan mengikutinya dari belakang. Dia mengangkat mata melihat dunia di luar daerah Amma. Rasa bersalah dan kesepian melintas di mata indahnya.“Tanggal 20!”“Hari ulang tahunmu!”“Sayangnya, aku tidak bisa berada di sana dan merayakannya untukmu!”……Jauh di dalam ratusan ribu pengunungan. Satu orang tua berjubah silat duduk bersila di atas batu besar. Dia tidak berhenti batuk dan di sudut bibirnya mengeluarkan bercak darah. Aura kematian yang kental berku

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 455

    Dengan cepat, Melinda tiba di sebuah restoran barat bernama ‘The Cupola’.Begitu keduanya masuk, David langsung menemukan di dalam restoran ternyata tidak ada tamu dan 2 baris karyawan restoran yang berdiri dengan rapi. “Selamat datang, Tuan David dan Nona Melinda!”Sekian banyak karyawan yang berpenampilan rapi, membungkuk memberi hormat kepada keduanya secara bersamaan.“Nona Melinda, semuanya sudah siap. Apakah hidangannya sudah mau disajikan?” Menejer restoran datang menyambut dengan hormat. “Boleh.” Melinda mengangguk, kemudian menggandeng tangan David untuk pergi duduk di lantai paling atas The Cupola.“David, Kakak sudah memesan restoran ini hanya untuk merayakan ulang tahunmu. Bagaimana menurutmu?”“Bagus sih bagus, hanya agak boros aja.” kata David dengan tidak bisa menahan senyuman. Melinda memelototinya seakan sedang marah dan berkata, “Tidak mudah bagi kakak untuk merayakan ulang tahun bersamamu. Ini tidak boros dan anggap untuk menambal utang sebelumnya saja.” “Baikla

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 456

    “Kenapa? Kamu kira aku adalah Jery?”William tersenyum menghina. Sebelum omongannya selesai, sebuah garpu sudah menancap di atas pahanya dalam waktu seketika. William langsung menjerit kesakitan. “Tuan Muda William!”Raut wajah semua orang yang berada di belakangnya berubah drastis. David dengan acuh berkata, “Omong kosongmu benar-benar terlalu bayak. Enyahlah selagi suasana hatiku belum terpengaruh oleh kalian!”William sangat marah dan berkata, “Segerombolan makhluk tidak berguna! Kenapa masih diam saja? Maju dan bunuh dia untukku! Jika ada masalah, aku yang tanggung!” Dalam sekejap, 7-8 pria kekar segera maju bersama dan memukul ke arah David.Tatapan David mendingin dan dia menepuk meja di depannya dengan pelan. Semua peralatan makan di atas meja langsung melayang. Seiring dengan dilambaikannya tangan David. Semua peralatan makan ini menusuk beberapa pria kekar itu dengan tepat. Untuk sesaat, semua orang tumbang ke atas lantai dan menjerit kesakitan. Wajah mereka penuh deng

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 457

    Dalam sekejap, Ishan menerkam kemari dengan semangat membunuh bagaikan seekor harimau buas.Kelima jarinya menyerang ke arah tenggorokan David dengan cepat, seolah-olah bisa menghancurkannya dalam sekejap. “Hanya dengan mengandalkanmu?”Dengan wajah tanpa eksresi, David membiarkannya mencekik lehernya sesuka hati. Dalam hati Ishan sangat gembira dan dia ingin mencekiknya hingga remuk. Tiba-tiba, dia merasakan sebiah tenaga yang luar biasa besar menjalar dari bagian lengan tangannya. Di bawah tenaga yang luar biasa besar ini, dia hanya merasa telapak tangannya langsung kram. Setelah itu, dia mengerang dan melepaskan tangannya dengan tak tertahankan. Seluruh tubuhnya tiba-tiba terjatuh mundur ke belakang beberapa langkah. “Siapa dirimu sebenarnya?” Tatapan mata Ishan saat melihat ke arah David lagi bahkan berubah menjadi sedikit berbeda. Perlu diketahui bahwa dia memiliki keterampilan tahap akhir mencerna tenaga dalam. Manusia biasa sama sekali tidak bisa melawannya, apalagi memukul

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 458

    Namun, setelah mengingat kemampuan David, dalam hatinya sedikit tenang dan dia duduk kembali. Hanya Christian yang terus mengeluh di dalam hati. Masalah apa ini!Belasan menit kemudian, sebuah suara yang dingin terdengar dari lantai bawah. “Siapa yang berani menindas adikku?”Sesaat kemudian, seorang gadis yang memakai pakaian latihan silat berwarna hitam terlihat masuk menerobos bersama beberapa orang. “Kak, anak ini orangnya!” William mengangkat tangan dan menunjuk David yang sedang makan sambil membelakangi semua orang. Melihat keadaan itu, Melinda ingin bangkit berdiri dan memberi penjelasan kepada gadis itu. David menahannya dan berkata, “Lanjutkan makannya.”Monica melihat bayangan punggung David dan tiba-tiba dia marah besar. “Nyalimu sungguh besar hingga berani menyentuh anggota Keluarga Sinaga!”Pada saat ini, David menoleh dan melihat ke arahnya dengan tatapan matanya yang sangat dingin.Hanya satu tatapan ini saja!Tubuh Monica langsung bergetar. Wajahnya yang tampak ma

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 459

    Menghadapi tatapan mata Yudas yang bertanya, Ishan hanya tersenyum. Hanya saja, di matanya justru terdapat kedinginan yang melintas. Melihatnya tidak berbicara, Yudas juga tidak bertanya lagi, melainkan mengerutkan alis sambil berkata, “Selamatkan adik laki-lakimu dulu saja. Sekarang dia sedang dikurung di Pencak Silat Persaudaraan Setia dan kita tidak tahu dengan hidup matinya.”“Aku akan segera ke sana.” Ishan mengangguk. Setengah jam kemudian, Ishan tiba di markas Pencak Silat Persaudaraan Setia.Dia mengeluarkan kartu identitas anggota Pencak Silat Nusantara dan berkata kepada anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia yang berjaga di pintu masuk markas. “Saya Ishan Jiman dari Pencak Silat Nusantara ada urusan dan memohon untuk bertemu dengan pengurus kalian.” Anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia itu menerima kartu identitas itu dan menelepon untuk memberi laporan setelah melihatnya. Tak lama kemudian, Frandy berjalan keluar dengan langkah besar dan dengan ramah berkata, “Nama

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status