All Chapters of Pembalasan sang Menantu Tertindas: Chapter 981 - Chapter 988

988 Chapters

Bab 981

"Yoga, kamu di mana?" tanya Ambar dengan kesal."Kenapa? Apa ada urusan?" tanya Yoga balik."Tentu saja ada! Masa aku mencarimu untuk ngobrol santai? Datang ke rumahku. Ada yang ingin kubicarakan," sahut Ambar dengan jengkel."Ya sudah, aku segera ke sana," ucap Yoga. Setelah ke rumah Karina, Yoga baru akan mencari Geng Naga untuk memberi mereka pelajaran.Segera, Yoga tiba di rumah Karina. Hanya ada Karina dan Ambar di rumah. Jelas, kedua wanita ini sedang bertengkar. Mereka duduk berjauhan dan tidak menghiraukan satu sama lain. Sarapan di atas meja juga belum habis dimakan.Karena suasana yang suram, Yoga tak kuasa merasa gugup. Dulu ketika kedua wanita ini bertengkar dan Yoga belum bercerai dari Karina, dirinya selalu terkena imbasnya.Yoga bertanya dengan hati-hati, "Bibi, Karina, ada apa?""Kamu tanyakan saja padanya," sahut Karina dengan marah. Sepertinya masalah ini lebih rumit dari yang dibayangkan Yoga.Yoga bertanya kepada Ambar, "Bibi, ada masalah apa?"Ambar menyahut dengan
Read more

Bab 982

Ambar tersenyum sinis dan menyindir, "Huh! Sudah kubilang kamu bakal rugi kalau nggak dengar nasihatku! Sekarang sudah kapok, 'kan?""Karina, ada masalah apa?" tanya Yoga dengan penuh perhatian.Karina menatap Ambar dan tampak ragu-ragu. Ambar berkata, "Katakan saja, apa yang terjadi? Kamu putriku. Aku nggak mungkin mengabaikanmu. Aku galak juga demi kebaikanmu."Karina berucap dengan hati-hati, "Bukan aku, tapi Gatot.""Apa? Apa yang terjadi padanya?" Ambar sontak bangkit dari sofa.Karina menyahut, "Tadi Geng Naga yang meneleponku. Mereka menculik Gatot dan minta kita menebusnya dengan uang.""Apa? Geng Naga? Astaga!" Pandangan Ambar sontak menggelap. Dia terduduk kembali di sofa."Ibu!" Karina buru-buru menghampiri dan menepuk dada Ambar untuk menenangkannya. "Jangan panik. Mereka menyuruh kita menebusnya, berarti mereka ingin uang. Mereka nggak bakal macam-macam pada Gatot. Ayo, kita pergi sekarang.""Tapi ... mereka Geng Naga. Mereka punya kekuasaan besar dan sangat kejam. Mereka
Read more

Bab 983

"Segera bawa kami temui Gatot.""Aku ...." Pemuda itu tidak berani banyak bicara lagi. Dia langsung membawa Yoga untuk mencari orang tersebut. Dia merasa sangat kesal.'Sialan, padahal aku ini perampok, kamu ini keluarga sandera! Memangnya kamu nggak bisa sadar diri? Baru ketemu saja sudah menamparku dua kali. Orang yang nggak tahu mungkin akan mengira kamu perampoknya!''Ini berbeda sekali dengan yang ditayangkan di drama-drama! Sialan, tunggu saja. Aku pasti akan balas dendam!' batin pemuda itu.Ambar mengalihkan pandangannya antara Yoga dan pemuda itu secara bergantian. Kemudian, dia bertanya, "Yoga, kamu punya dendam sama pemuda ini?"Yoga mengangguk dengan perlahan.Ambar langsung marah besar, "Yoga, apa mereka menangkap putraku ini ada hubungannya denganmu? Kamu yang mencelakai anakku! Pantas saja. Gatot adalah anak baik, mana mungkin dia akan menyinggung Geng Naga ...."Karina buru-buru menyergah, "Ibu, jangan banyak bicara. Sekarang ini kita masih berharap sama Yoga untuk nolon
Read more

Bab 984

"Sialan ...." Si Gemuk marah besar. Memangnya Yoga tidak bisa membiarkan dia bergaya sebentar? Dengan kehadiran Yoga di sini, si Gemuk juga tidak punya suasana hati untuk bermain biliar lagi.Dia pun meletakkan tongkat biliarnya dan berkata, "Sudahlah, kita langsung bicara urusan serius saja." Lebih baik segera selesaikan urusan ini, lalu usir si pembawa sial ini.Setelah menenangkan diri, si Gemuk berkata dengan nada bicara bagaikan seorang "penculik", "Si Gatot berjudi di kasinoku semalaman dan kalah total. Akhirnya dia berutang sama rentenir dan nggak bisa bayar. Jadi, wajar saja kalau aku cari keluarganya untuk bantu dia bayar, 'kan?"Lagi-lagi berjudi! Karina mengumpat dengan kesal, "Memang nggak bisa berubah! Katakanlah, berapa utangnya? Aku akan suruh bagian keuangan untuk transfer ke kalian."Ambar menghela napas lega. Kalau cuma utang judi, masalah ini lebih mudah diatasi.Si Gemuk menjawab, "20 triliun!""Apa?" Emosi Karina meledak. "20 triliun? Mana mungkin! Nggak mungkin di
Read more

Bab 985

Si Gemuk membalas, "Sialan, kenapa kamu banyak sekali omong kosong. Pokoknya cepat serahkan uangnya saja ....""Kalau kamu nggak telepon, akan kuhajar kamu sekarang juga," balas Yoga.Sialan .... Si Gemuk benar-benar tidak bisa menyinggung Yoga sama sekali. Pada akhirnya, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon bosnya. Tak lama kemudian, telepon itu pun tersambung.Si Gemuk berkata dengan nada hormat, "Tuan Sudiro, aku ini si Gemuk. Sementara ini berjalan mulus, tapi mereka mau bicara dengan Anda untuk memastikan keselamatan sandera."Sudiro memakinya, "Bodoh! Sandera apanya? Gatot itu orang yang berutang sama kita!"Si Gemuk membalas dengan penuh rasa bersalah, "Ya, benar. Aku yang salah bicara. Dia itu orang yang berutang, bukan sandera."Yoga mengambil ponsel itu dan bertanya, "Kamu bos Geng Naga?""Benar!" Sudiro melanjutkan, "Kamu keluarga Gatot? Si Gemuk sudah jelaskan kejadian detailnya padamu, 'kan? Sebaiknya kamu tahu diri."Yoga melanjutkan, "Dana kompensasi untuk relokasi
Read more

Bab 986

Di sisi lain, Ambar merasa sangat terluka sekaligus marah. Yang membuatnya sakit hati adalah melihat fondasi yang telah dibangun oleh Karina selama setengah hidupnya, kini lenyap begitu saja. Setelah ini, keluarga mereka tidak akan menjalani kehidupan yang baik lagi.Sementara itu, yang membuatnya marah adalah Yoga. Menurutnya, Yoga benar-benar tidak berguna. Dia datang bersama mereka, tetapi tidak memberikan kontribusi apa pun. Pada akhirnya, Karina tetap harus menyerahkan sahamnya.Saking marahnya, ingin sekali rasanya Ambar mencabik-cabik Yoga. Setelah dipikir-pikir, sejak Yoga mendekati Karina, keluarga mereka tidak pernah menemui hal yang baik. Orang ini benar-benar pembawa sial.Melihat tatapan penuh kebencian dari Ambar, Yoga bisa menebak dengan jelas apa yang dipikirkan wanita itu. Yoga merasa jengkel, sekaligus ingin tertawa.Di saat seperti ini, Ambar masih saja menyalahkannya? Bukankah seharusnya dia menyalahkan Gatot? Gatot yang menghancurkan keluarganya! Sudah setahun lebi
Read more

Bab 987

Yoga meledakkan auranya dan bersiap untuk menghabisi si Gemuk. Si Gemuk terintimidasi oleh aura Yoga hingga tidak berani lagi bersikap keras kepala. "Oke, oke, aku bilang ....""Suatu kali, aku kebetulan mendengar Tuan Sudiro menelepon seseorang yang misterius. Tuan Sudiro memanggil orang itu 'Tuan Husin'. Semua yang dilakukan Geng Naga adalah perintah dari Tuan Husin. Di hadapan Tuan Husin, Tuan Sudiro nggak ada apa-apanya."Yoga bertanya lagi, "Tuan Husin? Siapa itu?""Kalau itu aku benar-benar nggak tahu. Aku sumpah ...."Plak! Yoga kembali menampar wajah si Gemuk. Namun, si Gemuk tetap saja bersikeras mengatakan dia tidak tahu identitas Tuan Husin. Dari penampilannya, si Gemuk tampaknya memang tidak tahu hal ini.Yoga memperingatkan si Gemuk, "Pulang dan beri tahu Tuan Sudiro, Geng Naga harus menghilang dalam dua hari. Kalau dia berinisiatif datang untuk minta maaf, mungkin aku masih bisa memberinya kematian yang nggak menyiksa. Kalau nggak, kujamin dia akan mati tersiksa pelan-pel
Read more

Bab 988

Yoga mengendarai mobilnya menuju Grup Yoga. Di perjalanan, dia menelepon Ayu. Namun saat teleponnya baru berdering dua kali, panggilan itu langsung terputus. Ketika Yoga meneleponnya kembali, ponselnya telah dinonaktifkan.Hati Yoga langsung mencelos. 'Sialan, Ibu mungkin saja dalam bahaya. Kalau nggak, nggak mungkin dia nggak angkat teleponku.'Di saat itu juga, Yoga menelepon Roselia, "Kak, aku butuh bantuanmu dengan mendesak."Roselia mendengus. "Huh! Waktu butuh bantuan kamu bisa teringat sama aku. Kenapa waktu tidur nggak ingat aku? Dasar nggak tahu terima kasih ....""Kak, sekarang aku nggak ada waktu untuk bercanda denganmu ...."Roselie membalas, "Kalau begitu kenapa kamu punya waktu untuk bercanda sama wanita berkostum kelinci semalam itu? Apalagi, bercandanya di ranjang yang sama."Yoga terdiam. "Kak, kamu ngutus orang untuk memata-mataiku?""Omong kosong!" Roselia menimpali, "Mana mungkin aku bisa tenang membiarkan kalian berduaan di ruangan yang sama? Kalau nggak awasi kamu
Read more
PREV
1
...
949596979899
DMCA.com Protection Status