"Oh, baiklah .... Selamat tidur, Xander." Kutatap suamiku yang berjalan menuju kamar tidurnya.Sesaat terlintas harapan bahwa ia akan berubah pikiran, berbalik, dan turun ke dapur untuk makan malam bersamaku. Akan tetapi, Xander menaiki anak tangga tanpa keraguan hingga ujung. Jangankan kembali, menengok atau membalas ucapanku pun tidak. Padahal selama ini terlewatkan olehnya untuk mengucapkan selamat tidur kepadaku.Untuk pertama kalinya sejak menjadi istri Xander, aku merasa sedih, bukan marah, benci, ataupun kesal. Batinku terluka, bukan hanya karena ia tak mau memakan masakan yang telah kusiapkan, tapi juga untuk kali pertama ia bersikap begitu dingin dan mengabaikanku."Sabar, dia pasti lelah, dan hanya ingin segera beristirahat." Berkali-kali kugumamkan kalimat penuh pengertian itu.Menekan semua kepahitan, kulangkahkan kaki menuju kamar tidurku. Ketika mencapai ujung tangga, bisa kulihat lampu kamar Xander masih menyala."Katanya lelah dan ingin tidur, nyatanya masih terjaga saj
Last Updated : 2024-10-07 Read more