All Chapters of Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Chapter 191 - Chapter 200

260 Chapters

Bab 191 Sebab dan Akibat

Celine menatap muak pada pria yang kini sedang berlutut di hadapannya. Bahkan semua perkataannya seolah menjadi belati tajam yang menggores tepat di hatinya.Dengan keras dia menghempaskan tangan suaminya, dan berkata,"Bangunlah. Ini bukan seperti dirimu yang biasanya. Sean Mayer tidak akan pernah melakukan ini pada siapa pun."Sean meraih kembali tangan istrinya, seraya berkata,"Tidak. Kamu adalah istriku, belahan jiwaku. Kamu wanita spesial dalam hidupku. Jadi, aku harus berlutut di hadapanmu untuk meminta pengampunan mu."Sekali lagi Celine menghempaskan tangan sang suami, seraya berkata,"Terlambat! Ke mana saja kamu selama ini?! Apa kamu tidak ingat seberapa banyak dan dalamnya selama ini kamu menyakitiku?!"Sean melihat kemarahan yang begitu besar dari wajah istrinya. Amarah, kecewa, dan rasa kesal terlihat jelas dari wajahnya saat ini. Bahkan tatapan matanya penuh dengan kebencian pada sang suami yang masih berlutut di hadapannya."Maaf. Maafkan aku, Sayang. Aku tahu jika sem
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 192 Dendam

Sesuai dengan arahan dokter yang menangani Raisa. Para perawat tidak ada yang berani mendekatinya, sebelum dia bersikap tenang. Akan tetapi, jika dalam keadaan darurat, mereka akan sigap untuk menolongnya. Hanya saja, dalam kondisi goncangan mentalnya saat ini, Raisa yang terkenal licik itu, tidak mempunyai pikiran untuk melakukannya. Jika dia menjadi Raisa yang biasanya, sudah pasti akan melakukan berbagai macam trik untuk mengelabuhi semua orang, demi tercapai keinginannya.Kini, dia hanya bisa pasrah, hingga ada orang yang datang membuka pintu ruangannya. "Sialan, kalian. Lihat saja. Aku akan membalasnya, lebih dari ini," gumam Raisa dengan mengeratkan gigi-giginya dan mengepalkan kedua tangannya.Di tempat lain, tepatnya di sebuah bangunan kuno yang ditempati oleh segerombolan pria-pria berbadan kekar dan bertato di beberapa bagian tubuhnya, seorang pria yang dijadikan tahanan mereka sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup. Para pria tersebut tidak akan menyiksanya, tanpa peri
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 193 Sang CEO

Brak!Semua benda yang berada di atas meja kerja Sean telah menjadi pelampiasan amarahnya. "Bodoh! Apa kamu tidak bisa bekerja dengan baik?!" bentak sang CEO perusahaan MY pada pria yang selama ini telah menjadi asistennya."Kita sudah berusaha sebaik mungkin, Pak. Tapi, kerugian kita begitu besar, sehingga saya hanya bisa menyarankan satu-satunya cara untuk lepas dari kebangkrutan," tutur Rendy, sang asisten yang merangkap sebagai sekretaris pribadi Sean selama memimpin perusahaan tersebut."Apa hanya cara itu saja yang bisa kalian sarankan?!" tanya sang CEO dengan berapi-api.Semuanya hanya menunduk ketakutan. Tidak berani menatap mata sang CEO yang sedang dipenuhi dengan amarah."Apa sebenarnya kerja kalian selama ini?!""Kenapa semua orang tidak becus bekerja?!""Apa selama ini kalian makan gaji buta?!""Di mana otak kalian semua, hah?!" "Percuma saja menggaji besar kalian kalau kerja kalian gak becus seperti ini!"Makian-makian dari sang CEO membuat semua yang ada di ruangan te
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Bab 194 Sebuah Pertemuan

Pertanyaan yang tidak dijawab oleh sang kakak, membuat Sean semakin penasaran. Pasalnya, situasi perusahaan dan kehidupan rumah tangganya sedang di ujung tanduk. "Shit! Apa sebenarnya rencana dia?!" Sean mengumpat kasar dan menjambak rambutnya sebagai pelampiasan kemarahan. Dia beranjak dari duduknya, dan berseru,"Kenapa ini semua terjadi padaku?!" Ruangan menjadi hening seketika. Tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Tidak ada pula manusia yang ada di dalam ruangan tersebut. Dia menatap nanar pada sebuah plakat yang tergeletak di lantai bersama dengan beberapa map dan kertas-kertas yang berserakan di sekitarnya. Diambilnya plakat yang tertera namanya sebagai CEO dari perusahaan tersebut, dan ditatapnya dengan lekat, seraya berkata,"Apa aku harus melepaskannya, dan merelakan semua ini?"Tidak ada kata ikhlas atau pun rela dalam hatinya saat ini. Akan tetapi, semua seolah memaksanya untuk bisa melepaskan semua yang dimilikinya. Dibawanya plakat nama itu duduk di kursi kebesarann
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 195 Bertemu dengan Seorang Pria

Celine merasa seolah menjadi tawanan saat ini. Rencana yang sudah disusun dengan baik, tidak bisa dilakukannya begitu saja. "Aku harus mencari cara agar bisa keluar dari sini. Bagaimanapun caranya, aku harus bisa bertemu dengannya," gumam Celine sembari berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya.Terdengar suara celotehan dari sang putra. Bayi mungil yang menjadi kebanggaan keluarga Mayer dan Federick itu, terlihat sangat bahagia. Kedua tangan dan kakinya bergerak-gerak lincah diiringi dengan tawa riang di atas ranjang sang mama. Seketika perhatian wanita yang sedang kebingungan itu, tertuju pada sang bayi. Tanpa sadar, bibirnya melengkung ke atas melihat betapa riang dan bahagianya sang buah hati. "Hero, Sayang. Tolong bantu Mama untuk segera bisa menyelesaikan semua ini. Mama janji akan membuatmu selalu bahagia dan tidak akan pernah kekurangan sedikit pun," ucapnya lirih, seraya mengusap lembut dan perlahan pipi mulus sang buah hati.Bayi mungil nan berparas tampan itu tersenyum me
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 196 Kekalutan Sean

Ternyata sang menantu tidak bisa menipu mertuanya. Anna, mengendus sesuatu ketika sang menantu kesayangan meminta ijin padanya. Perhatian wanita paruh baya tersebut tidak lepas dari layar ponselnya. Pertanyaan seputar sang pria yang sedang bersama dengan menantunya, membuat sang nyonya besar kecewa padanya.Tentu saja dia tidak melepas pria tersebut begitu saja. Orang kepercayaannya telah diutus untuk mencari tahu segala sesuatu tentang sang pria.Merasa tidak tenang, sang nyonya besar pun beranjak dari duduknya, dan menjinjing tas branded yang berada di sampingnya."Mama akan pergi ke mana?" Pertanyaan dari seorang pria, membuat kaki wanita paruh baya tersebut membatalkan niatnya untuk melangkah. "Mama mau menjemput Celine dan Hero di rumah orang tuanya," jawab sang nyonya besar, sembari merapikan pakaiannya. "Mereka ada di sana?" tanya kembali Dave dengan rasa ingin tahunya.Sang mama menganggukkan kepalanya, seraya berkata,"Sudah beberapa jam yang lalu mereka berangkat.""Lalu,
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 197 Haruskah Berdamai dengan Waktu dan Keadaan?

Kepala Sean serasa ingin meledak. Hatinya tersulut oleh api amarah yang sudah merajai hatinya. Sekuat tenaga dia mencoba untuk tidak meluapkan kemarahannya, tapi apa yang terjadi padanya seharian ini membuat kesabarannya semakin menipis. "Berhenti!" serunya ketika melihat sang istri berjalan meninggalkannya setelah mengatakan keinginan untuk bercerai. Namun, wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu seolah menulikan pendengarannya. Dia tetap saja berjalan masuk ke dalam rumah, tanpa menuruti perintah dari suaminya. "Ku bilang berhenti!" serunya kembali dengan amarahnya yang menggebu-gebu. "Celine!" "Berhenti!" Seruan-seruan dari putra kedua keluarga Mayer itu, tetap saja diabaikan oleh sang istri, hingga tanpa sadar kakinya melangkah mengikuti sang istri berjalan masuk ke dalam rumah, seraya kembali berseru, "Kenapa kamu tidak mendengarkan ku?!" "Ada apa ini?!" tanya wanita paruh baya yang sedang menonton tayangan televisi di ruang tengah. "Kenapa kamu berte
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 198 Sebuah Keputusan Penting

"Tidak ada yang berjalan sesuai dengan keinginanku!" seru Sean sembari melempar bantal yang ada di ranjang ke sembarang arah.Bagaimana tidak frustasi, pasalnya masalah perusahaannya belum teratasi, ditambah lagi masalah Raisa yang masih saja mengganggu dengan caranya. Kini, sang istri kembali menginginkan perceraian, dan membawa Hero bersamanya."Kenapa kesialan bertubi-tubi mendatangiku?!" serunya kembali dengan frustasi.Dave, sang kakak mendengar seruan-seruan dari kamar adiknya. Dia pun menyaksikan perdebatan sang adik dengan istrinya. Jujur saja, dia tidak suka dalam situasi saat ini. Selain menyulitkannya, dia benci jika harus kehilangan atau pun tidak bisa melihat sang putra dan wanita yang telah melahirkan putra mereka."Apa sebaiknya aku juga ikut bertindak? Jika aku diam saja, kemungkinan besar aku akan kehilangan putraku," gumam Dave sembari menatap langit malam yang gelap, segelap hatinya.Sejenak Dave terdiam dan berpikir. Beberapa saat kemudian, dia telah menetapkan kep
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

Bab 199 Sebab dan Akibat

"Mama?!" celetuk Dave ketika melihat sosok wanita yang sangat dikenalnya, sedang berdiri di tengah pintu, sembari menatap kaget padanya.Celine menghela nafasnya, merasa sedang dalam kesulitan saat ini. Apa yang dikhawatirkannya benarlah terjadi. Situasinya dengan Dave tidak seperti sebelumnya. Jika mereka terlihat sedang bersama, apalagi di dalam kamar, maka akan ada spekulasi dari orang yang melihatnya. Dia tidak ingin sang kakak ipar disalahkan atau terseret dalam masalah perceraiannya. Wanita yang sudah jatuh hati dalam pesona sang kakak iparnya itu, berusaha keras agar dua orang pria dalam hidupnya, Dave dan Hero, tidak menanggung citra buruk atas perceraiannya."Sedang apa kalian di dalam kamar ini?" tanya wanita paruh baya yang menatap curiga pada mereka berdua.Dave berjalan menghampiri mamanya, dan merangkul pundaknya, seraya berkata,"Dave hanya ingin melihat Hero, Ma. Tapi, percuma saja, dia sedang tidur nyenyak. Lebih baik Dave keluar saja. Ayo, Ma. Kita keluar dari sini.
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

Bab 200 Syarat Berbalas Syarat

"Apa masalahnya, Ma? Dia hanya pekerja kantor biasa. Mungkin saja mereka berteman sejak dulu. Tidak ada yang tahu, bukan?" Di luar perkiraan Anna. Dave, putra pertamanya itu hanya berkomentar biasa saja tentang profil pria yang bertemu dengan Celine di restoran. Akan tetapi, berbeda dengan yang dirasakan olehnya. Ada sesuatu hal yang tak bisa diungkapkannya. Semua itu hanya bisa dirasakannya semata."Teman apa? Kenapa mereka begitu akrab dan terlihat sangat dekat?" tanya sang mama yang mencoba mematahkan pendapat sang putra pertamanya."Entahlah, Ma. Dave tidak tahu tentang kehidupan Celine sebelumnya. Mungkin Sean yang tahu dan kenal teman-teman istrinya," jawab Dave tanpa beban.'Siapa pria itu sebenarnya? CF company? Menurut data tadi, dia bukan CEO nya. Lalu, kenapa dia bertemu dengan Celine? Apa temannya ada yang dari kalangan biasa?' batin Dave bertanya-tanya dengan gelisah.Anna masih saja membaca data pria yang dikirimkan oleh orang suruhannya. Wanita paruh baya itu mencoba m
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
26
DMCA.com Protection Status