Home / Romansa / Pemuas Hasrat Dosen Tampanku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pemuas Hasrat Dosen Tampanku: Chapter 91 - Chapter 100

108 Chapters

Sebuah Pengakuan

“Aku menjalin hubungan dengan Silvana.” “Kau menjalin hubungan dengan siapa?”Setelah melihat ekspresi wajah Ms. Donna, Leon tepat di detik ini pula menyesal tiba-tiba meminta waktu untuk bicara kepada perempuan yang punya potensi menjadi atasannya kelak. Leon hanya berpikir bahwa dia lebih suka bila perempuan itu tahu darinya dan bukan dari oranglain apalagi dari rumor murahan yang akan beredar cepat atau lambat. Sekarang bagaimanapun, dia juga penasaran apakah rumor kencannya dengan Silvana sudah tersebar atau belum. Tapi setidaknya dengan pengakuan seperti ini dia bisa melampiaskan seluruh rasa frustasinya kepada orang yang tepat. Walau Silvana terkadang bermulut besar terhadap segala sesuatu, tetapi gadis itu tampaknya tidak terlalu sembrono menanggapi hal ini dan dia cukup bijaksana untuk tidak ikut terlibat di dalamnya. Dan sejauh ini Leon sendiri merasa bahwa hanya dia saja yang punya peran memberi tahu semua orang terkait hubungan mereka.“Uh….” Leon jadi merasa sedikit nerv
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Marah VS Gairah

“Sudahlah aku tidak mau dengar apapun lagi! keluar dari rumahku!” Itu adalah reaksi pertama yang Jiyya perlihatkan ketika Joan menjelaskan segalanya. Termasuk juga hubungannya dengan ibunya dan alasan atas kepergiannya untuk pergi ke luar negeri. Jiyya tahu bahwa semestinya dia tidak bereaksi seperti ini, apalagi setelah mereka beberapa saat lalu baik-baik saja dan baru saja berkencan. Tetapi gadis itu tidak bisa menahan diri, apalagi saat dia mengetahui bahwa Joan ternyata telah menjalin kasih dengan seorang perempuan bernama Maria. Meski Joan bilang dia lebih memilih Jiyya, tapi bagi gadis itu bila Joan memilihnya pun sudah jelas bahwa ibunya tidak akan suka. Apalagi dalam situasi ini Jiyya akan ditempatkan sebagai seorang perebut tunangan orang. Dia tidak mau menjadi orang ketiga dari hubungan orang lain. Entah kenapa dia begitu bodoh seperti ini. Padahal dulu sudah benar, dia menjauhi Joan dan menganggap mereka tidak punya hubungan apa-apa. Tapi sekarang, apa yang bisa Jiyya perbu
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Hot Adventure

Joan menarik jari-jarinya keluar dari sana lalu melingkarkan tangannya dipinggang Jiyya, mulutnya meninggalkan saliva bekas ciuman basah dari leher hingga ketelinga gadis itu. “Kau sangat seksi ketika memohon untuk aku setubuhi, My Dear Jiyya,” katanya berbisik dengan cara yang begitu panas sambil menjentikan pinggulnya ke depan. Dari posisiku sekarang aku bisa mendengar dia menyobek sesuatu dengan giginya, tampaknya dia memasang kondom kali ini. Padahal Jiyya sempat membicarakan soal kontrasepsi tetapi hal itu sudah lagi tidak mengganggu, sebab yang jelas situasi kosong diantara mereka tidak berlangsung lama. Kurang dari beberapa detik tiba-tiba saja penetrasin terjadi dan kali ini jauh lebih cepat dari biasanya karena milik Jiyya di bawah sana sudah cukup basah dan terlubrikasi secara sempurna. Meski situasinya demkian dan mereka juga sudah bercinta lebih dari sekali, tetap saja sulit bagi gadis itu untuk menerima semuanya ketika milik Joan amblas di dalam sepenuhnya. Tangannya yang
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Isolasi Diri

“Apa kau serius mencoba membaca seluruh jurnal ilmiah ini sendirian sambil mabuk-mabukan?” komentar Silvana begitu dia mendapati sahabatnya tidak keluar rumah beberapa hari bahkan sampai absen dari kampus. Padahal ini Jiyya, gadis yang mementingkan pendidikan melebihi apa pun seolah bolos ke kampus saja dia harus sakit keras dulu. Karena itu setelah kelasnya selesai Silvana langsung ke kediaman Jiyya dan menemukan gadis itu berada dalam kondisi tidak tertolong. “Ya, aku hanya—hei!” Jiyya kontan sedikit menjerit ketika Silvana menarik bukunya karena Jiyya bahkan tidak melirik ketika gadis itu bertanya. Silvana memang terkadang punya pemikiran sendiri tentang bicara itu harus saling menatap lawan bicara. Dan seperti inilah yang terjadi bila Jiyya mengabaikan salah satu aturan tidak tertulisnya itu. Alasan jelasnya mengapa Silvana datang mengunjunginya adalah karena sebagai sahabat terdekat gadis itu selain Dean, Jiyya tidak kunjung keluar rumah sejak ujian selesai. Setahunya gadis it
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Curcol Bareng Bestie

Jiyya mendongak untuk sekadar memberi Silvana sejenis senyuman yang lebih memiliki arti kesedihan di bandingkan kelegaan. Sebelum arah pandangnya berubah menatap lantai, dia mengangkat lututnya sendiri sehingga kepalanya dapat dia sandarkan disana. “Kau tahu maksudku. Apa aku betul-betul jatuh cinta pada Sir Joan? Aku sudah memikirkan perkataan Dean terhadapku saat itu, perkataannya yang bahkan hingga kini tidak bisa aku berikan jawabannya secara pasti. Dia bilang padaku bahwa aku hanya… kesepian dan mencari pelarian. Aku tidak pernah berpikir seperti itu, oleh sebab itu aku memutuskan untuk bersama dengan Joan, tapi setelah bertemu ibunya aku… kenapa kisah ini terkesan berulang padaku? Apakah sebuah kesalahan bila aku jatuh cinta pada seorang pria?” “Well, kalau hanya sekadar berteman tentu tidak akan pernah jadi rumit. Apakah kau pernah memikirkan Dean sama seperti saat kau memikirkan Sir Joan? Jika tidak bukankah sudah jelas letak perbedaannya? Kenapa harus lagi? dan untuk stateme
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Terserah dah!

“Selamat pagi Silvana, kau terlihat sedikit kelelahan pagi ini,” sapa Joan, nadanya terdengar riang ketika dia menyapa gadis itu. Seolah dia tidak menulikan pendengaran terhadap sambutan yang sedikit bertensi tinggi dari gadis berambut pirang itu. Setelahnya Joan kembali menatap ke arah Jiyya sekali lagi. “Aku sebenarnya datang untuk membawakan beberapa buku. Aku punya banyak di tempatku dan aku ingat kau sering menghabiskan waktu untuk membaca buku saat liburan kan?” Pria itu mengangkat salah satu tangan yang dia gunakan untuk membawa paper bag yang tentu saja berisi buku sesuai dengan perkataannya beberapa saat lalu. “Oh, terima kasih!” Jiyya terlihat berseri-seri menerima bungkusan tersebut dan kemudian meraih tangan Joan untuk masuk ke dalam rumahnya seraya menutup pintu di belakang. “Kami berdua baru saja akan sarapan, apa kau ingin bergabung?” Joan memiringkan kepalanya dan menutup kedua matanya dengan senyuman khas. “Aku tidak akan pernah menolak ajakan makan bersama dari seo
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Kamu Marah Gak?

Leon memang bukan tipe orang yang bisa menyembunyikan kegembiraan, terlebih ketika dia melihat kekasihnya berjalan bersama dengan Jarvis menuju ke arahnya. Pria itu bahkan perlu memutar kepalanya untuk mengatur ekpsresi. Dia memang mengharapkan kehadiran Jarvis, tapi tidak dengan Silvana. Dia tidak tahu bahwa gadis itu tiba-tiba akan bersama dengan si pemuda ke tempat perjanjian mereka. Dia merasa perutnya jadi keram sekarang. Untungnya mereka masih cukup jauh, sehingga Leon punya sedikit waktu untuk menenangkan diri sebelum benar-benar bertatap muka dengan mereka di saat yang bersamaan. Hal ini sebenarnya adalah hal yang sudah rutin terjadi, yang berbeda adalah kini statusnya dengan si mahasiswi sudah berubah. Jarvis belum tahu soal ini sama sekali, karena itulah Leon berpikir untuk memberitahunya hari ini. Tapi karena ada Silvana, sepertinya dia harus menunda dan betul-betul membicarakan soal masa depan si pemuda itu saja.“Yo, Sir Leon.” Mendengar namanya di panggil dengan nada b
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Kemelut

Suara yang Silvana ujarkan terdengar pelan, seolah dia agak takut menyampaikannya. Leon sendiri juga otomatis langsung tersentak mendengar hal tersebut, terlebih ketika dia menyadari bahwa gadis itu rupanya memiliki kekhawatiran yang sama dengannya di balik sikap santai dan tenangnya. Dia mungkin tidak cukup siap untuk kehilangan sebuah hubungan yang telah terjalin hampir seumur hidup dengan pemuda itu. Melihat Silvana duduk di sampingnya, gadis itu terlihat begitu rapuh dan seolah mudah hancur kapan pun dengan luka yang terbuka dan besar atas hubungan mereka yang seolah tidak direstui oleh semesta. Sesungguhnya Leon ingin memeluk kekasihnya sampai dia cukup dapat menghilangkan seluruh kecemasannya lagi. Tapi pria itu tidak bisa, keduanya tetap duduk bersebelahan menunggu jawaban Jarvis. Butuh beberapa saat sampai pemuda itu mau angkat bicara. “…tidak,” jawabnya. Meskipun dia sendiri tampak tidak cukup yakin dengan jawaban yang dia katakan. “Aku tidak…marah.” Pemuda itu melirik ke
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Akhir Kisah Masa Lalunya

Dia seharusnya tidak berada disini. Dia seharusnya tidak datang kemari. Dia harusnya segera pergi dan tidak jadi melakukan ini. Memangnya dia punya kebutuhan mendesak untuk bicara? toh, Kelly sepertinya baik-baik saja dengan semuanya kan? Leon menahan keinginannya untuk menampar pipinya sendiri. Dia suka atau tidak, dia berupaya membohongi diri sendiri atau pun tidak, Jarvis benar bahwa dia benar-benar bicara dengan Kelly dan mengakhiri hubungan mereka dengan cara yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Dia sangat tahu hal itu, oleh karenanya dia membawa raganya untuk ke tempat ini. Tempat yang sudah tidak asing. Di luar rumah Kelly, sedang berupaya penuh untuk membangun keberanian dan mengetuk pintu. Jika beruntung dia mungkin di beri kesempatan untuk masuk, jika tidak mungkin pintu kayu di hadapannya akan menjadi penghalang bagi mereka. Hubungannya dengan Kelly memang lebih dari sekadar patner seks semata. Dia tidak berada disisi perempuan itu hanya untuk bercinta. Mereka punya
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Ayo mulai!

Silvana merasa lega sekaligus nyaman sekarang. Senyum bodoh terlihat di wajahnya ketika dia meringkuk lebih dekat lagi kepada sang dosen muda. Jika ada orang yang bertanya apa penyebabnya, maka Silvana akan bilang bahwa dia baru saja di berikan kesenangan yang luar biasa setelah di rusak oleh kekasihnya. Ya, mereka baru saja tertidur bersama setelah bermain gila dengan cara yang kasar namun hebat. Setelahnya rasa yang tersisa hanyalah rasa sakit yang terasa di bagian pinggul dan lengannya. Dia mungkin akan menjadi perempuan muda jompo jika terus menerus digagahi Sir Leon. Oke, mungkin Silvana harus menarik kembali ucapannya yang berkata bahwa dia telah terbiasa dengan gaya permianan Leon yang terlalu gahar. Padahal itu bisa di bilang sebagai pelecehan, tapi karena nikmat bagaimana Silvana bisa marah kan? Mau bilang tersiksa tapi ya enak, mau bilang enak tapi ya ujungnya badannya malah terasa sakit dibeberapa bagian.Terlebih hal ini sebetulnya di picu oleh Leon sendiri. Pria itu tiba
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status