Home / Rumah Tangga / Jodohku Dokter Galak / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Jodohku Dokter Galak: Chapter 41 - Chapter 50

76 Chapters

Bab 47

Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan ..."Ck!" Raditya berjalan cepat menyusuri lorong rawat inap menuju parkiran mobil setelah kunjungan malam juga menyelesaikan laporan kasusnya. Pukul sepuluh lewat beberapa menit, dia baru bisa keluar dari rumah sakit setelah hampir dua belas jam lebih berkutat dengan pasien-pasien. Sejak tadi sore setelah Valentina memutuskan sambungan telepon akibat adanya kesalahpahaman, Raditya berusaha menghubungi istrinya lagi. Namun bolak-balik dia tidak kunjung menjawab panggilannya justru dialihkan ke kotak suara. Julia yang melihat itu salah tingkah dan buru-buru meminta maaf sudah membuat masalah baru. Raditya menggeleng, menepis anggapan tersebut dan berkata jika Valentina memang sensitif saat hamil. Ta
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bab 41

"Si kampret ... dibilangi juga jangan asal kasih stempel malah merah-merah leherku sekarang," gerutu Valentina memulas concealer di beberapa titik leher jenjangnya. Jika diberi kesempatan untuk memutar waktu, ingin rasanya gadis itu mengikat bibir Raditya agar tidak sembarangan memberi jejak sensual di tempat terbuka. Lagi pula kenapa sejak puas mencicipi surga dunia tersebut, Raditya seolah-olah ketagihan heroin padahal ada yang lebih candu daripada sekadar bercinta. Makan mi instan misalnya atau lihat grup K-pop comeback di Youtube.  "Enak sih enak, tapi enggak tiap malam juga dia minta jatah," cibirnya sepelan mungkin menepuk-nepuk bagian di mana Raditya memberikan kecupan teritorial dengan jari. "Dikira aku enggak ada kerjaan apa? Apalagi habis stase jiwa ada ujian, kalau nilai
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 42

Nomor panggilan yang Anda tuju sedang berada di luar service area ..."Lah, kok?" Raditya menelengkan kepala tidak mengerti mengapa begitu cepat ponsel istrinya tidak bisa dihubungi. "Ini dia kesambet angin apaan bisa bilang gitu?"Dia menggaruk kepala tak mengerti tapi juga dilanda rasa senang kalau pertama kali mendengar Valentina mulai diserbu virus-virus bucin. Baginya, Valentina itu tipe perempuan yang mudah suka tapi tidak mudah jatuh cinta. Apalagi dia paham betul kalau istrinya itu sangat suka dengan lelaki-lelaki tampan di luar sana. Padahal rupa menawan Raditya juga tak kurang-kurang dari pria-pria yang digandrungi Valentina. Anak-anak koas maupun mahasiswa lain sering kali mendekati Raditya sekadar mencuri perhatian. Meskipun sudah mengenakan ci
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Bab 43

Entakkan musik senam SKJ memekakkan telinga tepat di balik ruang perawat yang dibatasi jendela kaca dengan teralis besi di area ruang Flamboyan yang berbentuk U. Di tengahnya para pasien bergerak mengikuti arahan Okin yang menelengkan kepala ke kiri dan ke kanan sambil berkacak pinggang. Lelaki tambun berkulit eksotis tersebut berteriak penuh semangat mirip pelatih sepak bola seakan-akan tak peduli sinar matahari mulai merangkak ke ubun-ubun membakar kulit. Jangan dikira menyuruh pasien dengan berbagai gangguan kejiwaan untuk menyamakan gerakan itu mudah, tidak semua dari mereka mau mengikuti olahraga menyehatkan ini. Ada yang duduk-duduk di pojokkan sambil memandang kosong ke arah barisan di depannya, ada yang berdiri seraya garuk-garuk kepala tak mengerti, dan ada juga yang mendekati Okin dengan suara centilnya. Tidak hanya Okin, dia dibantu tiga mahasiswa dari instansi la
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 44

"Aduh sayangku ... akhirnya hamil juga," teriak Sofia begitu sampai di rumah menantunya ketika Valentina tengah mencicil laporan kasusnya di ruang tamu. Gadis itu membeliak, buru-buru beranjak namun ditahan oleh Sofia yang tidak ingin menantu yang sudah dianggap anak sendiri tersebut kecapaian. Di belakangnya, sang suami muncul dan berjalan tertatih-tatih karena tengah menderita asam urat di bagian jempol kaki. Mereka baru saja kembali dari klinik dokter kemudian iseng-iseng ingin mampir ke rumah Raditya sekadar memastikan bahwa berita kehamilan Valentina itu memang benar adanya. Valentina sungkan jikalau hanya duduk tanpa menyambut mertuanya dengan benar. Dia berdiri mengabaikan perintah Sofia lantas menyalami mereka dan berkata, "Makasih tapi ... Mama tahu dari--"
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 45

"Nanti pulangnya tunggu aku dulu ya," titah Raditya ketika sampai di area parkir mobil RSJ Menur. "Semangat Ayang, cium dulu." Dia memajukan bibir untuk menerima ciuman pagi sebelum berpisah dengan istri kecilnya.Valentina menepuk pelan bibir Raditya. "Dilihat orang. Kamu lama-lama kok jadi om-om mesum sih!""Namanya juga sama istri sendiri." Raditya terkekeh namun beberapa saat rasa mual kembali datang. Buru-buru dia mengambil kantong plastik dari boks kecil di sisi kiri untuk menampung ludah atau muntahannya. Sial! Lagi-lagi tidak ada yang keluar dari perut melainkan gelombang tak mengenakkan merangkak ke kerongkongan. Dia melirik Valentina sinis masih kesal sensasi itu masih mengaduk-aduk lambungnya dan belum reda juga. Malah pagi tadi, Raditya terpaksa mengakh
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 46

"Siang, Pak," sapa Raditya saat mengunjungi salah satu pasien konsulan di bangsal paru. "Saya dokter Raditya yang menggantikan dokter Adam yang sedang berhalangan datang hari ini. Yang dirasakan sekarang apa, Pak?"Lelaki paruh baya yang sempat mengalami sesak napas beberapa jam lalu, memegang dadanya seraya berkata, "Masih ampek dada saya, Dok."Raditya yang dibuntuti dua koas pun bertanya, "Udah dikasih diuretik sesuai arahan saya kan?""Sudah, Dok. Langsung dua ampul.""Urin tampung dan tensi terakhir berapa?" tanya Raditya lantas memeriksa pasien dengan stetoskop. Dia mendengar suara jantung lelaki renta itu dengan teliti sembari berpikir bagaimana menurunkan tekanan darah pasien padahal sudah diberi kombinasi o
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 47

Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan ..."Ck!" Raditya berjalan cepat menyusuri lorong rawat inap menuju parkiran mobil setelah kunjungan malam juga menyelesaikan laporan kasusnya. Pukul sepuluh lewat beberapa menit, dia baru bisa keluar dari rumah sakit setelah hampir dua belas jam lebih berkutat dengan pasien-pasien. Sejak tadi sore setelah Valentina memutuskan sambungan telepon akibat adanya kesalahpahaman, Raditya berusaha menghubungi istrinya lagi. Namun bolak-balik dia tidak kunjung menjawab panggilannya justru dialihkan ke kotak suara. Julia yang melihat itu salah tingkah dan buru-buru meminta maaf sudah membuat masalah baru. Raditya menggeleng, menepis anggapan tersebut dan berkata jika Valentina memang sensitif saat hamil. Ta
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 48

"Kamu telepon 112!" perintah Raditya begitu turun dari mobil. "Bisa kan lapor kondisi pasien?""Bisa!" seru Valentina mengeluarkan ponsel dari dalam tas sementara Raditya menyuruh orang-orang yang mengelilingi lelaki yang masih kejang itu sedikit menjauh. "Saya Dokter Raditya," kata Raditya mengenalkan diri sembari memberi alas di kepala dari hoodie yang dilipat agar tidak terjadi cedera. Kemudian, membersihkan area mulut yang berbuih dengan tisu tanpa rasa jijik. Dia memiringkan kepala pasien perlahan-lahan agar tidak terjadi sumbatan jalan napas dan membuka kancing atas kemeja serta melonggarkan ikat pinggang lantas bertanya, "Ini kejangnya berapa lama?"Perempuan paruh baya yang kemungkinan keluarganya itu berkata, "Barusan. Barusan saja, Dokt
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 49

"Ngapain kamu di sini?" tanya Rini--teman satu angkatan Valentina beda stase. Gadis berkacamata dengan tahi lalat di hidung itu menatap penuh selidik ketika Valentina datang untuk periksa kandungan.Dia sudah mendengar desas-desus bahwa Valentina sudah menikah dengan seorang PPDS yang praktik di rumah sakit ini. Termasuk ketika temannya dilabrak kekasih sang residen, bertengkar hebat dengan Brian hingga menjadi bahan perbincangan dosen-dosen juga adik kelas. Awalnya tak percaya karena beranggapan kalau selera Valentina terlalu tinggi untuk digapai. Namun, pemikiran tersebut buyar manakala Raditya mendekat membawakan tas Valentina dan berkata, "Aku ke toilet bentar."Valentina hanya mengangguk tanpa menimpali ucapan Raditya. Ekor matanya melirik Rini yang curi-curi pandang sambil mengenakan sarung tangan. Sudah bukan raha
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status